PENYAKIT kanker dan tumor otak memiliki perbedaan.
Hal tersebut dilihat berdasarkan proses secara klinis dan juga mikroskopis.
“Semua tumor yang tumbuh di otak, baik secara klinis dan mikroskopis, kalau
klinis biasanya memberikan efek klinis yang menyebabkan kelumpuhan, muntah –
muntah dalam waktu lama, tapi kalau mikroskopis yang dilihat dari mikroskop
sifatnya ganas dan bisa menyebar keseluruh tubuh,†kata Dokter Spesialis Saraf
RSUD Wangaya, dr. I ketut Sumada, Sp.S,
di, Denpasar, Selasa (6/8/2019).
Dia menegaskan jika adanya tumbuh daging, baik di kulit, dan juga organ
intim lainnya, dengan penyebaran tidak cepat dan tidak ganas disebut dengan
tumor. Sedangkan jika tumbuhnya daging di kulit maupun otak, dengan tingkat
penyebaran yang cepat dan setiap hari nya akan terus tumbuh dan bisa menyebar
ke organ lainnya melalui pembuluh darah disebut dengan kanker.
Selain itu, rentang waktu tumbuhnya juga berbeda, apabila jenis tumor,
selama setahun hingga dua tahun, akan tetap ukurannya. Sedangkan kanker dalam
hitungan bulan akan terus tumbuh dan menjadi ganas karena menyebar ke seluruh
tubuh.
“Kalau tumor ganas bisa ditemukan sejak stadium dini, atau stadium 1, dari
stadium awal ini kita berharap sembuhnya sempurna, kalau masuk di stadium 3
atau di atas tiga hampir pasti sudah menyebar di tempat lain, walaupun
dioperasi tetap tumbuh juga, untuk stadium ke atas kita operasi itu untuk penyelamatan
bukan penyembuhan, pasien tetap bisa bertahan tapi tumbuh lagi,†kata dr.
Sumada.
Ia juga menjelaskan bahwa tumor otak harus ditemukan asal penyebarannya,
baik primer maupun sekunder. Menurut dia penyebaran primer, ialah penyebaran
yang tumbuh secara murni di bagian otak dan tidak ditemukan di bagian lain.
Sedangkan sekunder, ialah penyebaran dari organ tubuh lain ke otak.
“Paling tidak harus dilakukan pengecekan CT Scan, MRI (Magnetic Resonance
Imaging), jadi nggak semua berawal dari tumor lalu jadi kanker, kalau tumor itu
kan benjolan yg jinak, sedangkan benjolan yang ganas disebut kanker, tapi tumor
yang mengarah ke kanker bisa terjadi tapi tidak semua ganas,†jelasnya.
Menurut dia, untuk dapat mengetahui jenis kanker dengan tingkat stadiumnya,
wajib untuk dilakukan biopsi. Biopsi merupakan tindakan pengambilan jaringan
sebagai bahan laboratorium, untuk diperiksa. “Jadi dengan dibiopsi, tumornya
diambil lalu dicek melalui mikroskop jadi masuk jenis apa, bisa dilihat dari
tempat tumbuhnya, tapi yang pasti harus diambil dan dilihat lewat mikroskop
itu,†tambahnya. (indopos/kpc)