30.1 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

11 Balita Suku Baduy Alami Gizi Buruk

PROKALTENG.CO
– 11 balita di pemukiman Suku Baduy teridentifikasi berstatus gizi buruk. Hal
ini berdasarkan data cakupan kasus gizi buruk di kawasan pemukiman Baduy tahun
2020. Terkait hal ini, Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Banten,
mengoptimalkan penanganan gizi buruk anak bawah lima tahun atau balita Baduy
dengan pemberian makanan tambahan serta Vitamin A.

Atas
terjadinya kasus ini, petugas kesehatan melakukan penanganan dengan memberikan
makanan tambahan berupa biskuit dan susu serta Vitamin A. Kini, atas usaha yang
dilakukan, jumlahnya berkurang menjadi tiga balita.

“Kita
rutin melakukan penimbangan gizi balita di sembilan posko kesehatan dengan
delapan petugas bidan di pemukiman Baduy Desa Kanekes itu,” kata Kepala
Koordinator Bidan Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak Eros Rosita di Lebak, Rabu
(3/3) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga :  Wortel Sangat Efektif untuk Kesehatan Mata

Pemberian
makanan tambahan itu rutin dilakukan setiap bulan di sembilan posko kesehatan
pemukiman Baduy.

“Kami
mengapresiasi banyak ibu-ibu yang memiliki balita mendatangi posko kesehatan
untuk dilakukan penimbangan dan menerima makanan tambahan serta Vitamin A itu,”
katanya menjelaskan.

Menurut
dia, jumlah balita di kawasan pemukiman Baduy tercatat 426 orang terdiri dari
laki-laki sebanyak 213 anak dan perempuan 213 anak.

Balita
Baduy juga mendapatkan imunisasi dasar lengkap mulai BCG, Polio sampai Campak,
bahkan cakupannya mencapai 95 persen.

Saat
ini, kata dia, kondisi kesehatan balita Baduy cukup baik dan mereka tumbuh
kembang di pemukiman yang tofografinya pegunungan dan perbukitan.

“Kami
minta warga Baduy yang berada di ladang-ladang agar memeriksa anaknya di posko
kesehatan yang sudah dijadwalkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Cara Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI

Indonesia
Turut Dilanda Pandemi Korona, Baduy Masih Nol Kasus

Sementara
itu, Pulung, seorang warga Baduy Luar mengatakan setiap bulan menimbang dan
menerima makanan tambahan serta Vitamin A di posko kesehatan yang diberikan
petugas bidan.

“Kami
tentu ingin anak-anak sehat sehingga rutin mendatangi posko kesehatan,”
katanya.

PROKALTENG.CO
– 11 balita di pemukiman Suku Baduy teridentifikasi berstatus gizi buruk. Hal
ini berdasarkan data cakupan kasus gizi buruk di kawasan pemukiman Baduy tahun
2020. Terkait hal ini, Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Banten,
mengoptimalkan penanganan gizi buruk anak bawah lima tahun atau balita Baduy
dengan pemberian makanan tambahan serta Vitamin A.

Atas
terjadinya kasus ini, petugas kesehatan melakukan penanganan dengan memberikan
makanan tambahan berupa biskuit dan susu serta Vitamin A. Kini, atas usaha yang
dilakukan, jumlahnya berkurang menjadi tiga balita.

“Kita
rutin melakukan penimbangan gizi balita di sembilan posko kesehatan dengan
delapan petugas bidan di pemukiman Baduy Desa Kanekes itu,” kata Kepala
Koordinator Bidan Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak Eros Rosita di Lebak, Rabu
(3/3) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga :  Wortel Sangat Efektif untuk Kesehatan Mata

Pemberian
makanan tambahan itu rutin dilakukan setiap bulan di sembilan posko kesehatan
pemukiman Baduy.

“Kami
mengapresiasi banyak ibu-ibu yang memiliki balita mendatangi posko kesehatan
untuk dilakukan penimbangan dan menerima makanan tambahan serta Vitamin A itu,”
katanya menjelaskan.

Menurut
dia, jumlah balita di kawasan pemukiman Baduy tercatat 426 orang terdiri dari
laki-laki sebanyak 213 anak dan perempuan 213 anak.

Balita
Baduy juga mendapatkan imunisasi dasar lengkap mulai BCG, Polio sampai Campak,
bahkan cakupannya mencapai 95 persen.

Saat
ini, kata dia, kondisi kesehatan balita Baduy cukup baik dan mereka tumbuh
kembang di pemukiman yang tofografinya pegunungan dan perbukitan.

“Kami
minta warga Baduy yang berada di ladang-ladang agar memeriksa anaknya di posko
kesehatan yang sudah dijadwalkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Cara Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI

Indonesia
Turut Dilanda Pandemi Korona, Baduy Masih Nol Kasus

Sementara
itu, Pulung, seorang warga Baduy Luar mengatakan setiap bulan menimbang dan
menerima makanan tambahan serta Vitamin A di posko kesehatan yang diberikan
petugas bidan.

“Kami
tentu ingin anak-anak sehat sehingga rutin mendatangi posko kesehatan,”
katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru