26.7 C
Jakarta
Friday, May 9, 2025

Asupan Gula Berlebih Bisa Dorong Kanker Berkembang Cepat

Hingga kini masih belum diketahui pasti apa
penyebab penyakit kanker. Hanya saja selain faktor genetik, berbagai pemicu
bisa mempercepat perkembangan sel kanker. Salah satunya asupan makanan yang
bisa mendorong perkembangan sel kanker.

Secara umum, makanan yang tak baik memang bisa
mendorong berbagai kanker untuk muncul. Seperti kanker darah, kanker
prostat dan payudara, kanker leher rahim, kanker usus besar, dan semua kanker.

Para Pakar dari Rogel Center Symptom
Management and Supportive Care Programme, Nancy Burke, R.D., Danielle Karsies,
M.S., R.D., dan Melissa Shannon-Hagen, R.D., CSO, U-M menyebut gula bisa
memberi makan kanker, termasuk kanker darah. Lalu apa kaitannya kanker dan
gula?

Menurut penelitian, risiko perkembangan kanker
dipengaruhi dengan bagaimana tubuh merespons gula. Terutama jika tubuh resisten
insulin, ada lonjakan gula darah yang lebih besar. Kondisi ini menghasilkan
peningkatan pelepasan insulin-like growth factor (IGF), yang
telah terbukti membantu sel kanker tumbuh cepat. Sebaliknya, jika kadar glukosa
darah terkontrol, lebih sedikit IGF yang dikeluarkan dan mengurangi pertumbuhan
kanker.

Untuk menghindari lonjakan gula darah ini,
maka perlu memilih makanan dengan lebih bijak. Misalnya, daripada mengemil
keripik kentang, lebih baik memilih segenggam kacang-kacangan atau makan
keripik tortilla dengan saus kacang rendah lemak. Usahakan untuk tidak minum
minuman manis di luar jam makan (mengemil).

Baca Juga :  Guru Besar Unair: Riset Eucalyptus Harus Dilanjutkan

Hal senada diungkapkan Pakar Hematologi dan
Onkologi Medik Dr. Ronald. A. Hukom, MHSc, Sp.PD, KHOM dari RS,FINASIM dari RS
Dharmais dan Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia
(Perhompedin) dalam materinya. Masyarakat masa kini sulit jika dilepaskan dari
gula.

Pada dasarnya, gula memang merupakan unsur
makanan yang sangat dibutuhkan, sebagai salah satu sumber karbohidrat yang
paling penting dan paling mudah dicerna untuk memaksimalkan fungsi kerja tubuh
dan otak. Ternyata gula berlebih bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes
dan kanker.

Menurut dr. Ronald, mengungkapkan sel kanker
bisa tumbuh lebih kuat dan lebih cepat kalau seseorang mengonsumsi banyak gula.
รขโ‚ฌล“Perkembangan sel kanker butuh glukosa (gula). Tapi bukan satu-satunya faktor.
Glukosa bukan hanya dari bahan gula yang kita makan,รขโ‚ฌย jelas dr. Ronald.

Baca Juga :  Di Palangka Raya, 43 Persen Anak Telah Diberikan Imunisasi

Gula dibutuhkan untuk kalori. Jika seseorang
tak makan gula sama sekali maka bisa lemas. Gula tetap boleh dikonsumsi namun
dalam jumlah seimbang.

Lalu bagaimana dengan buah?

Dilansir dari Rogel cancer center, Minggu
(2/6), sebagian besar buah juga memiliki kandungan gula tinggi. Buah juga kaya
nutrisi yang dikenal sebagai pelindung kanker. Begitupula susu, makanan lain
yang juga memiliki kandungan gula. Namun di sisi lain susu juga bisa mencegah
kanker.

Sehingga, kandungan gula dalam buah dan susu
sebaiknya tidak dikelompokkan sebagai makanan tinggi gula seperti permen, kue,
dan biskuit. Sebab untuk berbagai camilan manis perlu dibatasi jumlahnya.

Setidaknya ada tiga cara untuk menghindari
asupan gula berlebih,

Cara 1
Batasi gula sederhana dan biji-bijian olahan. Ini termasuk permen, kue, kue,
kue, kue, roti putih, pasta olahan dan nasi putih.

Cara 2
Kurangi atau menghilangkan asupan minuman manis termasuk jus buah, soda, dan
minuman olahraga.

Cara 3
Sertakan gula yang terbentuk secara alami, seperti gula yang ditemukan dalam
buah.(jpc)

 

Hingga kini masih belum diketahui pasti apa
penyebab penyakit kanker. Hanya saja selain faktor genetik, berbagai pemicu
bisa mempercepat perkembangan sel kanker. Salah satunya asupan makanan yang
bisa mendorong perkembangan sel kanker.

Secara umum, makanan yang tak baik memang bisa
mendorong berbagai kanker untuk muncul. Seperti kanker darah, kanker
prostat dan payudara, kanker leher rahim, kanker usus besar, dan semua kanker.

Para Pakar dari Rogel Center Symptom
Management and Supportive Care Programme, Nancy Burke, R.D., Danielle Karsies,
M.S., R.D., dan Melissa Shannon-Hagen, R.D., CSO, U-M menyebut gula bisa
memberi makan kanker, termasuk kanker darah. Lalu apa kaitannya kanker dan
gula?

Menurut penelitian, risiko perkembangan kanker
dipengaruhi dengan bagaimana tubuh merespons gula. Terutama jika tubuh resisten
insulin, ada lonjakan gula darah yang lebih besar. Kondisi ini menghasilkan
peningkatan pelepasan insulin-like growth factor (IGF), yang
telah terbukti membantu sel kanker tumbuh cepat. Sebaliknya, jika kadar glukosa
darah terkontrol, lebih sedikit IGF yang dikeluarkan dan mengurangi pertumbuhan
kanker.

Untuk menghindari lonjakan gula darah ini,
maka perlu memilih makanan dengan lebih bijak. Misalnya, daripada mengemil
keripik kentang, lebih baik memilih segenggam kacang-kacangan atau makan
keripik tortilla dengan saus kacang rendah lemak. Usahakan untuk tidak minum
minuman manis di luar jam makan (mengemil).

Baca Juga :  Guru Besar Unair: Riset Eucalyptus Harus Dilanjutkan

Hal senada diungkapkan Pakar Hematologi dan
Onkologi Medik Dr. Ronald. A. Hukom, MHSc, Sp.PD, KHOM dari RS,FINASIM dari RS
Dharmais dan Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia
(Perhompedin) dalam materinya. Masyarakat masa kini sulit jika dilepaskan dari
gula.

Pada dasarnya, gula memang merupakan unsur
makanan yang sangat dibutuhkan, sebagai salah satu sumber karbohidrat yang
paling penting dan paling mudah dicerna untuk memaksimalkan fungsi kerja tubuh
dan otak. Ternyata gula berlebih bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes
dan kanker.

Menurut dr. Ronald, mengungkapkan sel kanker
bisa tumbuh lebih kuat dan lebih cepat kalau seseorang mengonsumsi banyak gula.
รขโ‚ฌล“Perkembangan sel kanker butuh glukosa (gula). Tapi bukan satu-satunya faktor.
Glukosa bukan hanya dari bahan gula yang kita makan,รขโ‚ฌย jelas dr. Ronald.

Baca Juga :  Di Palangka Raya, 43 Persen Anak Telah Diberikan Imunisasi

Gula dibutuhkan untuk kalori. Jika seseorang
tak makan gula sama sekali maka bisa lemas. Gula tetap boleh dikonsumsi namun
dalam jumlah seimbang.

Lalu bagaimana dengan buah?

Dilansir dari Rogel cancer center, Minggu
(2/6), sebagian besar buah juga memiliki kandungan gula tinggi. Buah juga kaya
nutrisi yang dikenal sebagai pelindung kanker. Begitupula susu, makanan lain
yang juga memiliki kandungan gula. Namun di sisi lain susu juga bisa mencegah
kanker.

Sehingga, kandungan gula dalam buah dan susu
sebaiknya tidak dikelompokkan sebagai makanan tinggi gula seperti permen, kue,
dan biskuit. Sebab untuk berbagai camilan manis perlu dibatasi jumlahnya.

Setidaknya ada tiga cara untuk menghindari
asupan gula berlebih,

Cara 1
Batasi gula sederhana dan biji-bijian olahan. Ini termasuk permen, kue, kue,
kue, kue, roti putih, pasta olahan dan nasi putih.

Cara 2
Kurangi atau menghilangkan asupan minuman manis termasuk jus buah, soda, dan
minuman olahraga.

Cara 3
Sertakan gula yang terbentuk secara alami, seperti gula yang ditemukan dalam
buah.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru