29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Anies yakin Disiplin 3M Mampu Tekan Penularan Covid-19

Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, berdasarkan data-data epidemiologis
selama penerapan PSBB Masa Transisi, kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta lebih
terkendali dan menuju kategori aman. Namun, Anies meminta agar masyarakat tetap
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Ingat,
masih terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol
kesehatan khususnya 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau
handsanitizer dan menjaga jarak,” kata Anies dalam keterangannya, Minggu
(8/11).

Pemprov
DKI Jakarta mencatat, terjadi penurunan signifikan dari kasus aktif sebesar
55,5 persen selama 14 hari terakhir dari 12.481 pada 24 Oktober menjadi 8.026
pada 7 November 2020.

Bahkan,
tingkat kesembuhan justru menunjukan menunjukkan tren perbaikan dengan 90,7
persen pada 7 November 2020. Sementara itu, pada dua pekan sebelumnya tingkat
kesembuhan berada di angka 78,9 persen (26/9), 82,3 persen (10/10) dan 85,4
persen (24/10).

Baca Juga :  Setop Gunakan Jeruk Nipis untuk Atasi Jerawat

Kemudian,
tingkat kematian di wilayah DKI Jakarta juga cenderung stabil di angka 2,1
persen pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tingkat kematian tersebut
menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4 persen
(26/9) dan 2,2 persen (10/10).

Jumlah
laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif pun menunjukkan tren pelambatan.
Pada 7 November 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta berjumlah 111.201
atau meningkat 9,87 persen dibanding dua pekan sebelumnya 100.220 (24/10).

Angka
tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif 70.184 (26/9)
dan 85.617 (10/10) yang meningkat 18,03 persen serta perubahan data kasus
positif 85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57 persen.

Baca Juga :  Cek 9 Manfaat Ajaib Biji Pepaya, Dari Sehatkan Ginjal Hingga Obati Jer

“Dari
data tersebut, terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di
DKI Jakarta setiap dua pekan menunjukkan tren penurunan yaitu 18,03 persen pada
26 September-10 Oktober, 14,57 persen pada 10-24 Oktober dan 9,87 persen pada
24 Oktober-7 November 2020,” cetus Anies.

Kendati
demikian, Anies tak memungkiri penularan masih ada di Jakarta namun melambat
setiap dua pekan terakhir selama PSBB Transisi.

“Kami
mengapresiasi masyarakat yang terus melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M
secara disiplin,” pungkas Anies.

Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, berdasarkan data-data epidemiologis
selama penerapan PSBB Masa Transisi, kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta lebih
terkendali dan menuju kategori aman. Namun, Anies meminta agar masyarakat tetap
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Ingat,
masih terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol
kesehatan khususnya 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau
handsanitizer dan menjaga jarak,” kata Anies dalam keterangannya, Minggu
(8/11).

Pemprov
DKI Jakarta mencatat, terjadi penurunan signifikan dari kasus aktif sebesar
55,5 persen selama 14 hari terakhir dari 12.481 pada 24 Oktober menjadi 8.026
pada 7 November 2020.

Bahkan,
tingkat kesembuhan justru menunjukan menunjukkan tren perbaikan dengan 90,7
persen pada 7 November 2020. Sementara itu, pada dua pekan sebelumnya tingkat
kesembuhan berada di angka 78,9 persen (26/9), 82,3 persen (10/10) dan 85,4
persen (24/10).

Baca Juga :  Setop Gunakan Jeruk Nipis untuk Atasi Jerawat

Kemudian,
tingkat kematian di wilayah DKI Jakarta juga cenderung stabil di angka 2,1
persen pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tingkat kematian tersebut
menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4 persen
(26/9) dan 2,2 persen (10/10).

Jumlah
laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif pun menunjukkan tren pelambatan.
Pada 7 November 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta berjumlah 111.201
atau meningkat 9,87 persen dibanding dua pekan sebelumnya 100.220 (24/10).

Angka
tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif 70.184 (26/9)
dan 85.617 (10/10) yang meningkat 18,03 persen serta perubahan data kasus
positif 85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57 persen.

Baca Juga :  Cek 9 Manfaat Ajaib Biji Pepaya, Dari Sehatkan Ginjal Hingga Obati Jer

“Dari
data tersebut, terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di
DKI Jakarta setiap dua pekan menunjukkan tren penurunan yaitu 18,03 persen pada
26 September-10 Oktober, 14,57 persen pada 10-24 Oktober dan 9,87 persen pada
24 Oktober-7 November 2020,” cetus Anies.

Kendati
demikian, Anies tak memungkiri penularan masih ada di Jakarta namun melambat
setiap dua pekan terakhir selama PSBB Transisi.

“Kami
mengapresiasi masyarakat yang terus melaksanakan protokol kesehatan dengan 3M
secara disiplin,” pungkas Anies.

Terpopuler

Artikel Terbaru