27.7 C
Jakarta
Friday, September 12, 2025

Pertama di Indonesia, Pasien 84 Tahun Dipasang Alat Jantung Bluetooth

LAYANAN kesehatan di Solo terus melesat. Terbaru, pemasangan alat jantung Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) dengan teknologi bluetooth yang berhasil dilaksanakan Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo.

Tindakan medis canggih ini dilakukan terhadap pasien perempuan berusia 84 tahun, yang mengalami gangguan irama jantung berat. Alat ini dipasang pada Selasa (2/7). Dinyatakan berhasil tanpa komplikasi.

“Yang kami pasang itu ICD yang menggunakan teknologi terbaru. Itu adalah alat ICD berteknologi bluetooth pertama yang dipasang di Indonesia,” ujar ahli Aritmia dan Gagal Jantung RS UNS dr. Irnizarifka yang memimpin tindakan tersebut, Kamis (10/7).

Teknologi ini memungkinkan alat jantung memantau irama jantung pasien secara real-time, serta memberikan kejut listrik otomatis saat mendeteksi aritmia yang membahayakan. Seluruh data dan pengaturan alat dapat diakses melalui aplikasi di smartphone.

Direktur RS UNS Prof. Dr. dr. Pamudji Utomo menambahkan, catatan sejarah sebagai rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil melakukan tindakan tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan layanan jantung di Solo Raya dan Jawa Tengah.

Baca Juga :  Manfaat Mengonsumsi Pisang Setiap Hari, Ternyata Wouw

“Pasien-pasien di Solo dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk mendapatkan layanan seperti ini. Kami juga ingin mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan bahaya aritmia,” terangnya.

Sebagai catatan, implantasi ICD biasanya dibutuhkan oleh pasien dengan risiko henti jantung mendadak akibat irama jantung yang tidak stabil. Dengan keberadaan teknologi terbaru ini, RS UNS kini siap menjadi pusat rujukan kardiologi intervensi berbasis teknologi di daerah. (zia/fer/jpg)

LAYANAN kesehatan di Solo terus melesat. Terbaru, pemasangan alat jantung Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) dengan teknologi bluetooth yang berhasil dilaksanakan Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) Solo.

Tindakan medis canggih ini dilakukan terhadap pasien perempuan berusia 84 tahun, yang mengalami gangguan irama jantung berat. Alat ini dipasang pada Selasa (2/7). Dinyatakan berhasil tanpa komplikasi.

“Yang kami pasang itu ICD yang menggunakan teknologi terbaru. Itu adalah alat ICD berteknologi bluetooth pertama yang dipasang di Indonesia,” ujar ahli Aritmia dan Gagal Jantung RS UNS dr. Irnizarifka yang memimpin tindakan tersebut, Kamis (10/7).

Teknologi ini memungkinkan alat jantung memantau irama jantung pasien secara real-time, serta memberikan kejut listrik otomatis saat mendeteksi aritmia yang membahayakan. Seluruh data dan pengaturan alat dapat diakses melalui aplikasi di smartphone.

Direktur RS UNS Prof. Dr. dr. Pamudji Utomo menambahkan, catatan sejarah sebagai rumah sakit pertama di Indonesia yang berhasil melakukan tindakan tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi kemajuan layanan jantung di Solo Raya dan Jawa Tengah.

Baca Juga :  Manfaat Mengonsumsi Pisang Setiap Hari, Ternyata Wouw

“Pasien-pasien di Solo dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk mendapatkan layanan seperti ini. Kami juga ingin mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan bahaya aritmia,” terangnya.

Sebagai catatan, implantasi ICD biasanya dibutuhkan oleh pasien dengan risiko henti jantung mendadak akibat irama jantung yang tidak stabil. Dengan keberadaan teknologi terbaru ini, RS UNS kini siap menjadi pusat rujukan kardiologi intervensi berbasis teknologi di daerah. (zia/fer/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru