DEKAN Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr Ari
Fahrial Syam, mengatakan bahwa ada 11 kelompok pasien yang sangat tidak
dianjurkan untuk berpuasa.
Kelompok pertama adalah pasien
yang sedang dalam perawatan di rumah sakit dan dalam keadaan diinfus, baik
infus cairan maupun makanan, atau pasien yang sedang mendapatkan transfusi
darah.“Tentu hal ini berlaku untuk pasien Covid-19 yang sedang dirawat,†ujar
Prof. Ari.
Kelompok pasien kedua adalah
mereka yang sedang mengalami infeksi akut seperti radang tenggorokan berat,
demam tinggi, diare akut, pneumonia, infeksi saluran kencing, dan infeksi lain
yang menyebabkan demam tinggi. Termasuk juga pasien Pasien Covid-19.
Lalu kelompok ketiga yang tidak
dianjurkan berpuasa adalah pasien panderita sakit migren atau vertigo.
“Kelompok pasien ini tidak dianjurkan berpuasa apabila kondisi sakitnya akan
bertambah buruk jika pasien tidak makan atau minum obat,†terangnya.
Kelompok keempat adalah kelompok
pasien dengan gangguan pernapasan akut seperti asma akut, penyakit paru
obstruksi kronis yang berat.
Kemudian kelompok kelima, adalah
kelompok pasien jantung dengan gagal jantung.
Ari melanjutkan, untuk kelompok
pasien keenam yang tidak dianjurkan puasa adalah pasien sakit maag namun yang
sudah akut, misal muntah-muntah dan nyeri hebat sampai keluar keringat dingin.
“Pasien kanker yang sedang dalam pengobatan atau belum diobati adalah pasien
dalam kelompok ketujuh. Selanjutnya kelompok kedelapan, yaitu kelompok pasien
dengan riwayat gangguan liver kronis lanjut seperti sirosis hepatis grade B
atau C,†terangnya.
Kesembilan, adalah kelompok
pasien dengan gagal ginjal kronis yang sedang menjalani cuci darah atau
peritoneal dialisis.
Kesepuluh, pasien kencing manis
yang gula darahnya belum terkontrol atau terkontrol namun membutuhkan insulin
lebih dari 40 U per hari.
Terakhir adalah kelompok pasien
kesebelas, yaitu orang tua usia lanjut dengan menderita pikun (Alzhaimer),
dimana sulit mengingat apakah sudah makan atau sudah minum. “Informasi ini
diharapkan dapat menjadi pengingat bagi anggota keluarga pasien yang masuk pada
kelompok yang tidak dianjurkan puasa ini untuk tidak berpuasa,†terangnya.
“Agar tidak mengalami gangguan
kesehatan yang berat. Sebaiknya pada masyarakat yang tidak masuk kelompok
tersebut dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan sebaik-baiknya,â€
tandasnya.