ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO)
meminta kaum muda menahan keinginan berkumpul bersama teman-temannya di masa
pandemi. Permintaan ini tidak lain tidak bukan untuk membantu mencegah
penyebaran penyakit Covid-19.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis
(6/8), banyak anak muda bosan di rumah saja dan ingin menikmati liburan. Kaum
muda di beberapa negara telah berkontribusi untuk memicu infeksi baru dengan
berkumpul lagi untuk pesta dan liburan. Bahkan di Jenewa, tempat badan
kesehatan global PBB itu berkantor, kabaret dan klub kembali ditutup lantaran
muncul kasus-kasus baru yang bersumber dari kerumunan.
“Orang-orang muda juga perlu memiliki tanggung jawab. Tanyakan pada
dirimu apakah saya benar-benar perlu pergi ke pesta itu?†kata Kepala
Kedaruratan WHO Mike Ryan dalam diskusi online.
Ryan melanjutkan, anak-anak muda cenderung tidak menderita penyakit yang
parah dibandingkan orang tua atau kakek nenek mereka. Belakangan, proporsi
mereka yang terinfeksi berusia 15-24 kini telah meningkat tiga kali lipat dalam
waktu sekitar lima bulan sesuai data WHO.
Ia melanjutkan, anak muda sering enggan memberikan rincian atau
mengungkapkan nama teman mereka sehingga sulit dilakukan penelusuran. “Ini
sulit, tetapi itulah yang diperlukan untuk menghentikan virus,†katanya.
Selain mengurangi risiko terhadap orang lain, Ahli Epidemiologi WHO
Maria Van Kerkhove mengatakan, kaum muda harus berhati-hati karena versi
penyakit yang ringan sekalipun mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang.
Anak muda diminta tak menganggap remeh dan patuhi protokol kesehatan.