DATANGNYA musim penghujan membawa tantangan kesehatan tersendiri bagi masyarakat. Salah satu ancaman serius yang perlu diwaspadai adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang masih menjadi endemis di seluruh wilayah tanah air.
Dikutip dari laman ayosehat.kemkes.go.id, penyakit DBD merupakan kondisi berbahaya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.
Karakteristik utamanya adalah kemampuan menyerang berbagai kelompok usia, dengan potensi komplikasi yang sangat serius jika tidak segera ditangani.
Kenali Gejala DBD
Masyarakat perlu memahami gejala awal DBD untuk segera mendapatkan penanganan medis. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- – Demam tinggi mendadak
- – Sakit kepala yang intens
- – Munculnya ruam pada kulit
- – Nyeri otot dan persendian
- – Mual, muntah, dan kelelahan yang berkepanjangan
Fase Kritis Penyakit
Perkembangan DBD memiliki tiga fase penting yang perlu dipahami:
- Fase Pertama (Hari ke 1-3): Ditandai dengan demam tinggi mencapai 40°C, merupakan tahap awal yang membutuhkan perhatian khusus.
- Fase Kedua (Hari ke 4-5): Fase kritis di mana suhu tubuh turun hingga 37°C. Pasien mungkin merasa pulih, namun pada tahap ini risiko penurunan trombosit sangat tinggi.
- Fase Ketiga (Hari ke 6-7): Fase pemulihan di mana trombosit perlahan kembali normal. Pengawasan medis tetap diperlukan.
Pencegahan Terbaik
Karena belum ditemukannya obat spesifik untuk virus Dengue, pencegahan menjadi kunci utama. Metode 3M Plus dapat diterapkan di lingkungan sekitar:
- 3M Dasar:
- – Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara berkala
- – Menutup rapat tempat penampungan air
- – Mendaur ulang barang yang berpotensi menampung air hujan
Langkah Tambahan:
- – Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- – Menanam tanaman pengusir nyamuk
- – Tidur menggunakan kelambu
- – Memasang kawat kasa di ventilasi
- – Menggunakan lotion anti nyamuk
- – Tidak menggantung pakaian bekas pakaian
- – Memasang perangkap nyamuk
- – Melakukan larvasidasi di area sulit
Kesadaran dan tindakan preventif merupakan kunci utama dalam melawan DBD. Setiap individu memiliki peran penting dalam memutus rantai penyebaran penyakit ini di lingkungannya. Mari bersama-sama melindungi keluarga dan komunitas dari ancaman Demam Berdarah Dengue. (jpg)