Site icon Prokalteng

Mengenal Arti dari 5 Love Language atau Bahasa Cinta Untuk Memperkuat Hubungan

Foto pasangan yang tersenyum senang. (sumber foto : Freepik

PROKALTENG.CO – Cara untuk menemukan bahasa cinta utama kita adalah dengan membuat daftar saat-saat kita merasa dicintai dan dihargai oleh pasangan. Dalam buku Gary Chapman, Ph.D yang dipublikasikan pada tahun 1992 ‘The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts’, menyiratkan bahwa orang mengalami cinta secara berbeda.

Dilansir dari forbeshealth.com, mempraktikan bahasa cinta pasangan anda dapat membantu anda tumbuh lebih dekat sebagai pasangan, berdasarkan teori Dr. Chapman.

“Saat kita mengetahui bagaimana kita merasakan cinta dan juga memahami cara pasangan kita merasakan cinta, hal itu membantu kita menciptakan hubungan yang bermakna, sehat, dan autentik,” kata Avigail Lev, Psy.D., psikolog klinis berlisensi dan mediator bersertifikat di Bay Area CBT Center di Oakland dan San Francisco, California.

Membicarakan kekurangan kita sendiri saja bisa membuat pasangan kita merasa upaya cintanya tidak diperhatikan atau dihargai, sehingga membuatnya frustasi. Mungkin saja pasangan kita memiliki bahasa cinta yang berbeda dengan kita, dan mereka mengekspresikan cinta sebagaimana mereka ingin dicintai.

Semua bahasa cinta ada dalam suatu spektrum dan dimungkinkan untuk mempelajari kelimanya. Bahasa cinta utama kita mungkin terkait dengan cara cinta yang diungkapkan dalam keluarga asal kita.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang lima bahasa cinta, kita akan dapat lebih mengenali bagaimana pasangan kita menunjukkan cinta kepada kita, meskipun pasangan kita tidak berbicara dalam bahasa utama kita.

Dikutip dari forbeshealth.com, dibawah ini adalah 5 bahasa cinta yang dikemukakan oleh Dr. Chapman, dan ide untuk diungkapkan kepada pasangan kita :

  1. Acts of Service

Jika tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata adalah mantra kita, bahasa cinta kita bisa jadi adalah ‘acts of service’.

Bagi orang-orang dengan bahasa cinta ini, bisa memberikan bantuan akan membuat mereka merasa dihargai, dan melakukan sesuatu untuk meringankan beban mereka akan sangat bermanfaat.

Contoh sederhananya seperti tiba-tiba kita atau pasangan kita membuatkan kita makanan.

  1. Words of Affirmation

Bahasa cinta ini terdiri dari kata-kata yang menyemangati dan positif serta pengakuan cinta dan perhatian secara lisan atau tertulis.

Dapat berupa pujian dan kata-kata penyemangat. Kalimat tersebut bisa sesederhana “Aku cinta kamu”, atau lebih rumit; misalnya, “Aku mencintaimu dan menghargai betapa kamu peduli terhadap orang-orang dalam hidupmu,” atau “Aku berterima kasih padamu.”

  1. Receiving Gifts

Orang dengan bahasa cinta ini dapat disimbolkan dengan menerima bentuk kasih sayang seperti hadiah dari pasangannya—terutama yang telah dipilih dengan cermat oleh pemberinya. Menghadiahkan buku baru dari penulis favoritnya kepada pasangan kita atau membingkai tanda terima dari kencan pertama Anda adalah ide yang bermakna bagi mereka yang memiliki bahasa cinta ini.

  1. Quality Time

Dengan bahasa cinta ini, yang paling kita rindukan adalah perhatian penuh dari pasangan kita. Seseorang yang bahasa cintanya adalah waktu berkualitas merasa paling dihargai ketika orang lain hadir, penuh perhatian, dan penuh perhatian.

Itu berarti membuat pasangan kita merasa bahwa mereka adalah prioritas dengan seperti mematikan telepon, melakukan kontak mata, duduk berdekatan dan menggunakan keterampilan mendengarkan curhatan dari pasangan kita.

  1. Physical Touch

Apakah kita merasa nyaman dan aman saat terhubung secara fisik dengan pasangan kita? Jika ya, sentuhan fisik mungkin menjadi bahasa cinta utama kita.

Orang dengan bahasa cinta ini membaca bahasa tubuh dengan sangat cermat dan membutuhkan keintiman sentuhan untuk merasa ditegaskan dan terikat.

Tindakannya antara lain melakukan upaya seperti berpelukan, berpegangan tangan, mencium, dan berpelukan secara teratur.

Cara menggunakan bahasa cinta kita terhadap pasangan kita masing-masing bisa dengan cara bagaimana kita memperlakukan pasangan kita seperti kita ingin diperlakukan.

Jika tujuan kita adalah menunjukkan kepedulian dalam hubungan kita, melakukannya dengan cara yang secara khusus bermakna bagi mereka akan memungkinkan mereka menerima bahasa cinta kita. Ini juga berpotensi mengurangi rasa frustasi dan meningkatkan koneksi dalam hubungan apa pun. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version