Desainer muda Indonesia Barbie Awliya membawa wastra Nusantara ke panggung internasional dengan peluncuran koleksi terbaru bertajuk Batik Surya Majapahit.

Melalui label batik LuxieDiandra, koleksi tersebut diperkenalkan dalam sebuah acara eksklusif di Le Drugstore by Éric Frechon, Paris, bertepatan dengan momen Natal, Kamis (25/12).
Agenda itu menjadi bagian dari upaya memperkenalkan batik Indonesia ke pasar Eropa. Batik Surya Majapahit terinspirasi dari kemegahan Kerajaan Majapahit serta kekayaan batik khas Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
“Batik Surya Majapahit saya persembahkan sebagai bentuk cinta pada sejarah dan budaya Indonesia. Saya ingin batik tidak hanya dilihat sebagai busana, tetapi sebagai cerita peradaban yang bisa dinikmati lintas bangsa,” ujar Barbie Awliya
Motif surya yang menjadi benang utama koleksi dimaknai sebagai simbol kekuatan, persatuan, dan pencerahan sebagai cerminan masa keemasan peradaban Nusantara.
Sentuhan Surya Prada memberi aksen kilau mewah tanpa menghilangkan ruh tradisi batik itu sendiri.
Setiap helai kain menghadirkan simbol-simbol Majapahit, mulai dari pola matahari hingga elemen arsitektur candi yang khas. Palet warna lembut dipadukan dengan detail berkarakter kuat, menciptakan kesan elegan sekaligus sarat makna.
Menariknya, koleksi Surya Majapahit juga menjadi bentuk penghormatan personal Barbie Awliya terhadap akar leluhurnya di Trowulan. Nasionalisme yang ia balut dalam karya fashion mendorongnya terus berinovasi tanpa meninggalkan identitas budaya Jawa Timur.
Batik Surya Majapahit merupakan persembahan Barbie Awliya sebagai bentuk cintanya pada Indonesia. Terinspirasi dari kemegahan Kerajaan Majapahit serta kekayaan batik khas Trowulan, Mojokerto.
“Banyak orang belum tahu bahwa Trowulan punya batik yang sangat cantik dan bersejarah. Melalui koleksi ini, kami ingin mengangkat akar budaya Jawa Timur dan memperkenalkannya ke dunia,” ujar Barbie.
Tak hanya menonjolkan estetika, Surya Majapahit juga membawa pesan kuat tentang batik sebagai warisan identitas bangsa. Dengan penggunaan bahan premium dan teknik pewarnaan alami, koleksi ini menunjukkan bahwa heritage fashion dapat bertransformasi menjadi gaya hidup modern tanpa kehilangan jati diri.
Pemilihan lokasi di Le Drugstore by Éric Frechon bukan tanpa alasan. Restoran prestisius di jantung Paris itu dikenal dengan atmosfernya yang sophisticated, selaras dengan karakter koleksi yang anggun dan berkelas. Acara dikemas secara intim, dihadiri tamu dari kalangan pelaku fashion, penikmat seni, hingga undangan internasional.
Sejak awal, Barbie dikenal konsisten membawa misi memperkenalkan wastra Nusantara ke pasar internasional dengan pendekatan yang elegan dan relevan. Melalui Surya Majapahit, ia ingin menghidupkan kembali kisah kejayaan masa lalu dalam bahasa mode masa kini.
“Kami ingin menghadirkan kisah kejayaan Majapahit ke dalam setiap motif batik. Bukan hanya indah secara visual, tetapi juga sarat nilai budaya,” tutur Barbie. (jpc)


