27.1 C
Jakarta
Monday, May 6, 2024

Simak Ini Cara Menangani Tantrum Pada Anak Menggunakan Metode RIDD

PROKALTENG.CO – Tantrum atau ledakan emosi pada anak kerap kali menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para orang tua. Tantrum, biasanya dilakukan oleh anak dengan berperilaku agresif sebagai bentuk ketidaknyamanannya.

Kebanyakan orang berpikir, tantrum pada anak dapat langsung dihentikan dengan menuruti keinginan sang anak.

Namun berdasar keterangan Dr. dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani Sp.A, Anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, tantrum pada anak dapat ditangani dengan metode RIDD.

Dikutip antaranews.com, dalam penjelasannya, Trisna menyebut terdapat empat cara yang digunakan untuk mengatasi anak tantrum dalam metode RIDD.

  1. Remain Calm

Remain calm atau tetap tenang. Dalam metode ini, orang tua harus tetap tenang dalam menanggapi anaknya yang sedang tantrum.

Baca Juga :  Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Tidak Obesitas

Orang tua diharap tidak ikut berteriak dan memberikan waktu pada anak untuk mengatur kembali emosinya.

  1. Ignore the Tantrum

Ignore the tantrum atau yang berarti mengabaikan tantrum. Pada cara ini, orang tua dituntut untuk mampu mengabaikan perilaku tantrum anak.

Meski demikian orang tua tetap tidak boleh mengabaikan sang anak. Orang tua harus memperhatikan perilaku anak yang mungkin membahayakan diri sendiri atau orang lain.

  1. Distract the Child

Cara ini dapat dilakukan dengan mengalihkan perhatian sang anak dan meninggalkannya hingga tantrum selesai. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan waktu bagi anak untuk mengeluarkan energinya untuk tantrum.

  1. Do Say Yes

Do say yes atau mengatakan ‘ya’ dapat dilakukan oleh orang tua setelah sang anak dirasa sudah aman dan tak menyakiti dirinya atau orang lain. Namun demikian, Trisna tetap menegaskan agar tak mudah menuruti permintaan anak saat kembali merengek atau tantrum.

Baca Juga :  Berpengaruh Besar untuk Kesehatan Mental, Tips untuk Memulai Gaya Hidup Minimalis

Lebih jauh, dokter lulusan Universitas Udayana tersebut juga memberikan tips untuk mencegah perilaku tantrum pada anak. Salah satunya adalah dengan menerapkan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sejak dini. Para orang tua pun diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi buah hatinya.

Selain itu, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam memahami kebutuhan anak atau penyebab tantrum anak. Dengan demikian, orang tua pun harus menjadi pendengar yang baik untuk memberi kesempatan bagi anak untuk mengungkapkan perasaannya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Tantrum atau ledakan emosi pada anak kerap kali menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para orang tua. Tantrum, biasanya dilakukan oleh anak dengan berperilaku agresif sebagai bentuk ketidaknyamanannya.

Kebanyakan orang berpikir, tantrum pada anak dapat langsung dihentikan dengan menuruti keinginan sang anak.

Namun berdasar keterangan Dr. dr. I Gusti Ayu Trisna Windiani Sp.A, Anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, tantrum pada anak dapat ditangani dengan metode RIDD.

Dikutip antaranews.com, dalam penjelasannya, Trisna menyebut terdapat empat cara yang digunakan untuk mengatasi anak tantrum dalam metode RIDD.

  1. Remain Calm

Remain calm atau tetap tenang. Dalam metode ini, orang tua harus tetap tenang dalam menanggapi anaknya yang sedang tantrum.

Baca Juga :  Tips Bagi Orang Tua Agar Anak Tidak Obesitas

Orang tua diharap tidak ikut berteriak dan memberikan waktu pada anak untuk mengatur kembali emosinya.

  1. Ignore the Tantrum

Ignore the tantrum atau yang berarti mengabaikan tantrum. Pada cara ini, orang tua dituntut untuk mampu mengabaikan perilaku tantrum anak.

Meski demikian orang tua tetap tidak boleh mengabaikan sang anak. Orang tua harus memperhatikan perilaku anak yang mungkin membahayakan diri sendiri atau orang lain.

  1. Distract the Child

Cara ini dapat dilakukan dengan mengalihkan perhatian sang anak dan meninggalkannya hingga tantrum selesai. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan waktu bagi anak untuk mengeluarkan energinya untuk tantrum.

  1. Do Say Yes

Do say yes atau mengatakan ‘ya’ dapat dilakukan oleh orang tua setelah sang anak dirasa sudah aman dan tak menyakiti dirinya atau orang lain. Namun demikian, Trisna tetap menegaskan agar tak mudah menuruti permintaan anak saat kembali merengek atau tantrum.

Baca Juga :  Berpengaruh Besar untuk Kesehatan Mental, Tips untuk Memulai Gaya Hidup Minimalis

Lebih jauh, dokter lulusan Universitas Udayana tersebut juga memberikan tips untuk mencegah perilaku tantrum pada anak. Salah satunya adalah dengan menerapkan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sejak dini. Para orang tua pun diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi buah hatinya.

Selain itu, peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam memahami kebutuhan anak atau penyebab tantrum anak. Dengan demikian, orang tua pun harus menjadi pendengar yang baik untuk memberi kesempatan bagi anak untuk mengungkapkan perasaannya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru