Olahraga
bersepeda sudah menjadi hobi bahkan sebagai budaya baru agar hidup lebih sehat.
Saat ini masih tren naik sepeda ke kantor, ke sekolah, atau sengaja menempuh
perjalanan yang jauh dengan sepeda. Untuk perjalanan jauh dibutuhkan persiapan
yang matang. Maklum saja, seringkali pegowes cepat merasa lelah. Jarak dalam
bersepeda ternyata ditentukan strategi dan perencanaan, bukan hanya kebugaran
semata.
Dilansir
dari laman Bicycling,
Kamis (8/8), Alex Stieda paham yang dibutuhkan agar lancar dalam menempuh
perjalanan panjang dengan sepeda. Dia adalah orang Amerika Utara pertama yang
mengenakan jersey kuning Tour de France bersama tim 7-Eleven pada 1986. Lewat
situs, stiedacycling, dia menawarkan tips untuk bersepeda jarak jauh agar bisa
tetap bugar dan tidak gampang lelah.
Stieda
menyarankan untuk menambahkan lebih banyak waktu bersepeda selain akhir pekan.
“Pastikan untuk lakukan perjalanan selain akhir pekan. Paling tidak 1-2 jam tambahan
selain akhir pekan,†katanya.
Nah,
apa saja tips yang ditawarkan Stieda jika ingin tetap bugar saat bersepeda
dalam jarak tempuh yang jauh? Simak berikut ini.
1.Perhatikan
Cara Mengayuh Pedal
Supaya
tetap bugar dan kuat saat bersepeda, cobalah mengayuh dengan gigi yang efisien,
yang tidak terlalu keras dan tidak menyakiti kaki Anda. Pilih gigi yang sedikit
lebih mudah dengan irama yang lebih tinggi dibandingkan yang lebih rendah
karena pedal lebih sulit untuk dibalik.
“Dengan
mempertahankan irama setidaknya 90 RPM, Anda memberikan istirahat aerobik dan
sistem otot,†sebut Stieda.
2.
Makan dan Minum yang Cukup
Saat bersepeda, nutrisi dan hidrasi adalah kunci untuk mempertahankan tenaga.
Stieda mengatakan minum sekitar satu botol per jam akan memperbaiki tenaga.
“Air
adalah yang paling penting. Makanlah camilan satu atau dua gigitan setiap 15
menit, konsistensi sepanjang hari sangat penting. Jika naik sepeda lebih dari
dua jam, rencanakan pemberhentian untuk mengisi ulang botol dan camilan,â€
tuturnya.
3. Bagi
Rute
Jika perjalanan panjang masih terasa berat, bagilah menjadi tiga jarak yang
kurang lebih sama. Segmen pertama seharusnya terasa mudah. Segmen yang kedua,
Anda mulai merasakan otot bekerja.
Selain
itu, perhatikan hembusan angin. Jika memulai dengan angin kencang dan saat
bersepeda dalam sebuah kelompok, tetaplah bersatu untuk melindungi yang lain.
4. Bawa
Perlengkapan
Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan, baik perlengkapan pribadi maupun sepeda.
Minimal, bawa perlengkapan untuk memperbaiki sepeda jika terjadi masalah di
jalan. Kemudian bawa ponsel, kartu identitas, dan uang tunai. “Saya menyimpan
selembar uang di bawah sol sepatu saya,†kata Stieda.
Hal
senada diungkapkan oleh Managing Director Garmin South Asia dan India,
Engelhard Sundoro. Faktor perlengkapan adalah penting dalam bersepeda. Terlebih
bagi yang menyukai rute menantang seperti pegunungan.
Satu
hal yang paling penting adalah faktor keamanan yang bisa terhubung dengan
ponsel. Jika seorang pegowes berhenti untuk makan atau melihat-lihat, alarm
pada sepeda akan memberitahu mereka lewat ponsel cerdas. “Misalnya sepeda yang
menawarkan data dan panduan perjalanan baru, peningkatan navigasi, fitur
keselamatan dan pelacakan dan banyak lagi, misalnya pada Edge 530 dan Edge
830,†tuturnya.
Sejumlah
sepeda dilengkapi Cycle Map yang menyertakan navigasi belokan demi belokan dan
peringatan yang memberitahu pengendara belokan tajam di depan. Sehingga
pengendara bisa bersepeda dengan aman dengan built-in safety dan tracking
features, baik bepergian ke tempat kerja maupun gowes bersama teman-teman.
5.
Hindari Nyeri
Nyeri bisa muncul selama perjalanan panjang. Bisa terjadi pada tangan, kaki,
atau punggung. Ubah posisi tangan secara berkala, jaga ibu jari melilit pada
bar atau tuas rem untuk keamanan.
Untuk meringankan leher dan bahu, angkat bahu selama 5 hingga 10 detik.
Berdirilah dan jatuhkan satu pedal agar kaki lurus. Biarkan tumit berada di
bawah pedal. Tahan selama 20 detik, lalu ganti kaki.(jpg)