26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Liburan dengan Sahabat Baik untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya

Melakukan minibreak dengan teman-teman baik untuk kesehatan Anda. Telah terbukti bahwa persahabatan bisa memperpanjang harapan hidup, menurunkan kemungkinan penyakit jantung, bahkan membantu Anda mentolerir rasa sakit.

Psikolog bisa memprediksi ukuran jaringan sosial seseorang berdasarkan pada seberapa banyak rasa sakit yang bisa mereka tahan. Persahabatan juga membuat kita merasa baik.

Pada tahun 2016, para peneliti menemukan bukti bahwa bergaul dengan teman-teman bisa meningkatkan produksi oksitosin, hormon rasa yang enak yang dihasilkan tubuh kita ketika kita bahagia. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa oksitosin bisa membuat orang lebih percaya, lebih murah hati, dan lebih ramah.

Sebaliknya, menurut orang-orang pintar di Harvard, orang-orang yang tidak memiliki persahabatan yang kuat cenderung lebih tertekan, mengalami penurunan kognitif di kemudian hari, dan yang cukup menakutkan, lebih mungkin meninggal pada usia yang lebih muda.

Baca Juga :  5 Cara Mengatasi Sembelit Secara Aman

Satu studi, menemukan bahwa kurangnya ikatan sosial yang kuat meningkatkan risiko kematian dini dari semua penyebab hingga 50 persen, yang memiliki efek yang sama dengan merokok hingga 15 batang sehari.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa risiko demensia meningkat tergantung pada bagaimana perasaan orang yang kesepian. Memiliki teman secara ilmiah baik untuk kesehatan Anda, tetapi mungkin sulit untuk mempertahankan pertemanan itu.

Orang-orang berpindah, pekerjaan berubah, anak-anak lulus, dan menjaga persahabatan bisa sulit dan pembaruan Facebook sesekali tidak selalu mencukupi.

Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa jarak tidak harus mengurangi persahabatan, akan sulit untuk menyeimbangkan kehidupan yang sibuk dengan menjaga persahabatan jarak jauh.

Baca Juga :  Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi atau Mengasup Kafein? Ini Saran Ahli

Plus, dalam serangkaian penelitian, psikolog William Chopik dari Michigan State University, menemukan bahwa pada orang dewasa yang lebih tua, pertemanan adalah prediktor yang lebih kuat untuk kesehatan dan kebahagiaan daripada hubungan dengan anggota keluarga.

Memiliki beberapa teman yang sangat baik di sekitar Anda bisa membuat perbedaan bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda. Jadi, pintar lah untuk berinvestasi dalam persahabatan yang membuat Anda lebih bahagia,” kata Chopik, seperti dilansir laman Health, Rabu (31/7).

Chopik juga mencatat bahwa persahabatan mungkin lebih berpengaruh pada kebahagiaan dan kesehatan kita daripada hubungan lain, jadi ada baiknya meluangkan waktu untuk membuat rencana hanya bersama teman-teman Anda.(fny/jpnn)

Melakukan minibreak dengan teman-teman baik untuk kesehatan Anda. Telah terbukti bahwa persahabatan bisa memperpanjang harapan hidup, menurunkan kemungkinan penyakit jantung, bahkan membantu Anda mentolerir rasa sakit.

Psikolog bisa memprediksi ukuran jaringan sosial seseorang berdasarkan pada seberapa banyak rasa sakit yang bisa mereka tahan. Persahabatan juga membuat kita merasa baik.

Pada tahun 2016, para peneliti menemukan bukti bahwa bergaul dengan teman-teman bisa meningkatkan produksi oksitosin, hormon rasa yang enak yang dihasilkan tubuh kita ketika kita bahagia. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa oksitosin bisa membuat orang lebih percaya, lebih murah hati, dan lebih ramah.

Sebaliknya, menurut orang-orang pintar di Harvard, orang-orang yang tidak memiliki persahabatan yang kuat cenderung lebih tertekan, mengalami penurunan kognitif di kemudian hari, dan yang cukup menakutkan, lebih mungkin meninggal pada usia yang lebih muda.

Baca Juga :  5 Cara Mengatasi Sembelit Secara Aman

Satu studi, menemukan bahwa kurangnya ikatan sosial yang kuat meningkatkan risiko kematian dini dari semua penyebab hingga 50 persen, yang memiliki efek yang sama dengan merokok hingga 15 batang sehari.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa risiko demensia meningkat tergantung pada bagaimana perasaan orang yang kesepian. Memiliki teman secara ilmiah baik untuk kesehatan Anda, tetapi mungkin sulit untuk mempertahankan pertemanan itu.

Orang-orang berpindah, pekerjaan berubah, anak-anak lulus, dan menjaga persahabatan bisa sulit dan pembaruan Facebook sesekali tidak selalu mencukupi.

Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa jarak tidak harus mengurangi persahabatan, akan sulit untuk menyeimbangkan kehidupan yang sibuk dengan menjaga persahabatan jarak jauh.

Baca Juga :  Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi atau Mengasup Kafein? Ini Saran Ahli

Plus, dalam serangkaian penelitian, psikolog William Chopik dari Michigan State University, menemukan bahwa pada orang dewasa yang lebih tua, pertemanan adalah prediktor yang lebih kuat untuk kesehatan dan kebahagiaan daripada hubungan dengan anggota keluarga.

Memiliki beberapa teman yang sangat baik di sekitar Anda bisa membuat perbedaan bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda. Jadi, pintar lah untuk berinvestasi dalam persahabatan yang membuat Anda lebih bahagia,” kata Chopik, seperti dilansir laman Health, Rabu (31/7).

Chopik juga mencatat bahwa persahabatan mungkin lebih berpengaruh pada kebahagiaan dan kesehatan kita daripada hubungan lain, jadi ada baiknya meluangkan waktu untuk membuat rencana hanya bersama teman-teman Anda.(fny/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru