Site icon Prokalteng

Prediksi Trend Busana 2025: Gabungkan Teknologi Berkelanjutan Hingga Genderless

Ilustrasi produksi trend fashion 2025. F Vogue (Chahaya Simanjuntak)

TREN busana 2025 diprediksi akan menggabungkan teknologi, keberlanjutan, dan inklusivitas dengan gaya-gaya yang lebih praktis dan fungsional. Mode tidak hanya akan menjadi cerminan dari kreativitas dan estetika, tetapi juga akan berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Sebagai konsumen yang semakin sadar, masing-masing individu dihadapkan pada pilihan untuk mendukung merek yang berkomitmen pada masa depan yang lebih hijau dan inklusif.

Jika Anda ingin tetap up-to-date dengan tren terbaru, pastikan untuk mengikuti perkembangan mode dengan memperhatikan perubahan besar dalam dunia fashion ini. Tahun 2025 yang kini tinggal dua bulan lagi, menjanjikan sesuatu yang baru, menarik, dan tentunya lebih berkelanjutan dalam dunia busana.

Ini dia empat prediksi tren busana 2025 yang akan mengubah wajah dunia mode, seperti dilansir dari The Business of Fashion, yakni:

  1. Fashion Berkelanjutan dengan prioritas bahan ramah lingkungan

Berdasarkan perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, pada 2025, tren busana ramah lingkungan diperkirakan akan semakin mendominasi pasar. Banyak merek fashion besar kini fokus pada penggunaan bahan daur ulang, bahan organik, dan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi.

Pakaian kemungkinan terbuat dari bahan daur ulang, seperti plastik laut, limbah tekstil, atau bahan organik yang dapat terurai dengan cepat, akan menjadi tren utama. Dengan inovasi material dimana akan berbasis alga, jamur, atau serat nabati seperti hemp dan kapas organik kemungkinan besar akan menggantikan bahan sintetis yang dianggap merusak lingkungan.

Laporan dari The Business of Fashion menyatakan bahwa 80 peren dari konsumen lebih memilih untuk membeli produk dari merek yang menunjukkan komitmen terhadap ramah lingkungan yang keberlanjutan.

  1. Pakaian Cerdas atau Wearable Tech

Inovasi teknologi di dunia mode akan semakin berkembang pesat pada di 2025. Pakaian cerdas atau wearable tech, seperti pakaian dengan sensor, LED, atau bahkan pakaian yang bisa mengubah warna atau bentuknya diperkirakan akan menjadi tren yang sangat populer. Selain itu, pakaian yang dapat menyatu dengan perangkat digital, seperti smartwatch dan AR (augmented reality), juga diperkirakan akan hadir lebih dominan.

Beberapa contoh prediksi tersebut meliputi:

Pakaian yang dapat beradaptasi dengan suhu :Misalnya, jaket yang dapat mengatur suhu tubuh dengan menggunakan material khusus atau sensor termal.

Mode yang terhubung dengan data: Pakaian yang bisa mengukur detak jantung, kualitas tidur, atau kondisi tubuh pemakainya dan terintegrasi dengan aplikasi kesehatan.

Fakta: Di 2023 lalu, pasar wearable tech diperkirakan bernilai USD 40 miliar, dan diprediksi tumbuh lebih dari dua kali lipat di 2025 mendatang.

  1. Mode Genderless: Menghapus Batasan Gender dalam Berpakaian

Mode genderless atau pakaian yang tidak memandang jenis kelamin diprediksi akan menjadi salah satu tren terbesar pada 2025. Pakaian yang unisex, yang dapat dikenakan oleh siapa saja tanpa memandang gender, sudah mulai berkembang dan akan semakin populer. Desainer muda dan merek mode terkemuka semakin sering mengeluarkan koleksi yang mengusung konsep genderless.

Tren ini akan menyatukan elemen-elemen dari pakaian pria dan wanita, menciptakan estetika yang lebih inklusif dan bebas batasan. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap identitas gender dan ekspresi diri, tren ini akan menciptakan lebih banyak ruang untuk kebebasan berkreasi dalam berpakaian.

Fakta: Menurut laporan dari WGSN, 52 persen konsumen global menganggap fashion genderless sebagai masa depan dunia mode.

  1. Kembali ke Nostalgia: Mode Retro dengan Sentuhan Modern

Setiap beberapa dekade, kita melihat kebangkitan tren mode dari masa lalu. Pada tahun 2025, diperkirakan bahwa mode retro akan menjadi tren besar, tetapi dengan sentuhan modern yang lebih relevan dengan teknologi dan keberlanjutan.

Tren ini bisa meliputi:

Kembali ke desain era 90-an atau awal 2000-an, dengan twist modern seperti potongan oversize, warna-warna neon, dan logomania, namun dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Pengaruh budaya pop dan vintage: Aksesori dan pakaian yang menonjolkan nostalgia musik, film, dan ikon budaya, namun tetap dengan inovasi desain yang fresh.

Fakta: Menurut laporan dari Vogue, pencarian untuk pakaian retro pada platform e-commerce meningkat lebih dari 50 persen di 2023 dan diprediksi akan terus meningkat di 2025. (jpg)

 

Exit mobile version