Perempuan yang mengalami serangan migrain mungkin lebih sering selama masa menstruasi, dimana ini disebabkan oleh penurunan kadar estrogen secara tiba-tiba.
Dikutip dari Health Shots, Kamis (31/10), meskipun tidak semua mengalaminya, beberapa perempuan yang sensitif terhadap perubahan ini lebih mungkin mengalami pemicu ini.
Fluktuasi hormon bisa jadi semakin memperburuk pemicunya, yuk coba lakukan hal seperti banyak minum air putih hingga konsumsi makanan yang kaya vitamin B2.
- Minum banyak air
Tahukah kamu bahwa tidak cukup minum air dapat memicu migrain, penelitian telah menunjukkan bahwa tetap terhidrasi dan wajib minum setidaknya 10-12 gelas air setiap hari.
- Hindari makanan tertentu
Apa yang dimakan dapat memengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap pemicu tertentu seperti perubahan hormon.Pola makan tertentu dapat meningkatkan kemungkinan perempuan terkena migrain saat menstruasi, cobalah kurangi kafein, alkohol, makanan olahan dan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) yang merupakan penambah rasa.
- Makan makanan yang kaya vitamin B2
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Journal of Neurology menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya vitamin B dapat membantu wanita mengatasi migrain episodik.Makanan tinggi vitamin B2 yang bisa dikonsumsi antara lain seperti telur, produk susu, daging tanpa lemak, dan sayuran hijau.
- Sertakan makanan kaya magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas migrain, contohnya seperti kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, serta sayuran hijau.
- Membutuhkan lebih banyak antioksidan
Ahli gizi menulis bahwa wanita harus menyertakan Koenzim Q10 (CoQ10), yang merupakan antioksidan karena akan membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain.(jpc)