28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Sulit Minta Maaf? Berikut 5 Alternatif yang Bisa Anda Coba

PROKALTENG.CO – Minta maaf merupakan hal yang seharusnya kamu lakukan apabila kamu sadar sudah melakukan kesalahan.

Selain itu, minta maaf adalah hal yang menandakan bahwa dirimu berbesar hati dan menerima kesalahan yang sudah kamu perbuat.

Akan tetapi, bagaimana jadinya jika kamu adalah orang yang sulit minta maaf secara langsung?

Hal ini bisa dilandasi beberapa hal, misal kamu adalah orang yang sangat tidak pandai mengutarakan maksud dengan kata-kata, atau kamu merasa bahwa minta maaf tidak begitu menunjukkan kesungguhan hatimu.

Bisa juga, kamu adalah orang yang sangat senang minta maaf secara berlebihan dan ingin merubah kebiasaan tersebut.

Untuk orang-orang yang kesulitan minta maaf, berikut rekomendasi penyelesaian masalah tanpa menyatakan kata maaf.

1. Akui Bagianmu

Dilansir dari wikihow, cara terbaik untuk mengatasi teguran atas kesalahan adalah mengakui bagianmu. Misalnya, bagian mana yang lupa kamu kerjakan atau jalan berlubang yang tidak kamu perhatikan.

Perlu untuk memastikan bahwa akui bagianmu saja tanpa mengurangi atau melebihkan. Mengakui secukupnya juga bisa mencegah kamu meminta maaf dan merasa bersalah berlebihan, bahkan atas hal yang sebenarnya tidak kamu lakukan.

Dilansir dari Forbes, perlu untuk memiliki kesadaran diri dalam suatu situasi. Kamu juga bisa menanyakan pada lawan bicara hal apa yang diinginkan untuk hasil terbaik bagi kedua belah pihak. Misal, resolusi atas masalah kantor yang kamu sebabkan atau tabrakan kendaraan tak sengaja di jalan.

Baca Juga :  Ini Bahaya Jika Sering Mengisi Ulang Botol Air Minum Kemasan

2. Ucapkan Terima Kasih

Dilansir dari wikihow, kata terimakasih bisa lebih berarti dibandingkan maaf. Kata terimakasih bisa disampaikan sebagai cara tetap berpikir positif, menerima umpan balik, dan mencegah minta maaf secara berlebih.

Kamu bisa menunjukkan keseriusan dalam masalah dengan terima kasih. Dilansir dari Forbes, kamu bisa memegang kontrol dalam percakapan dengan kata terima kasih setelah kritik diutarakan padamu.

Misal, kamu bisa mengatakan ‘Terima kasih atas kesabaranmu, tugas akan kuselesaikan besok pagi’ atau ‘Aku berterimakasih atas perhatianmu dalam masalah ini. Menurutmu bagaimana aku bisa memperbaiki hal ini?’.

3. Apresiasi Teguran

Masih dikutip dari Wikihow, selain ucapan terimakasih, kamu juga bisa menjadi pihak yang mengapresiasi lawan bicara. Anggap teguran dan kritikan yang ditujukan padamu adalah bagian dari pembelajaran kehidupan.

Kepada lawan bicara kamu bisa menyatakan bahwa kamu mengapresiasi usaha lawan bicara dalam mengutarakan masalah dalam pekerjaanmu. Hal ini membuatmu menjadi pihak yang suportif dan dapat diandalkan bagi lawan bicara.

Digabungkan dengan kata terimakasih, kamu bisa mencipta kalimat yang mengakui kesalahan dan kepribadian untuk terus maju kedepan tanpa berlebihan meminta maaf.

4. Respon dengan Aksi

Selain minta maaf, kamu juga bisa merespon teguran atau kritikan dengan aksi langsung. Dilansir Forbes, permintaan maaf berkali-kali lama kelamaan akan terdengar seperti alasan semata.

