PROKALTENG.CO – Keintiman emosional adalah fondasi penting dalam pernikahan, yang menciptakan kedekatan, rasa percaya, dan cinta antara pasangan. Keterhubungan emosional ini juga mencerminkan harapan, impian, dan ketakutan pasangan, serta menjadi cermin bagi jiwa masing-masing.
Namun, keintiman emosional tidak selalu hadir dengan kuat sepanjang waktu. Ada fase-fase dalam pernikahan di mana keintiman emosional mulai berkurang, yang sering kali menjadi tanda sebelum munculnya masalah kepercayaan, komunikasi yang buruk, atau konflik yang belum terselesaikan. Kurangnya keintiman emosional juga bisa disebabkan oleh kesibukan atau prioritas lain yang merusak hubungan.
Berikut beberapa tanda umum bahwa pernikahan Anda mungkin mengalami kurangnya keintiman emosional:
- Perasaan Jauh dari Pasangan: Anda merasa tidak lagi dekat atau terhubung secara emosional dengan pasangan.
- Pasangan Tidak Mengekspresikan Diri: Pasangan Anda tampak menutup diri atau tidak berbagi perasaan dan pikiran.
- Kehidupan Kurang Terhubung: Kehidupan sehari-hari Anda tidak lagi terasa saling terkait atau harmonis.
- Kurangnya Keintiman Fisik: Kehidupan intim Anda mulai menurun atau terasa kurang bermakna.
- Tidak Memiliki Hobi atau Minat yang Sama: Anda dan pasangan jarang berbagi minat atau aktivitas bersama.
- Kurangnya Mendengarkan Secara Aktif: Pasangan tampak tidak tertarik atau kurang mendengarkan dengan penuh perhatian.
Jika Anda merasakan tanda-tanda ini dalam pernikahan Anda, berikut beberapa cara untuk memberikan dorongan pada keintiman emosional sebagaimana dilansir dari laman Marriage, Rabu (15/8):
- Ungkapkan Perasaan dengan Jujur: Terapis hubungan menyarankan untuk selalu mengungkapkan perasaan Anda secara jujur dan terbuka. Gunakan pernyataan yang berfokus pada perasaan, seperti “Saya merasa kesepian ketika Anda sering pergi,” agar pasangan lebih memahami perspektif Anda.
- Fokus pada Keaslian, Bukan Kebenaran: Saat berbicara, penting untuk lebih menekankan kejujuran dan ekspresi diri daripada mencari siapa yang benar. Ingat bahwa pendapat bisa berbeda-beda, jadi fokuslah pada apa yang Anda rasakan.
- Perhatian pada Perasaan Pasangan: Empati sangat penting saat berbicara dengan pasangan. Memahami perasaan pasangan tanpa mencoba memanipulasi atau mengubahnya adalah kunci untuk komunikasi yang sehat.
- Luangkan Waktu untuk Bersama: Kencan malam adalah hal penting, tetapi cobalah aktivitas baru yang menarik untuk menghilangkan kebosanan. Fokuslah pada satu sama lain tanpa gangguan dari luar, sehingga Anda dapat terhubung kembali dan meredakan stres.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda bisa membangun kembali keintiman emosional yang mungkin telah berkurang, sehingga pernikahan Anda menjadi lebih kuat dan harmonis. (pri/jawapos.com)