26.6 C
Jakarta
Monday, November 3, 2025

Banyak yang Tak Sadar, Ini 6 Tanda Tubuh Sedang Alami Stroke Menurut Dokter Spesialis

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banyak orang belum sadar bahwa stroke bisa menyerang kapan saja dan sering kali tanpa gejala yang disadari.

Dokter Spesialis Saraf RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Gomgom Henrico Sirait, Sp.N, mengingatkan pentingnya mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mencari pertolongan medis dalam waktu kurang dari 4,5 jam, atau yang disebut masa emas penanganan.

Peringatan itu disampaikan dr Gomgom saat kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka World Stroke Day di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (2/11/2025).

Ia menegaskan, periode 4,5 jam pertama setelah gejala muncul sangat menentukan keselamatan pasien karena pada fase itu masih bisa diberikan terapi pembuka sumbatan pembuluh darah otak, khususnya pada kasus stroke iskemik.

“Kalau gejalanya cepat dikenali, pasien punya peluang besar untuk pulih. Tapi kalau terlambat, bisa berakibat fatal atau menyebabkan kelumpuhan permanen,” jelasnya.

Baca Juga :  Ledakan Kecil Gegerkan Pengunjung Lippo Plaza, Api Muncul dari Ruang Genset

Lebih lanjut, dr Gomgom mengingatkan masyarakat agar memahami enam tanda tubuh sedang mengalami stroke, yang disingkat dalam slogan ‘SEGERA ke RS’ — Senyum tidak simetris, Ekstremitas lemah, Gerakan melemah, Bicara pelo atau ragu, Rasa kebas, dan Sakit kepala hebat yang tidak biasa.

“Begitu gejala itu muncul, jangan tunggu. Segera ke rumah sakit supaya bisa ditangani tenaga kesehatan sebelum terlambat,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, ia juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, mengelola stres, dan rutin memeriksa tekanan darah maupun gula darah.

“Bagi yang punya hipertensi atau diabetes, cukup olahraga ringan seperti jalan kaki, tapi lakukan secara rutin,” sarannya.

Kegiatan Hari Stroke Sedunia tersebut disambut antusias masyarakat. Ratusan warga dari berbagai usia memadati area Bundaran Besar untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari pengecekan tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi langsung dengan dokter spesialis saraf.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Cuaca Panas, Warga Palangka Raya Diminta Waspada

Menurut dr Gomgom, peringatan Hari Stroke Sedunia bukan hanya seremoni tahunan, tapi momentum untuk mengingatkan masyarakat bahwa stroke masih menjadi penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor dua.

“Tujuannya bukan sekadar memperingati, tapi agar masyarakat sadar bahwa stroke bisa dikenali sejak awal. Semakin cepat ditangani, hasilnya akan jauh lebih baik,” ujarnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan, banyak warga termasuk anak muda yang antusias mengikuti pemeriksaan.

“Bagus banget acara seperti ini, karena jarang ada pemeriksaan gratis yang langsung ditangani dokter spesialis,” ujar salah satu peserta.

Melalui kegiatan edukatif semacam ini, para dokter berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan saraf dan risiko stroke dapat meningkat, sehingga kasus stroke bisa ditekan lewat deteksi dini dan perubahan pola hidup sehari-hari. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banyak orang belum sadar bahwa stroke bisa menyerang kapan saja dan sering kali tanpa gejala yang disadari.

Dokter Spesialis Saraf RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Gomgom Henrico Sirait, Sp.N, mengingatkan pentingnya mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mencari pertolongan medis dalam waktu kurang dari 4,5 jam, atau yang disebut masa emas penanganan.

Peringatan itu disampaikan dr Gomgom saat kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka World Stroke Day di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (2/11/2025).

Ia menegaskan, periode 4,5 jam pertama setelah gejala muncul sangat menentukan keselamatan pasien karena pada fase itu masih bisa diberikan terapi pembuka sumbatan pembuluh darah otak, khususnya pada kasus stroke iskemik.

“Kalau gejalanya cepat dikenali, pasien punya peluang besar untuk pulih. Tapi kalau terlambat, bisa berakibat fatal atau menyebabkan kelumpuhan permanen,” jelasnya.

Baca Juga :  Ledakan Kecil Gegerkan Pengunjung Lippo Plaza, Api Muncul dari Ruang Genset

Lebih lanjut, dr Gomgom mengingatkan masyarakat agar memahami enam tanda tubuh sedang mengalami stroke, yang disingkat dalam slogan ‘SEGERA ke RS’ — Senyum tidak simetris, Ekstremitas lemah, Gerakan melemah, Bicara pelo atau ragu, Rasa kebas, dan Sakit kepala hebat yang tidak biasa.

“Begitu gejala itu muncul, jangan tunggu. Segera ke rumah sakit supaya bisa ditangani tenaga kesehatan sebelum terlambat,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, ia juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, mengelola stres, dan rutin memeriksa tekanan darah maupun gula darah.

“Bagi yang punya hipertensi atau diabetes, cukup olahraga ringan seperti jalan kaki, tapi lakukan secara rutin,” sarannya.

Kegiatan Hari Stroke Sedunia tersebut disambut antusias masyarakat. Ratusan warga dari berbagai usia memadati area Bundaran Besar untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari pengecekan tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi langsung dengan dokter spesialis saraf.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Cuaca Panas, Warga Palangka Raya Diminta Waspada

Menurut dr Gomgom, peringatan Hari Stroke Sedunia bukan hanya seremoni tahunan, tapi momentum untuk mengingatkan masyarakat bahwa stroke masih menjadi penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan penyebab kematian nomor dua.

“Tujuannya bukan sekadar memperingati, tapi agar masyarakat sadar bahwa stroke bisa dikenali sejak awal. Semakin cepat ditangani, hasilnya akan jauh lebih baik,” ujarnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan, banyak warga termasuk anak muda yang antusias mengikuti pemeriksaan.

“Bagus banget acara seperti ini, karena jarang ada pemeriksaan gratis yang langsung ditangani dokter spesialis,” ujar salah satu peserta.

Melalui kegiatan edukatif semacam ini, para dokter berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan saraf dan risiko stroke dapat meningkat, sehingga kasus stroke bisa ditekan lewat deteksi dini dan perubahan pola hidup sehari-hari. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/