Oleh karenanya, aksi yang konkret tentu lebih baik dibandingkan permintaan maaf yang kosong. Segera lakukan perbaikan dalam pekerjaan atau tugas yang dipersoalkan sebelumnya. Hal ini bisa jadi alternatif yang baik selain minta maaf.

Baca Juga :  10 Ciri-ciri Kepribadian Weton Senin Legi, Si Intelektual yang Memiliki Wibawa dan Disegani

5. Sampaikan Resolusi

Terakhir, hal yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah selain minta maaf adalah penyampaian resolusi masa depan. Dilansir dari wikihow, resolusi yang dimaksud adalah perbaikan atas perilaku yang bermasalah di kemudian hari.

Misalnya, kamu bisa mengatakan bahwa kesalahan tersebut akan jadi prioritasnya di masa yang akan datang, atau menghilangkan sepenuhnya tindakan yang menjadi sumber teguran.

Dilansir dari Forbes, kamu juga bisa menyampaikan komitmen bahwa kamu tidak akan mengulanginya lagi. Kamu bisa merespon teguran dengan percaya diri, namun disaat yang bersamaan mengenali kesalahan dan berjanji akan perbaikan.

Meminta maaf adalah hal yang baik untuk disampaikan. Namun, ada kalanya keadaan menyebabkan kata maaf tidak bisa keluar di tengah percakapan.

Tidak ada kata maaf dalam suatu masalah tidak serta merta membuat masalah selesai. Bisa jadi, masalah akan diabaikan dan ada kemungkinan terulang karena masalah sebelumnya tidak ada resolusi yang jelas.

Begitupun minta maaf berlebih, kamu bisa dipandang sebagai seseorang yang gampang diremehkan. Kata minta maaf yang sering diucapkan juga bisa jadi terasa kosong dan tidak bermakna dengan tiadanya aksi konkret.

Untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi agar tidak terulang di kemudian hari, kamu bisa menerapkan keempat poin-poin diatas di kehidupan sehari-hari. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Minta maaf merupakan hal yang seharusnya kamu lakukan apabila kamu sadar sudah melakukan kesalahan.

Selain itu, minta maaf adalah hal yang menandakan bahwa dirimu berbesar hati dan menerima kesalahan yang sudah kamu perbuat.

Akan tetapi, bagaimana jadinya jika kamu adalah orang yang sulit minta maaf secara langsung?

Hal ini bisa dilandasi beberapa hal, misal kamu adalah orang yang sangat tidak pandai mengutarakan maksud dengan kata-kata, atau kamu merasa bahwa minta maaf tidak begitu menunjukkan kesungguhan hatimu.

Bisa juga, kamu adalah orang yang sangat senang minta maaf secara berlebihan dan ingin merubah kebiasaan tersebut.

Untuk orang-orang yang kesulitan minta maaf, berikut rekomendasi penyelesaian masalah tanpa menyatakan kata maaf.

1. Akui Bagianmu

Dilansir dari wikihow, cara terbaik untuk mengatasi teguran atas kesalahan adalah mengakui bagianmu. Misalnya, bagian mana yang lupa kamu kerjakan atau jalan berlubang yang tidak kamu perhatikan.

Perlu untuk memastikan bahwa akui bagianmu saja tanpa mengurangi atau melebihkan. Mengakui secukupnya juga bisa mencegah kamu meminta maaf dan merasa bersalah berlebihan, bahkan atas hal yang sebenarnya tidak kamu lakukan.

Dilansir dari Forbes, perlu untuk memiliki kesadaran diri dalam suatu situasi. Kamu juga bisa menanyakan pada lawan bicara hal apa yang diinginkan untuk hasil terbaik bagi kedua belah pihak. Misal, resolusi atas masalah kantor yang kamu sebabkan atau tabrakan kendaraan tak sengaja di jalan.

Baca Juga :  Ini Bahaya Jika Sering Mengisi Ulang Botol Air Minum Kemasan

2. Ucapkan Terima Kasih

Dilansir dari wikihow, kata terimakasih bisa lebih berarti dibandingkan maaf. Kata terimakasih bisa disampaikan sebagai cara tetap berpikir positif, menerima umpan balik, dan mencegah minta maaf secara berlebih.

Kamu bisa menunjukkan keseriusan dalam masalah dengan terima kasih. Dilansir dari Forbes, kamu bisa memegang kontrol dalam percakapan dengan kata terima kasih setelah kritik diutarakan padamu.

Misal, kamu bisa mengatakan ‘Terima kasih atas kesabaranmu, tugas akan kuselesaikan besok pagi’ atau ‘Aku berterimakasih atas perhatianmu dalam masalah ini. Menurutmu bagaimana aku bisa memperbaiki hal ini?’.

3. Apresiasi Teguran

Masih dikutip dari Wikihow, selain ucapan terimakasih, kamu juga bisa menjadi pihak yang mengapresiasi lawan bicara. Anggap teguran dan kritikan yang ditujukan padamu adalah bagian dari pembelajaran kehidupan.

Kepada lawan bicara kamu bisa menyatakan bahwa kamu mengapresiasi usaha lawan bicara dalam mengutarakan masalah dalam pekerjaanmu. Hal ini membuatmu menjadi pihak yang suportif dan dapat diandalkan bagi lawan bicara.

Digabungkan dengan kata terimakasih, kamu bisa mencipta kalimat yang mengakui kesalahan dan kepribadian untuk terus maju kedepan tanpa berlebihan meminta maaf.

4. Respon dengan Aksi

Selain minta maaf, kamu juga bisa merespon teguran atau kritikan dengan aksi langsung. Dilansir Forbes, permintaan maaf berkali-kali lama kelamaan akan terdengar seperti alasan semata.

Oleh karenanya, aksi yang konkret tentu lebih baik dibandingkan permintaan maaf yang kosong. Segera lakukan perbaikan dalam pekerjaan atau tugas yang dipersoalkan sebelumnya. Hal ini bisa jadi alternatif yang baik selain minta maaf.

Baca Juga :  10 Ciri-ciri Kepribadian Weton Senin Legi, Si Intelektual yang Memiliki Wibawa dan Disegani

5. Sampaikan Resolusi

Terakhir, hal yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah selain minta maaf adalah penyampaian resolusi masa depan. Dilansir dari wikihow, resolusi yang dimaksud adalah perbaikan atas perilaku yang bermasalah di kemudian hari.

Misalnya, kamu bisa mengatakan bahwa kesalahan tersebut akan jadi prioritasnya di masa yang akan datang, atau menghilangkan sepenuhnya tindakan yang menjadi sumber teguran.

Dilansir dari Forbes, kamu juga bisa menyampaikan komitmen bahwa kamu tidak akan mengulanginya lagi. Kamu bisa merespon teguran dengan percaya diri, namun disaat yang bersamaan mengenali kesalahan dan berjanji akan perbaikan.

Meminta maaf adalah hal yang baik untuk disampaikan. Namun, ada kalanya keadaan menyebabkan kata maaf tidak bisa keluar di tengah percakapan.

Tidak ada kata maaf dalam suatu masalah tidak serta merta membuat masalah selesai. Bisa jadi, masalah akan diabaikan dan ada kemungkinan terulang karena masalah sebelumnya tidak ada resolusi yang jelas.

Begitupun minta maaf berlebih, kamu bisa dipandang sebagai seseorang yang gampang diremehkan. Kata minta maaf yang sering diucapkan juga bisa jadi terasa kosong dan tidak bermakna dengan tiadanya aksi konkret.

Untuk menyelesaikan masalah dan mencari solusi agar tidak terulang di kemudian hari, kamu bisa menerapkan keempat poin-poin diatas di kehidupan sehari-hari. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru