DALAM lingkungan sehari-hari, kita pasti akan menemukan satu atau dua orang yang terlihat sulit diajak bergaul. Mereka cenderung pendiam dan buruk dalam berkomunikasi.
Respons yang mereka berikan selalu membuat orang di sekitarnya juga menjadi tak nyaman dan membuat suasana menjadi canggung. Namun, ini bukan tanpa alasan. Orang yang sulit diajak bergaul memiliki tipe kepribadiannya sendiri yang melatarbelakanginya.
Dikutip dari Small Business Bonfire, ini 7 tipe kepribadian orang yang sulit diajak bergaul menurut psikologi.
1) Orang yang perfeksionis
Meskipun mengejar keunggulan itu hebat, orang yang perfeksionis dapat membuat hidup orang-orang di sekitarnya menjadi frustrasi.
Mereka cenderung fokus pada apa yang salah, bahkan dalam situasi yang sebagian besar positif.
Upaya terus-menerus untuk mencapai kesempurnaan ini menciptakan ketegangan yang tidak perlu dan membuat Anda sulit bersantai di hadapan mereka.
Berada di dekat orang yang perfeksionis dapat membuat Anda merasa bahwa semua yang Anda lakukan tidak cukup baik. Bahkan ketika Anda memenuhi standar mereka, mereka mungkin menganggap hal-hal kecil sebagai sesuatu yang perlu dikritik.
Itulah yang terjadi pada orang yang sulit diajak bergaul
Namun, hal itu tidak selalu jahat. Sering kali, mereka bersikap keras pada orang lain karena mereka lebih keras pada diri mereka sendiri.
Cara terbaik untuk menjalin hubungan dengan orang yang perfeksionis adalah dengan menetapkan batasan dan menghindari keterlibatan mereka dalam pengejaran kesempurnaan yang tiada henti.
2) Pengeluh kronis
Orang yang sulit diajak bergaul tampaknya selalu menemukan sisi buruk dari setiap situasi. Mereka adalah pengeluh kronis yang cepat menunjukkan masalah tetapi jarang menawarkan solusi.
Menghabiskan waktu bersama mereka bisa terasa seperti menguras energi Anda secara terus-menerus karena kenegatifan mereka cenderung menutupi segalanya.
Yang rumit adalah bahwa pengeluh kronis sering kali tidak menyadari bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain.
Mereka mungkin menganggap diri mereka sebagai pelampiasan atau bersikap realistis, tetapi fokus mereka yang terus-menerus terhadap masalah menciptakan suasana yang berat.
3) Si gila kontrol
Apakah Anda mengenal seseorang yang perlu ikut bersuara dalam setiap detail kecil?
Dari memutuskan tempat makan hingga bagaimana mengelola hidup, mereka merasa perlu mengendalikan segalanya.
Mereka ingin segala sesuatu dilakukan dengan cara mereka, sering kali mengatur situasi secara mendetail atau mendikte bagaimana segala sesuatunya seharusnya berjalan.
Meskipun niat mereka mungkin berasal dari keinginan untuk menciptakan ketertiban, tidak ada cara lain untuk menghindarinya — hal itu bisa jadi mengekang. Hal itu membuat mereka sulit bergaul dengan orang lain.
4) Magnet drama
Magnet drama adalah mereka yang menyukai kekacauan dan konflik yang sering kali mengubah masalah kecil menjadi krisis besar.
Baik itu pekerjaan, persahabatan, atau hubungan, selalu ada semacam drama yang terjadi dalam hidup mereka dan mereka biasanya berada tepat di tengah-tengahnya.
Berada di dekat orang yang suka drama bisa terasa melelahkan karena kebutuhan mereka yang terus-menerus akan perhatian dan keterlibatan dapat mengalahkan segalanya.
Sekalipun dramanya tidak ditujukan kepada Anda, sulit untuk tidak terhanyut ke dalamnya.
Mereka sering kali bergantung pada orang lain untuk memvalidasi perasaan mereka atau “memperbaiki” situasi yang mereka ciptakan, yang dapat dengan cepat menjadi sangat membebani.
5) Pesaing yang tak pernah berhenti
Hidup bukanlah perlombaan, tetapi coba katakan itu kepada orang-orang yang sulit bergaul.
Apa pun situasinya, mereka selalu berusaha mengalahkan Anda. Di dunia mereka, semuanya adalah kompetisi. Dan itu melelahkan.
Rasanya apa pun yang Anda lakukan atau katakan, tidak akan pernah cukup jika hanya berbagi momen kebanggaan atau kegembiraan tanpa dibayangi oleh apa pun.
6) Orang yang sok tahu
Berurusan dengan orang yang sok tahu sering kali terasa seperti perlombaan atau kontes, sama halnya dengan pesaing. Itu membuat mereka sulit didekati.
Tipe ini tampaknya memiliki pendapat atau jawaban untuk segala hal meski tak selalu benar. Mereka sering mendominasi percakapan, ingin memamerkan pengetahuan mereka, bahkan saat hal itu tidak diperlukan atau tidak diinginkan.
Meskipun bagus untuk berbagi apa yang Anda ketahui, kecenderungan mereka untuk mengabaikan perspektif lain dapat membuat mereka sulit untuk diajak terhubung.
7) Komunikator pasif-agresif
Alih-alih mengatasi masalah secara langsung, orang dengan tipe ini mereka memberikan isyarat, membuat komentar sarkastis, atau menggunakan keheningan untuk mengekspresikan kekesalan mereka.
Berurusan dengan hal tersebut bisa membingungkan dan membuat frustrasi karena Anda dibiarkan menebak-nebak apa sebenarnya maksudnya.
Perilaku mereka sering kali berasal dari ketidakmampuan menghadapi konflik secara langsung. (jpc)