PROKALTENG.CO – Menurunnya konsentrasi saat belajar kerap menjadi tantangan bagi anak-anak usia sekolah. Tanpa disadari, ada sejumlah gangguan yang bisa menghambat fokus belajar mereka, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah.
Faktor-faktor yang memengaruhi konsentrasi ini sering kali tidak terdeteksi oleh orang tua maupun guru. Gangguannya bisa berasal dari lingkungan sekitar, pola aktivitas harian, hingga kondisi emosional. Berikut lima pemicu utama yang dapat menurunkan daya fokus anak:
1. Gadget dan Teknologi Digital
Perangkat elektronik seperti ponsel dan tablet menjadi sumber gangguan yang paling umum. Anak-anak mudah tergoda oleh game, video, atau notifikasi media sosial—terutama jika tidak ada pengawasan atau batasan waktu penggunaan.
2. Lingkungan Belajar yang Tidak Kondusif
Suasana rumah yang bising, televisi menyala, atau percakapan orang dewasa bisa mengganggu konsentrasi anak. Kondisi ruang belajar yang berantakan juga dapat mengurangi semangat dalam mengikuti pelajaran.
3. Kelelahan Fisik dan Kurang Tidur
Kurangnya waktu istirahat membuat otak anak tidak bekerja maksimal. Anak yang kelelahan lebih mudah kehilangan fokus saat menerima materi baru.
4. Kondisi Emosional yang Terganggu
Stres, kecemasan, atau konflik emosional di lingkungan sekitar dapat menghambat kemampuan anak untuk menyerap informasi. Tekanan ini menjadikan anak lebih mudah terdistraksi.
5. Kurangnya Variasi dan Metode Belajar yang Menarik
Penyampaian materi yang monoton atau minim interaksi bisa membuat anak cepat bosan. Pola belajar yang kaku juga memperlambat penyerapan pelajaran.
Sebagai langkah pencegahan, orang tua disarankan menciptakan ruang belajar yang nyaman, membantu anak mengatur waktu istirahat dan belajar, serta menggunakan pendekatan belajar yang interaktif dan menyenangkan. Memahami penyebab gangguan ini menjadi awal penting dalam meningkatkan konsentrasi dan prestasi akademik anak. (jawapos.com)