24.7 C
Jakarta
Tuesday, November 25, 2025

Kebohongan Kecil Membuat Anda Terjebak Dalam Pemikiran Berlebihan

Merasa sulit melepaskan pikiran berulang yang tak kunjung memberi jawaban berdampak pada kesehatan. Berpikir negatif berulang meningkatkan kerentanan terhadap berbagai gangguan kecemasan dan depresi.

Overthinking kadang diperparah oleh kebohongan kecil dalam kepala, anggapan keliru yang sebenarnya memperparah kecemasan dan membuat terjebak dalam pikiran.

Melansir dari laman Yourtango pada Senin (24/11), mengenali dan menolak empat kebohongan ini bisa menjadi kunci untuk membebaskan diri dari pikiran berlebihan.

Penelitian dalam National Library of Medicine, menyebut repetitive negative thinking (RNT), yaitu pola berpikir negatif yang berulang seperti kekhawatiran dan ruminasi, sebagai faktor risiko trans diagnostik untuk kecemasan dan depresi.

Studi sederhana dengan sampel remaja menunjukkan bahwa semakin tinggi repetitive negative thinking (RNT), semakin besar gejala kecemasan dan depresi yang dialami.

Overthinking bukan hanya beban pikiran biasa, tetapi memiliki dasar psikologis yang bisa ditangani secara sistematis.

Berikut adalah 4 kebohongan kecil yang membuat Anda terjebak dalam pemikiran berlebihan:

Electronic money exchangers listing

 

Semakin banyak aku berpikir, semakin dekat aku ke solusi

Banyak dari kita percaya bahwa menganalisis situasi secara mendalam akan membawa pencerahan dan solusi. Padahal, overthinking justru bisa melemahkan dan pikiran yang terus-menerus berjalan justru bisa membuat kita merasa semakin lelah, penuh keraguan, dan jauh dari jawaban yang diinginkan.

Baca Juga :  Alarm Kebakaran Mati, Ratusan Orang Terjebak di Atap WTC Hongkong

Mulailah dengan menyadari kapan pikiran mulai berputar tanpa ujung, beri jeda pada diri sendiri, dan gunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau berjalan santai, bukan terus-menerus mengorek pikiran.

Saat ini tidak ada yang penting untukku

Kebohongan ini membuat kita menjauh dari realitas dan lebih nyaman tinggal di kepala sendiri, berpikir seakan hidup masa kini tidak memiliki makna. Momen yang sedang terjadi membantu kita menyimpan informasi, melihat potensi tanpa kehilangan banyak hal bila terlalu tenggelam dalam pikiran masa depan atau masa lalu.

Mulailah dengan melatih mindfulness, fokus pada yang dirasakan, lihat, dengar sekarang. Buat rutinitas sederhana untuk jurnal singkat, Gunakan sensory grounding agar terhubung kembali ke dunia nyata.

Perasaan tidak nyaman berarti ada yang salah

Ketika kita merasa gugup, cemas, atau takut, pikiran insting kita sering menyangkal. Perasaan negatif bukan selalu refleksi dari realitas, melainkan manifestasi dari pikiran kita sendiri.

Baca Juga :  Ingin Nikmati Olahraga Lari, Simak Pedoman Penting untuk Pemula

Mulailah dengan mengenali bahwa emosi negatif bisa muncul murni karena pikiran, bukan karena situasi, melatih untuk membedakan apa yang saya rasakan dan apa kenyataannya, serta gunakan afirmasi sehat.

Jika aku tidak terus berpikir, aku kehilangan kendali

Ada anggapan bahwa kontrol datang dari terus menganalisis segala hal. Kebutuhan untuk mengendalikan adalah jebakan, karena pada kenyataannya hidup penuh ketidakpastian dan mencoba mengontrol segalanya lewat pikiran justru membuat kita semakin stres.

Mulailah dengan menerima bahwa ketidakpastian adalah bagian dari hidup, melepaskan pikiran berlebihan setiap hari selama beberapa menit, dan fokus pada  yang bisa dikendalikan.

Overthinking bukan sekadar kebiasaan buruk, tetapi bisa berkaitan dengan pola pikir maladaptif.

Menjadi sadar terhadap empat kebohongan kecil yang memperkuat overthinking adalah langkah awal untuk membebaskan diri dari lingkar pikiran berlebihan.

