27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Bisakah Air Putih Basi? Simak Penjelasannya Ini

PROKALTENG.CO – Air adalah sumber kehidupan bagi manusia yang
hidup. Jika seseorang bisa bertahan hidup lebih dari satu hari tanpa makanan,
tetapi tidak minum air, bisa berakhir pingsan atau kondisi lain yang lebih
buruk.

Aktivitas manusia yang hidup
sangat membutuhkan air. Bila Anda diam saja bisa bahkan bisa menimbulkan haus,
apalagi ketika Anda banyak bicara.

Air putih juga kaya manfaat untuk
kesehatan manusia, yakni mencegah dehidrasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh,
merawat fungsi ginjal, menjadikan kulit bersih dan cerah, melancarkan peredaran
darah, dan meningkatkan fungsi otak.

Namun yang sering sekali menjadi
pertanyaan, bisakah air putih basi?

Ternyata, Anda wajib waspada
karena air juga bisa mengalami penurunan kualitas dan memiliki masa
kedaluwarsa. Air putih dalam kemasan selalu dilengkapi dengan informasi
mengenai periode baik pemakaian.

Hal tersebut dikarenakan botol
kemasan mengandung polyethylene
terephthalat
(PET) dan galon air mengandung high-density polythylene (HDPE) yang menimbulkan pori-pori plastik
sehingga membuat air menjadi bau dan mengalami perubahan rasa.

Anda bisa membuktikannya dengan
menyimpan air putih dalam kemasan selama satu tahun di ruang bawah tanah, maka
akan terlihat perubahan warna dan rasa yang asam di lidah.

Baca Juga :  Ketahui 3 Masalah Kulit yang Sering Dialami Bumil dan Simak Solusinya

Pelepasan bahan kimia yang
menjadi bahan dasar pembuatan botol dan galon air bisa menimbulkan masalah
kesehatan. Jadi, meskipun air tidak terasa berbeda, tak berarti air putih dalam
kemasan bebas kontaminasi. Oleh karena itu, saat membeli air putih, pastikan
Anda membaca label informasi yang memperlihatkan tanggal pembuatan.

Bila tanggal tersebut sudah
melebihi waktu dua tahun, sebaiknya lupakan saja. Carilah air kemasan dengan
tanggal pembuatan yang tidak sampai satu tahun.

Air putih memang tidak memiliki
masa kedaluwarsanya, akan tetapi botol kemasannya punya masa pemakaian yang
wajib diperhtikan.

Bagaimana air putih yang kita
masak di rumah? Teori yang sama juga berlaku pada kasus seperti ini. Sebab,
kebanyakan air putih rumahan disimpan dalam wadah plastik atau metal. Keduanya
terbuat dari sejumlah bahan kimia yang jika tidak dibersihkan dengan benar,
bisa membahayakan kesehatan.

Mengonsumsi air dengan kualitas
yang baik sangat krusial pada tubuh manusia. Hal ini pernah dipelajari oleh
seorang ilmuwan bernama Mindy Millard-Stafford, profesor dari Georgia Tech’s
School of Biological Sciences.

Dia mengatakan bahwa manusia bisa
kehilangan kemampuan kognitif ketika tubuh kekurangan air. Manusia jadi tidak
bisa berkonsentrasi, berkoordinasi, dan mengalami kesulitan menyelesaikan
masalah, merupakan efek “ringan” yang terlihat oleh Millard-Stafford pada tubuh
manusia yang mengalami dehidrasi.

Baca Juga :  Tips Ibu Hamil Menjaga Janin Disaat Pandemi Covid-19

“Gerakan tubuh yang mudah juga
turut terkena dampak. Kondisi semakin buruk saat kondisi dehidrasi tidak
diatasi,” jelas Millard-Stafford.

Oleh karena itu, perhatikanlah
asupan dan kualitas minuman yang Anda konsumsi setiap hari. Ada tiga waktu
penting untuk minum air putih yang membuat tubuh lebih bersemangat dan
meningkatkan energi.

Minum air putih saat bangun
tidur. Anda bisa menyamakan tubuh seperti mobil yang dipaksa berjalan tanpa
persediaan air yang cukup bisa mengakibatkan mobil rusak dan tidak bisa jalan.
Hal yang sama juga berlaku pada tubuh manusia, tanpa air tubuh akan mengalami
kesulitan untuk bergerak. Aliran air dalam tubuh pada pagi hari merupakan
sinyal untuk tubuh siap beraktivitas.

Minum sebelum dan sesudah makan.
Mengonsumsi satu gelas air putih sebelum makan membuat perut terasa lebih
kenyang. Cara ini berguna untuk terhindar dari makan terlalu banyak dan
mengakibatkan kekenyangan.

Minum sebelum olahraga.
Tergantung pada suhu, kelembapan, dan tingkat cairan tubuh. Anda mungkin
memerlukan satu atau beberapa gelas untuk melindungi tubuh dari kondisi
dehidrasi selama waktu berolahraga.

PROKALTENG.CO – Air adalah sumber kehidupan bagi manusia yang
hidup. Jika seseorang bisa bertahan hidup lebih dari satu hari tanpa makanan,
tetapi tidak minum air, bisa berakhir pingsan atau kondisi lain yang lebih
buruk.

Aktivitas manusia yang hidup
sangat membutuhkan air. Bila Anda diam saja bisa bahkan bisa menimbulkan haus,
apalagi ketika Anda banyak bicara.

Air putih juga kaya manfaat untuk
kesehatan manusia, yakni mencegah dehidrasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh,
merawat fungsi ginjal, menjadikan kulit bersih dan cerah, melancarkan peredaran
darah, dan meningkatkan fungsi otak.

Namun yang sering sekali menjadi
pertanyaan, bisakah air putih basi?

Ternyata, Anda wajib waspada
karena air juga bisa mengalami penurunan kualitas dan memiliki masa
kedaluwarsa. Air putih dalam kemasan selalu dilengkapi dengan informasi
mengenai periode baik pemakaian.

Hal tersebut dikarenakan botol
kemasan mengandung polyethylene
terephthalat
(PET) dan galon air mengandung high-density polythylene (HDPE) yang menimbulkan pori-pori plastik
sehingga membuat air menjadi bau dan mengalami perubahan rasa.

Anda bisa membuktikannya dengan
menyimpan air putih dalam kemasan selama satu tahun di ruang bawah tanah, maka
akan terlihat perubahan warna dan rasa yang asam di lidah.

Baca Juga :  Ketahui 3 Masalah Kulit yang Sering Dialami Bumil dan Simak Solusinya

Pelepasan bahan kimia yang
menjadi bahan dasar pembuatan botol dan galon air bisa menimbulkan masalah
kesehatan. Jadi, meskipun air tidak terasa berbeda, tak berarti air putih dalam
kemasan bebas kontaminasi. Oleh karena itu, saat membeli air putih, pastikan
Anda membaca label informasi yang memperlihatkan tanggal pembuatan.

Bila tanggal tersebut sudah
melebihi waktu dua tahun, sebaiknya lupakan saja. Carilah air kemasan dengan
tanggal pembuatan yang tidak sampai satu tahun.

Air putih memang tidak memiliki
masa kedaluwarsanya, akan tetapi botol kemasannya punya masa pemakaian yang
wajib diperhtikan.

Bagaimana air putih yang kita
masak di rumah? Teori yang sama juga berlaku pada kasus seperti ini. Sebab,
kebanyakan air putih rumahan disimpan dalam wadah plastik atau metal. Keduanya
terbuat dari sejumlah bahan kimia yang jika tidak dibersihkan dengan benar,
bisa membahayakan kesehatan.

Mengonsumsi air dengan kualitas
yang baik sangat krusial pada tubuh manusia. Hal ini pernah dipelajari oleh
seorang ilmuwan bernama Mindy Millard-Stafford, profesor dari Georgia Tech’s
School of Biological Sciences.

Dia mengatakan bahwa manusia bisa
kehilangan kemampuan kognitif ketika tubuh kekurangan air. Manusia jadi tidak
bisa berkonsentrasi, berkoordinasi, dan mengalami kesulitan menyelesaikan
masalah, merupakan efek “ringan” yang terlihat oleh Millard-Stafford pada tubuh
manusia yang mengalami dehidrasi.

Baca Juga :  Tips Ibu Hamil Menjaga Janin Disaat Pandemi Covid-19

“Gerakan tubuh yang mudah juga
turut terkena dampak. Kondisi semakin buruk saat kondisi dehidrasi tidak
diatasi,” jelas Millard-Stafford.

Oleh karena itu, perhatikanlah
asupan dan kualitas minuman yang Anda konsumsi setiap hari. Ada tiga waktu
penting untuk minum air putih yang membuat tubuh lebih bersemangat dan
meningkatkan energi.

Minum air putih saat bangun
tidur. Anda bisa menyamakan tubuh seperti mobil yang dipaksa berjalan tanpa
persediaan air yang cukup bisa mengakibatkan mobil rusak dan tidak bisa jalan.
Hal yang sama juga berlaku pada tubuh manusia, tanpa air tubuh akan mengalami
kesulitan untuk bergerak. Aliran air dalam tubuh pada pagi hari merupakan
sinyal untuk tubuh siap beraktivitas.

Minum sebelum dan sesudah makan.
Mengonsumsi satu gelas air putih sebelum makan membuat perut terasa lebih
kenyang. Cara ini berguna untuk terhindar dari makan terlalu banyak dan
mengakibatkan kekenyangan.

Minum sebelum olahraga.
Tergantung pada suhu, kelembapan, dan tingkat cairan tubuh. Anda mungkin
memerlukan satu atau beberapa gelas untuk melindungi tubuh dari kondisi
dehidrasi selama waktu berolahraga.

Terpopuler

Artikel Terbaru