BAGI Anda yang memutuskan untuk mudik dengan membawa kendaraan
sendiri seperti mobil dan motor, kantuk dan lelah tentunya kerap menganggu
fokus. Hati-hati, jika Anda memaksa mengemudi dalam keadaan kantuk dan lelah,
risiko yang mungkin terjadi adalah kecelakaan.
Perjalanan mudik lewat jalan
darat adalah perjalanan yang panjang dan melelahkan. Tak heran, sebagian besar
dari kecelakaan lalu lintas diakibatkan rasa kantuk dan kelelahan yang sudah
tidak bisa dihindarkan lagi.
Oleh sebab itu, dr. Dina
Kusumawardhani dari KlikDokter, menekankan orang yang mengemudi jarak jauh
perlu memiliki kesehatan dan badan yang bugar. “Mengemudikan kendaraan
merupakan aktivitas kompleks yang menuntut seseorang harus dapat membuat
keputusan penting setiap detiknya. Sehingga, orang tersebut harus sehat,â€
ujarnya.
Meski rasa kantuk dan lelah
memang menghantui, Anda tak perlu cemas. Ada cara yang bisa dilakukan untuk
melawan rasa kantuk dan lelah dalam perjalanan. Berikut caranya, seperti
melansir WebMD:
1. Konsumsi kafein
Baik dalam bentuk kopi, minuman
ringan, atau permen karet, kafein secara cepat dapat meningkatkan kewaspadaan.
Tapi ingatlah, efek konsumsi kafein membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk
bekerja. Jadi, setelah minum kopi misalnya, Anda mungkin tetap merasa lelah,
hingga efek kopi bekerja.
Hanya saja yang perlu Anda tahu,
kafein tidak dapat mengatasi kelelahan parah dan mungkin berdampak kecil pada
peminum kopi biasa. Jadi, sebaiknya jangan selalu mengandalkan kafein. Sisihkan
waktu untuk beristirahat bila memang sudah terlalu lelah.
2. Cari orang untuk menemani mengemudi
Untuk perjalanan jauh, memiliki
teman yang bisa diajak mengobrol dan bekerja sama selama perjalanan adalah hal
terbaik yang bisa dilakukan. Selain itu, ada orang yang bisa bergantian mengemudi
juga sangat disarankan.
Idealnya, Anda bergantian
mengemudi sekitar 100 mil atau setiap dua jam sekali. Sementara, siapa pun yang
tidak di belakang kemudi harus tetap terjaga dan mengajak ngobrol pengemudi.
Sebagai penumpang sekalipun, Anda juga perlu mengawasi tanda-tanda bahwa
pengemudi mungkin tertidur.
3. Tidur singkat adalah solusi terbaik
Menurut National Sleep
Foundation, menepi saat perjalanan untuk tidur sejenak adalah cara paling
efektif untuk mengembalikan kewaspadaan di jalan. Parkirlah di rest area yang
tersedia di setiap jalan tol atau beberapa titik.
Atur jam tangan atau alarm di
ponsel untuk membangunkan Anda dalam waktu yang ditentukan, misalnya setelah 15
menit. Lalu, biarkan diri Anda benar-benar sadar sebelum kembali ke jalan.
Tidur yang lebih lama (bahkan 5
menit lebih lama) dapat meningkatkan disorientasi. Jika Anda berencana untuk
tidur lebih dari setengah jam, mungkin yang terbaik adalah berhenti di malam
hari. Nah, berikut ini adalah empat tanda sudah waktunya Anda untuk menepi.
4. Hindari minum obat
Berbagai jenis obat seperti yang
digunakan untuk mengobati masuk angin, alergi, atau mabuk perjalanan, dapat
membuat Anda justru mengantuk saat di jalan. Jika di kemasan obat mencantumkan
rasa kantuk sebagai efek samping atau memperingatkan untuk tidak mengoperasikan
kendaraan bermotor, sebaiknya jangan nekat tetap minum obat dan melanjutkan
perjalanan.
Lebaran sudah dekat, saatnya
bersiap untuk mudik. Jangan lupa untuk menerapkan berbagai tips mudik di atas,
agar rasa kantuk dan lelah tak mengganggu perjalanan Anda. Jika Anda memiliki
cara yang biasa dilakukan untuk mengatasinya, lakukanlah demi kebaikan
perjalanan Anda dan keluarga. (klikdokter/kpc)