Dengan memahami dan menantang pemikiran ini, kamu bisa hidup lebih ringan dan fokus pada apa yang nyata bukan terpaku dalam cerita yang diciptakan pikiranmu sendiri.(jpc)

Merasa sulit melepaskan pikiran berulang yang tak kunjung memberi jawaban berdampak pada kesehatan. Berpikir negatif berulang meningkatkan kerentanan terhadap berbagai gangguan kecemasan dan depresi.

Overthinking kadang diperparah oleh kebohongan kecil dalam kepala, anggapan keliru yang sebenarnya memperparah kecemasan dan membuat terjebak dalam pikiran.

Melansir dari laman Yourtango pada Senin (24/11), mengenali dan menolak empat kebohongan ini bisa menjadi kunci untuk membebaskan diri dari pikiran berlebihan.

Electronic money exchangers listing

Penelitian dalam National Library of Medicine, menyebut repetitive negative thinking (RNT), yaitu pola berpikir negatif yang berulang seperti kekhawatiran dan ruminasi, sebagai faktor risiko trans diagnostik untuk kecemasan dan depresi.

Studi sederhana dengan sampel remaja menunjukkan bahwa semakin tinggi repetitive negative thinking (RNT), semakin besar gejala kecemasan dan depresi yang dialami.

Overthinking bukan hanya beban pikiran biasa, tetapi memiliki dasar psikologis yang bisa ditangani secara sistematis.

Berikut adalah 4 kebohongan kecil yang membuat Anda terjebak dalam pemikiran berlebihan:

 

Semakin banyak aku berpikir, semakin dekat aku ke solusi

Banyak dari kita percaya bahwa menganalisis situasi secara mendalam akan membawa pencerahan dan solusi. Padahal, overthinking justru bisa melemahkan dan pikiran yang terus-menerus berjalan justru bisa membuat kita merasa semakin lelah, penuh keraguan, dan jauh dari jawaban yang diinginkan.

Baca Juga :  Alarm Kebakaran Mati, Ratusan Orang Terjebak di Atap WTC Hongkong

Mulailah dengan menyadari kapan pikiran mulai berputar tanpa ujung, beri jeda pada diri sendiri, dan gunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau berjalan santai, bukan terus-menerus mengorek pikiran.

Saat ini tidak ada yang penting untukku

Kebohongan ini membuat kita menjauh dari realitas dan lebih nyaman tinggal di kepala sendiri, berpikir seakan hidup masa kini tidak memiliki makna. Momen yang sedang terjadi membantu kita menyimpan informasi, melihat potensi tanpa kehilangan banyak hal bila terlalu tenggelam dalam pikiran masa depan atau masa lalu.

Mulailah dengan melatih mindfulness, fokus pada yang dirasakan, lihat, dengar sekarang. Buat rutinitas sederhana untuk jurnal singkat, Gunakan sensory grounding agar terhubung kembali ke dunia nyata.

Perasaan tidak nyaman berarti ada yang salah

Ketika kita merasa gugup, cemas, atau takut, pikiran insting kita sering menyangkal. Perasaan negatif bukan selalu refleksi dari realitas, melainkan manifestasi dari pikiran kita sendiri.

Baca Juga :  Ingin Nikmati Olahraga Lari, Simak Pedoman Penting untuk Pemula

Mulailah dengan mengenali bahwa emosi negatif bisa muncul murni karena pikiran, bukan karena situasi, melatih untuk membedakan apa yang saya rasakan dan apa kenyataannya, serta gunakan afirmasi sehat.

Jika aku tidak terus berpikir, aku kehilangan kendali

Ada anggapan bahwa kontrol datang dari terus menganalisis segala hal. Kebutuhan untuk mengendalikan adalah jebakan, karena pada kenyataannya hidup penuh ketidakpastian dan mencoba mengontrol segalanya lewat pikiran justru membuat kita semakin stres.

Mulailah dengan menerima bahwa ketidakpastian adalah bagian dari hidup, melepaskan pikiran berlebihan setiap hari selama beberapa menit, dan fokus pada  yang bisa dikendalikan.

Overthinking bukan sekadar kebiasaan buruk, tetapi bisa berkaitan dengan pola pikir maladaptif.

Menjadi sadar terhadap empat kebohongan kecil yang memperkuat overthinking adalah langkah awal untuk membebaskan diri dari lingkar pikiran berlebihan.

Dengan memahami dan menantang pemikiran ini, kamu bisa hidup lebih ringan dan fokus pada apa yang nyata bukan terpaku dalam cerita yang diciptakan pikiranmu sendiri.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru