31.7 C
Jakarta
Saturday, September 28, 2024

Tanda Utama yang Mungkin Menunjukkan Anda Sedang Kecanduan Cinta

Cinta bisa menjadi hal yang indah dan memabukkan, tetapi terkadang, bagi sebagian orang, cinta berubah menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar perasaan atau hubungan.

Ketika cinta menjadi fokus utama dalam hidup seseorang dan mulai memengaruhi kesejahteraan emosional serta keseimbangan kehidupan sehari-hari, hal ini dapat berubah menjadi sesuatu yang dikenal sebagai ‘kecanduan cinta.’

Psikolog Sabastiano Costa dan rekannya dari Universitas Degli Studi della Campania Luigi Vanvitelli, Italia, melakukan penelitian mendalam untuk memahami fenomena ini. Dalam penelitian mereka, mereka mengidentifikasi enam indikator utama yang bisa membantu seseorang mengenali apakah mereka terjebak dalam kecanduan cinta.

Namun, bagaimana Anda bisa tahu jika Anda atau orang terdekat Anda mungkin sedang terjebak dalam siklus kecanduan cinta? Dilansir dari laman Psychology Today, Sabtu (28/9) berikut adalah enam tanda utama yang mungkin menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami kecanduan cinta.

  1. Rasa Kebutuhan Mendesak untuk Selalu Bersama Pasangan

Anda merasa harus selalu berada di dekat pasangan Anda. Jika Anda merasa tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa memikirkan pasangan Anda, atau merasa bahwa keberadaan mereka adalah satu-satunya hal yang membuat Anda merasa utuh, itu bisa menjadi tanda bahwa cinta telah mengambil alih hidup Anda.

Anda mungkin merasa tertekan jika tidak mendapatkan perhatian atau waktu dari pasangan, bahkan di saat-saat yang seharusnya Anda fokus pada hal lain. Ketika cinta sudah sampai pada titik ini, hubungan menjadi lebih dari sekadar koneksi emosional dan berubah menjadi suatu keharusan.

  1. Rasa Cemas Ketika Tidak Bersama Pasangan
Baca Juga :  Sepuluh Ciri Perempuan Tulus dan Baik Hati Menurut Psikologi

Anda mungkin merasa tidak lengkap atau gelisah ketika pasangan Anda tidak ada di sekitar. Ini bisa terjadi saat mereka sedang bekerja, bepergian, atau hanya ketika Anda tidak bersama mereka dalam jangka waktu singkat. Jika Anda terus-menerus merasa khawatir dan cemas ketika jauh dari pasangan, itu bisa menandakan bahwa Anda terlalu bergantung pada mereka.

  1. Meningkatnya Kebutuhan untuk Selalu Bersama

Anda merasa perlu menghabiskan waktu yang semakin banyak bersama pasangan untuk merasa tenang. Sama seperti seseorang yang membutuhkan dosis lebih tinggi dari suatu zat untuk merasakan efek yang sama, Anda mungkin merasa perlu lebih banyak waktu, perhatian, atau keterlibatan dari pasangan untuk merasa puas.  Hal ini bisa menyebabkan Anda merasa tidak puas dengan hubungan yang normal dan sehat, dan selalu menginginkan lebih banyak dari pasangan.

  1. Merasa Bahagia Hanya Saat Bersama Pasangan

Anda sangat bergantung pada kehadiran pasangan. Anda merasa bahagia, tenang, atau bahkan rileks hanya saat berada di dekat mereka. Ketika mereka tidak ada, Anda mungkin merasa sedih, hampa, atau cemas.

Tanda ini menunjukkan bahwa Anda menggunakan hubungan sebagai cara untuk memperbaiki suasana hati Anda, seperti seseorang yang menggunakan substansi tertentu untuk mengubah perasaan mereka. Hal ini bisa berbahaya karena menempatkan terlalu banyak tekanan pada pasangan untuk memenuhi kebutuhan emosional Anda.

Baca Juga :  Intip Ciri-Ciri Fisik Perempuan dengan Nafsu Tinggi

5.Tidak Ingin Mengurangi Waktu Bersama Pasangan

Ketika Anda mencoba mengurangi waktu yang dihabiskan bersama pasangan, namun merasa tidak mampu melakukannya tanpa mengalami penderitaan emosional. Anda merasa sedih, cemas, atau tidak nyaman ketika mencoba memberi ruang pada diri sendiri atau pasangan, dan akhirnya kembali ke pola lama yang terlalu terikat satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa Anda sulit membangun keseimbangan yang sehat antara hubungan dan aspek kehidupan lainnya.

  1. Mengorbankan Kegiatan Penting Lainnya Demi Pasangan

Anda mulai mengabaikan kegiatan penting lainnya seperti pekerjaan, studi, atau hubungan sosial demi menghabiskan waktu bersama pasangan. Hubungan Anda mulai mengganggu tanggung jawab dan keseharian, sehingga Anda merasa kesulitan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional.

Ketika cinta mengganggu pencapaian tujuan Anda, ini menunjukkan bahwa hubungan Anda telah menjadi sesuatu yang tidak sehat dan mengendalikan hidup Anda.

Meskipun cinta adalah perasaan yang kuat dan indah, penting untuk menjaganya tetap seimbang dan tidak menjadi pusat kehidupan Anda yang berlebihan. Hubungan yang sehat seharusnya memperkaya hidup Anda, bukan mengendalikan atau mengambil alihnya.

Memahami dan mengakui tanda-tanda kecanduan cinta adalah langkah pertama untuk menciptakan koneksi yang lebih sehat dan bermakna dengan pasangan Anda.(jpc)

Cinta bisa menjadi hal yang indah dan memabukkan, tetapi terkadang, bagi sebagian orang, cinta berubah menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar perasaan atau hubungan.

Ketika cinta menjadi fokus utama dalam hidup seseorang dan mulai memengaruhi kesejahteraan emosional serta keseimbangan kehidupan sehari-hari, hal ini dapat berubah menjadi sesuatu yang dikenal sebagai ‘kecanduan cinta.’

Psikolog Sabastiano Costa dan rekannya dari Universitas Degli Studi della Campania Luigi Vanvitelli, Italia, melakukan penelitian mendalam untuk memahami fenomena ini. Dalam penelitian mereka, mereka mengidentifikasi enam indikator utama yang bisa membantu seseorang mengenali apakah mereka terjebak dalam kecanduan cinta.

Namun, bagaimana Anda bisa tahu jika Anda atau orang terdekat Anda mungkin sedang terjebak dalam siklus kecanduan cinta? Dilansir dari laman Psychology Today, Sabtu (28/9) berikut adalah enam tanda utama yang mungkin menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami kecanduan cinta.

  1. Rasa Kebutuhan Mendesak untuk Selalu Bersama Pasangan

Anda merasa harus selalu berada di dekat pasangan Anda. Jika Anda merasa tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari tanpa memikirkan pasangan Anda, atau merasa bahwa keberadaan mereka adalah satu-satunya hal yang membuat Anda merasa utuh, itu bisa menjadi tanda bahwa cinta telah mengambil alih hidup Anda.

Anda mungkin merasa tertekan jika tidak mendapatkan perhatian atau waktu dari pasangan, bahkan di saat-saat yang seharusnya Anda fokus pada hal lain. Ketika cinta sudah sampai pada titik ini, hubungan menjadi lebih dari sekadar koneksi emosional dan berubah menjadi suatu keharusan.

  1. Rasa Cemas Ketika Tidak Bersama Pasangan
Baca Juga :  Sepuluh Ciri Perempuan Tulus dan Baik Hati Menurut Psikologi

Anda mungkin merasa tidak lengkap atau gelisah ketika pasangan Anda tidak ada di sekitar. Ini bisa terjadi saat mereka sedang bekerja, bepergian, atau hanya ketika Anda tidak bersama mereka dalam jangka waktu singkat. Jika Anda terus-menerus merasa khawatir dan cemas ketika jauh dari pasangan, itu bisa menandakan bahwa Anda terlalu bergantung pada mereka.

  1. Meningkatnya Kebutuhan untuk Selalu Bersama

Anda merasa perlu menghabiskan waktu yang semakin banyak bersama pasangan untuk merasa tenang. Sama seperti seseorang yang membutuhkan dosis lebih tinggi dari suatu zat untuk merasakan efek yang sama, Anda mungkin merasa perlu lebih banyak waktu, perhatian, atau keterlibatan dari pasangan untuk merasa puas.  Hal ini bisa menyebabkan Anda merasa tidak puas dengan hubungan yang normal dan sehat, dan selalu menginginkan lebih banyak dari pasangan.

  1. Merasa Bahagia Hanya Saat Bersama Pasangan

Anda sangat bergantung pada kehadiran pasangan. Anda merasa bahagia, tenang, atau bahkan rileks hanya saat berada di dekat mereka. Ketika mereka tidak ada, Anda mungkin merasa sedih, hampa, atau cemas.

Tanda ini menunjukkan bahwa Anda menggunakan hubungan sebagai cara untuk memperbaiki suasana hati Anda, seperti seseorang yang menggunakan substansi tertentu untuk mengubah perasaan mereka. Hal ini bisa berbahaya karena menempatkan terlalu banyak tekanan pada pasangan untuk memenuhi kebutuhan emosional Anda.

Baca Juga :  Intip Ciri-Ciri Fisik Perempuan dengan Nafsu Tinggi

5.Tidak Ingin Mengurangi Waktu Bersama Pasangan

Ketika Anda mencoba mengurangi waktu yang dihabiskan bersama pasangan, namun merasa tidak mampu melakukannya tanpa mengalami penderitaan emosional. Anda merasa sedih, cemas, atau tidak nyaman ketika mencoba memberi ruang pada diri sendiri atau pasangan, dan akhirnya kembali ke pola lama yang terlalu terikat satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa Anda sulit membangun keseimbangan yang sehat antara hubungan dan aspek kehidupan lainnya.

  1. Mengorbankan Kegiatan Penting Lainnya Demi Pasangan

Anda mulai mengabaikan kegiatan penting lainnya seperti pekerjaan, studi, atau hubungan sosial demi menghabiskan waktu bersama pasangan. Hubungan Anda mulai mengganggu tanggung jawab dan keseharian, sehingga Anda merasa kesulitan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional.

Ketika cinta mengganggu pencapaian tujuan Anda, ini menunjukkan bahwa hubungan Anda telah menjadi sesuatu yang tidak sehat dan mengendalikan hidup Anda.

Meskipun cinta adalah perasaan yang kuat dan indah, penting untuk menjaganya tetap seimbang dan tidak menjadi pusat kehidupan Anda yang berlebihan. Hubungan yang sehat seharusnya memperkaya hidup Anda, bukan mengendalikan atau mengambil alihnya.

Memahami dan mengakui tanda-tanda kecanduan cinta adalah langkah pertama untuk menciptakan koneksi yang lebih sehat dan bermakna dengan pasangan Anda.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/