30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi atau Mengasup Kafein? Ini Saran Ahli

PROKALTENG.CO
– Dokter umumnya menyarankan ibu hamil (bumil) untuk membatasi asupan
kafeinnya. Itu berarti bumil harus lebih sedikit minum kopi dan minuman berkafein.
Tapi berapa banyak?

Pedoman
terkini yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan
asupan kafein di bawah 300 mg/hari selama kehamilan. Sementara American College
of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Norwegian Food Safety Authority
setuju dengan Rekomendasi Nutrisi Nordik (NNR), merekomendasikan asupan kafein
200 mg/hari. Baru-baru ini, sebuah studi terbaru diungkap tentang dampak kafein
pada perkembangan otak anak-anak.

Apa
Kata Para Ahli?

Kafein
dikatakan dapat memengaruhi plasenta. Selain itu, tubuh bumil melambat dalam
metabolisme kafein saat kehamilan berlangsung.

Baca Juga :  7 Tips Pilih Buah Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil

Dilansir
dari Science Times, Selasa (16/2), ACOG dan American Pregnancy Association
merekomendasikan konsumsi kafein bumil kurang dari 200 mg/hari seperti laporan
ScienceAlert. Itu setara dengan satu hingga dua cangkir kopi.

Sementara
itu, National Health Service (NHS) Inggris dan European Food Safety Authority
(EFSA) mengatakan bahwa membatasi asupan kafein selama kehamilan yakni jumlah
sedang sebesar 200 mg/hari. Para peneliti mencatat bahwa sejumlah besar
penelitian setuju bahwa kafein harus dibatasi selama kehamilan.

Tetapi
bumil tidak perlu sepenuhnya menghentikan kafein. Mereka mengatakan bahwa risiko
asupan kafein sangat rendah.

Apakah
Kafein Aman Selama Kehamilan?

Data
yang bertentangan tentang keamanan dan konsumsi makanan kafein selama kehamilan
membuat banyak orang bertanya apakah kafein dapat menyebabkan keguguran atau
akan memengaruhi perkembangan anak. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di
NCBI, para peneliti mengatakan bahwa sebagian besar data tentang asupan kafein
selama kehamilan tidak menunjukkan peningkatan risiko kehamilan yang merugikan,
kesuburan, atau masalah perkembangan saraf.

Baca Juga :  Ingin Cepat Hamil? Ini 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesuburan

Asalkan
konsumsi kafeinnya 300 mg/hari atau kurang. Itu berarti konsumsi kafein satu
hingga dua cangkir per hari diperkirakan tidak menimbulkan efek samping.
Sayangnya, penelitian tentang efek kafein pada otak yang sedang berkembang
masih terbatas.

PROKALTENG.CO
– Dokter umumnya menyarankan ibu hamil (bumil) untuk membatasi asupan
kafeinnya. Itu berarti bumil harus lebih sedikit minum kopi dan minuman berkafein.
Tapi berapa banyak?

Pedoman
terkini yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan
asupan kafein di bawah 300 mg/hari selama kehamilan. Sementara American College
of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Norwegian Food Safety Authority
setuju dengan Rekomendasi Nutrisi Nordik (NNR), merekomendasikan asupan kafein
200 mg/hari. Baru-baru ini, sebuah studi terbaru diungkap tentang dampak kafein
pada perkembangan otak anak-anak.

Apa
Kata Para Ahli?

Kafein
dikatakan dapat memengaruhi plasenta. Selain itu, tubuh bumil melambat dalam
metabolisme kafein saat kehamilan berlangsung.

Baca Juga :  7 Tips Pilih Buah Bagi Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Stabil

Dilansir
dari Science Times, Selasa (16/2), ACOG dan American Pregnancy Association
merekomendasikan konsumsi kafein bumil kurang dari 200 mg/hari seperti laporan
ScienceAlert. Itu setara dengan satu hingga dua cangkir kopi.

Sementara
itu, National Health Service (NHS) Inggris dan European Food Safety Authority
(EFSA) mengatakan bahwa membatasi asupan kafein selama kehamilan yakni jumlah
sedang sebesar 200 mg/hari. Para peneliti mencatat bahwa sejumlah besar
penelitian setuju bahwa kafein harus dibatasi selama kehamilan.

Tetapi
bumil tidak perlu sepenuhnya menghentikan kafein. Mereka mengatakan bahwa risiko
asupan kafein sangat rendah.

Apakah
Kafein Aman Selama Kehamilan?

Data
yang bertentangan tentang keamanan dan konsumsi makanan kafein selama kehamilan
membuat banyak orang bertanya apakah kafein dapat menyebabkan keguguran atau
akan memengaruhi perkembangan anak. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di
NCBI, para peneliti mengatakan bahwa sebagian besar data tentang asupan kafein
selama kehamilan tidak menunjukkan peningkatan risiko kehamilan yang merugikan,
kesuburan, atau masalah perkembangan saraf.

Baca Juga :  Ingin Cepat Hamil? Ini 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kesuburan

Asalkan
konsumsi kafeinnya 300 mg/hari atau kurang. Itu berarti konsumsi kafein satu
hingga dua cangkir per hari diperkirakan tidak menimbulkan efek samping.
Sayangnya, penelitian tentang efek kafein pada otak yang sedang berkembang
masih terbatas.

Terpopuler

Artikel Terbaru