25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Mengenal Jenis Kanker Darah, Penyakit yang Diderita Ani Yudhoyono

KEPERGIAN mantan Ibu Negara Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono
memang meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga dan seluruh rakyat Indonesia.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di Singapura setelah berjuang melawan kanker
darah.

Namun, terlepas dari kasus
penyakit yang diderita istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, kanker
darah sendiri memiliki berbagai jenis. Secara umum, kanker darah memang
memengaruhi produksi dan fungsi sel darah.

Sayangnya, banyak orang yang
menganggap kanker darah adalah leukemia. Padahal leukemia adalah hanya salah
satu jenis kanker darah.

Pakar Kesehatan dari Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), Agung, menjelaskan memang
kanker darah memiliki prognosis (kemungkinan penyembuhan penyakit) yang tidak
begitu baik pada beberapa pasien. Hal itu bisa disebabkan berbagai faktor.

Faktor usia pun menjadi salah
satu penyebab kondisi penurunan kondisi pasien dengan sangat cepat. Semakin
lanjut usia pasien, angka persentase kematiannya akan kanker darah  bisa semakin tinggi.

Baca Juga :  Gaya Hidup Tak Sehat, Selalu Kenali 3 Gejala Klasik Diabetes

“Misalnya leukemia akut lebih
cepat mengakibatkan penurunan kondisi tubuh pasien dibandingkan yang kronik,
semakin lanjut usia angka persentase kematian pasien leukemia akan semakin
tinggi,” katanya kepada JawaPos.com, Sabtu (1/6).

Sedangkan, dilansir dari
Hematology.org, Minggu (2/6), sebagian besar kanker ini bermula di sumsum
tulang tempat darah diproduksi. Sel punca di sumsum tulang matang dan
berkembang menjadi tiga jenis sel darah: sel darah merah, sel darah putih, atau
trombosit. Pada sebagian besar kanker darah, proses pengembangan sel darah normal
terganggu oleh pertumbuhan yang tidak terkontrol dari jenis sel abnormal.

Sel-sel darah yang abnormal ini
mencegah darah melakukan banyak fungsinya, seperti melawan infeksi atau
mencegah pendarahan yang serius. Pertumbuhan sel-sel abnormal ini begitu tak
terkendali lagi.

Berikut penjelasan tiga jenis
utama kanker darah, termasuk Leukimia.

Leukemia

Leukemia adalah sejenis kanker
yang ditemukan dalam darah dan sumsum tulang, disebabkan oleh produksi sel-sel
darah putih abnormal yang cepat. Tingginya jumlah sel darah putih yang abnormal
tidak mampu melawan infeksi, dan mereka merusak kemampuan sumsum tulang untuk
menghasilkan sel darah merah dan trombosit.

Baca Juga :  Tulisan Resep Dokter Susah Dibaca, Ternyata Ini Alasannya

Limfoma

Limfoma adalah jenis kanker darah
yang memengaruhi sistem limfatik, yang menghilangkan cairan berlebih dari tubuh
dan menghasilkan sel-sel kekebalan. Limfosit adalah jenis sel darah putih yang
melawan infeksi. Limfosit abnormal menjadi sel limfoma, yang berkembang biak
dan berkumpul di kelenjar getah bening dan jaringan lainnya. Seiring waktu,
sel-sel kanker ini merusak sistem kekebalan tubuh.

Myeloma

Myeloma adalah kanker sel plasma.
Sel plasma adalah sel darah putih yang menghasilkan antibodi penangkal penyakit
dan infeksi dalam tubuh Anda. Sel-sel myeloma mencegah produksi antibodi yang
normal, membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan rentan terhadap infeksi. (JPC/KPC)

KEPERGIAN mantan Ibu Negara Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono
memang meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga dan seluruh rakyat Indonesia.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di Singapura setelah berjuang melawan kanker
darah.

Namun, terlepas dari kasus
penyakit yang diderita istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, kanker
darah sendiri memiliki berbagai jenis. Secara umum, kanker darah memang
memengaruhi produksi dan fungsi sel darah.

Sayangnya, banyak orang yang
menganggap kanker darah adalah leukemia. Padahal leukemia adalah hanya salah
satu jenis kanker darah.

Pakar Kesehatan dari Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), Agung, menjelaskan memang
kanker darah memiliki prognosis (kemungkinan penyembuhan penyakit) yang tidak
begitu baik pada beberapa pasien. Hal itu bisa disebabkan berbagai faktor.

Faktor usia pun menjadi salah
satu penyebab kondisi penurunan kondisi pasien dengan sangat cepat. Semakin
lanjut usia pasien, angka persentase kematiannya akan kanker darah  bisa semakin tinggi.

Baca Juga :  Gaya Hidup Tak Sehat, Selalu Kenali 3 Gejala Klasik Diabetes

“Misalnya leukemia akut lebih
cepat mengakibatkan penurunan kondisi tubuh pasien dibandingkan yang kronik,
semakin lanjut usia angka persentase kematian pasien leukemia akan semakin
tinggi,” katanya kepada JawaPos.com, Sabtu (1/6).

Sedangkan, dilansir dari
Hematology.org, Minggu (2/6), sebagian besar kanker ini bermula di sumsum
tulang tempat darah diproduksi. Sel punca di sumsum tulang matang dan
berkembang menjadi tiga jenis sel darah: sel darah merah, sel darah putih, atau
trombosit. Pada sebagian besar kanker darah, proses pengembangan sel darah normal
terganggu oleh pertumbuhan yang tidak terkontrol dari jenis sel abnormal.

Sel-sel darah yang abnormal ini
mencegah darah melakukan banyak fungsinya, seperti melawan infeksi atau
mencegah pendarahan yang serius. Pertumbuhan sel-sel abnormal ini begitu tak
terkendali lagi.

Berikut penjelasan tiga jenis
utama kanker darah, termasuk Leukimia.

Leukemia

Leukemia adalah sejenis kanker
yang ditemukan dalam darah dan sumsum tulang, disebabkan oleh produksi sel-sel
darah putih abnormal yang cepat. Tingginya jumlah sel darah putih yang abnormal
tidak mampu melawan infeksi, dan mereka merusak kemampuan sumsum tulang untuk
menghasilkan sel darah merah dan trombosit.

Baca Juga :  Tulisan Resep Dokter Susah Dibaca, Ternyata Ini Alasannya

Limfoma

Limfoma adalah jenis kanker darah
yang memengaruhi sistem limfatik, yang menghilangkan cairan berlebih dari tubuh
dan menghasilkan sel-sel kekebalan. Limfosit adalah jenis sel darah putih yang
melawan infeksi. Limfosit abnormal menjadi sel limfoma, yang berkembang biak
dan berkumpul di kelenjar getah bening dan jaringan lainnya. Seiring waktu,
sel-sel kanker ini merusak sistem kekebalan tubuh.

Myeloma

Myeloma adalah kanker sel plasma.
Sel plasma adalah sel darah putih yang menghasilkan antibodi penangkal penyakit
dan infeksi dalam tubuh Anda. Sel-sel myeloma mencegah produksi antibodi yang
normal, membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan rentan terhadap infeksi. (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru