ciri mengejutkan orang yang narsis di media sosial (Freepik)
Ciri Mengejutkan Orang yang Narsis di Media Sosial, Apa Saja?
Pernahkan Anda melihat teman di media sosial Anda memposting foto, status atau video mereka. Ini bisa jadi ada indikasi mereka seorang yang narsis jika dilihat dari postingan di media sosial.
Beberapa tanda, menurut penelitian orang narsis dapat dilihat dari postingan mereka di media sosial. Salah satunya ciri orang yang narsistik yakni memiliki alis yang tebal dan lebih rapat.
Dilansir dari laman Psycologytoday.com oleh JawaPos.com, Selasa berikut ini 10 ciri mengejutkan orang yang narsis di media sosial, apa saja:
- Alis yang tebal dan rapat
Para peneliti memeriksa berbagai fitur wajah (misalnya, bagian atas wajah, bagian bawah wajah, hanya mata, hanya alis) dalam upaya untuk menentukan bagaimana orang berhasil mendeteksi narsisme dari wajah.
mereka menemukan bahwa alis adalah kunci untuk mendeteksi narsisme secara akurat. Rupanya, kaum narsisis memiliki alis yang jelas, lebih tebal serta lebih rapat daripada alis non-narsisis.
Menurut para peneliti, kaum narsisis mungkin menggunakan alis mereka untuk menonjol dan terlihat lebih menarik. Mengingat alis tebal sedang menjadi mode saat ini, penggunaan alis tebal sebagai simbol status mereka.
- Berkicau di twitter
Sebagian besar penelitian tentang narsisme dan media sosial dilakukan di Facebook. Namun, satu penelitian menemukan bahwa mahasiswa narsis justru lebih suka berkicau di Twitter daripada mengunggah status di Facebook.
Di antara generasi milenial, berkicau di Twitter, tetapi tidak mengunggah status di Facebook, memprediksikan adanya narsisme.
Para peneliti percaya bahwa bagi generasi milenial, yang sering tumbuh dengan media sosial, penggunaan Facebook sudah menjadi hal yang wajar sehingga pembaruan status tidak memerlukan motif khusus.
- Melakukan sedikit like dan komentar
Narsisis ditemukan menerima lebih sedikit like dan komentar pada kiriman mereka daripada non-narsisis.
- Update status tentang pencapaian
Para peneliti mengamati bagaimana ciri-ciri kepribadian yang berbeda terkait dengan konten pembaruan status Facebook, dan menemukan bahwa orang narsis lebih cenderung membagikan status tentang pencapaian dan pola makan dan olahraga. Para peneliti berpendapat bahwa pembaruan tersebut membantu meningkatkan status seseorang dan menarik perhatian pada penampilannya yang terawat dengan baik.
- Update status yang sering
Narsisis tampaknya berpikir bahwa orang lain benar-benar tertarik dengan apa yang mereka lakukan.Sebuah penelitian mengamati hubungan antara narsisme dan penggunaan Facebook di kalangan remaja dan menemukan bahwa remaja narsis lebih sering memperbarui status mereka.
- Menggunakan bahasa seksual
Para peneliti menemukan bahwa narsisis tidak hanya lebih ekstrovert dan kurang menyenangkan, tetapi mereka juga menggunakan lebih banyak bahasa seksual.
- Halaman profil yang menarik perhatian
Narsisis sering kali berusaha menjadi pusat perhatian, dan kecenderungan ini dengan mudah meluas ke media sosial.
Dalam satu rangkaian penelitian, peneliti mengumpulkan data dari halaman profil Facebook, dan menemukan bahwa narsisis menggunakan serangkaian teknik untuk menarik perhatian ke halaman profil mereka.
Mereka yang menggunakan lebih sedikit kata ganti orang pertama tunggal (misalnya, saya) untuk menggambarkan diri mereka sendiri justru menggunakan gambar yang lebih seksi sebagai foto profil mereka, atau menggunakan kata-kata kasar atau agresif.
- Memposting swafoto (pria)
Kebanyakan orang mengira bahwa siapa pun yang sering mengunggah swafoto adalah seorang narsisis.
Kenyataannya lebih rumit. Di antara 1.296 pria dan wanita, ditemukan bahwa mengunggah swafoto tanda adanya narsisme di kalangan pria, tetapi tidak pada perempuan. Mengapa?Para peneliti menduga bahwa mengunggah swafoto mungkin merupakan hal yang normal di kalangan perempuan.
- Tdak percaya diri saat tidak berhias
Dalam sebuah penelitian , mahasiswa datang ke lab untuk difoto dua kali. Untuk salah satu foto, mereka berpose apa adanya, dalam keadaan alami mereka.Untuk foto kedua, mereka diminta untuk berganti ke baju dan celana olahraga, menghapus riasan dan aksesori, dan mengikat rambut mereka. Pria bahkan harus mencukur jenggot mereka.
Para peneliti menemukan bahwa narsisis lebih menarik daripada non-narsisis dalam keadaan berhias, tetapi tidak dalam keadaan mereka yang lebih polos dan tidak berhias.Narsisis tahu apa yang mereka lakukan ketika mereka mendandani diri mereka sendiri.
- Berpakaian untuk memberikan suatu kesan
Para peneliti menemukan bahwa orang narsis dapat dikenali dari penampilan mereka yang terawat dan kegemaran mereka mengenakan pakaian yang mencolok dan terkesan mahal.