Site icon Prokalteng

Minum Kopi Bisa Turunkan Berat Badan

minum-kopi-bisa-turunkan-berat-badan

TAHUKAH Anda bahwa minum kopi bisa membantu menurunkan berat
badan? Ya, minuman yang belakangan semakin naik daun ini ternyata bukan hanya
bermanfaat untuk menghalau kantuk saja.

Bicara tentang kopi, bagi banyak orang di
Indonesia, minum kopi sudah menjadi kebiasaan. Data International Coffee
Foundation (ICO) bahkan menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar
negara konsumen kopi tertinggi di dunia. 

Sebagian besar orang memilih minum kopi
karena efek kafein di dalamnya yang berguna untuk membantu mengoptimalkan
konsentrasi dan produktivitas. Tapi bagaimana dengan kemampuannya untuk
menurunkan berat badan?

Temuan bahwa kopi bisa menurunkan berat badan dipublikasikan
oleh jurnal internasional Nutrients pada 2019. Studi yang dilakukan di Eropa,
Asia, dan Amerika itu menemukan bahwa konsumsi kopi bisa membantu menurunkan
ukuran jaringan lemak di tubuh sehingga membantu menurunkan berat badan.

Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa
efek kopi untuk menurunkan berat badan bisa terjadi karena beberapa zat aktif
di dalam kopi. Zat tersebut bernama asam klorogenik, trigonelin, dan magnesium
memiliki efek anti-obesitas.

Penting untuk diperhatikan, kopi yang
dikonsumsi pada studi tersebut adalah kopi tanpa krimer dan gula. Dengan kata
lain, kopi hitam. Sebaliknya, orang-orang yang memiliki kebiasaan minum kopi
instan atau kopi yang diberi gula dan krimer justru memiliki risiko tinggi
untuk mengalami kenaikan berat badan dan obesitas.

 

Cara sehat minum kopi

Selain bisa membantu menurunkan berat
badan, berbagai studi juga telah mengungkapkan bahwa kopi memberikan manfaat
baik bagi kesehatan jantung dan lever –jika dikonsumsi dengan tepat. 

Berikut ini cara sehat minum kopi yang
perlu Anda ketahui:

1. Ketahui batasan minum kopi per hari

Meski kopi punya banyak manfaat bagi
kesehatan, bukan berarti Anda boleh minum kopi sebanyak-banyaknya. Jadi, tetap
ada batasan yang perlu diperhatikan.

Mengonsumsi kopi terlalu banyak bisa
menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, gangguan lambung, dan
gangguan metabolisme. Untuk kesehatan yang optimal, seseorang dianjurkan minum
kopi 150-450 mililiter saja tiap hari, atau setara dengan kafein maksimal 400
miligram.

 

2. Minum kopi di jam tertentu

Kopi paling baik dikonsumsi pada pukul
10.00-15.00. Setelah pukul 15.00 sore, minum kopi tak lagi dianjurkan karena
bisa membuat Anda sulit tidur di malam hari. Insomnia di malam hari akibat
minum kopi justru bisa mengganggu kesehatan.

 

3. Menggunakan pengganti gula yang aman
dan sehat

Gula benar-benar tak dianjurkan untuk
dibubuhkan ke dalam kopi. Minum kopi manis satu gelas saja setiap hari akan
menyebabkan Anda berisiko tinggi mengalami diabetes melitus dalam 5-10 tahun
kemudian. 

Cobalah membiasakan diri menikmati rasa
pahit dalam kopi. Jika merasa harus memberikan rasa manis dalam kopi, sebaiknya
gunakan pemanis buatan yang tak mengandung kalori sama sekali, seperti gula
stevia.

 

4. Lebih baik gunakan susu dari pada
krimer

Untuk menambah kelezatan kopi, banyak
orang suka menambahkan krimer ke dalam kopi. Padahal ini tidak dianjurkan
karena krimer umumnya tinggi lemak dan mengandung gula. 

Jika ingin menambahkan efek creamy pada
kopi, lebih baik gunakan susu sapi cair, seperti susu segar atau susu UHT.
Selain tak mengandung gula, susu tersebut merupakan sumber kalsium yang baik
bagi tulang.

Dengan menerapkan keempat hal di atas,
Anda bisa menikmati lezatnya kopi sekaligus mendapatkan dampak positif bagi
kesehatan.

Jika dikonsumsi dengan cara yang tepat,
kopi bisa membantu menurunkan berat badan. Namun, jika Anda sedang berusaha
menurunkan berat badan, minum kopi saja tak cukup ya.

Strategi lain untuk menurunkan berat
badan seperti dengan mengatur pola makan dan melakukan latihan jasmani secara
teratur tetap perlu dilakukan. (HNS/RH/klikdokter)

 

 

 

Exit mobile version