Apa rahasia orang Jepang bisa panjang umur, sehat, dan awet muda? Banyak orang mengira jawabannya terletak pada faktor genetika.
Padahal, sebuah studi Duke University (2021) menunjukkan bahwa orang Jepang yang tetap tinggal di negaranya cenderung hidup lebih lama dibanding mereka yang menetap di luar negeri. Artinya, rahasianya ada pada gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.
Dilansir dari YouTube Samurai Matcha, berikut 20 kebiasaan sehat ala Jepang yang bisa kamu tiru mulai dari pagi hingga malam.
Menempelkan Tangan
Kebiasaan sederhana ini dilakukan saat berdoa, berterima kasih, bahkan ketika makan. Ternyata, menyatukan tangan kanan (aktif) dan kiri (tenang) membuat energi dalam tubuh lebih seimbang. Rasanya seperti tombol ajaib untuk menenangkan pikiran.
Menggosok Handuk Kering
Hanya dengan menggosok tubuh dengan handuk kering sebelum mandi, aliran darah jadi lebih lancar. Di masa lalu, anak-anak Jepang bahkan melakukannya di udara dingin untuk melatih daya tahan tubuh.
Yoku: Seni “Mandi”
Bagi orang Jepang, mandi tidak hanya soal air. Ada shinrin-yoku (mandi hutan), gekko-yoku (mandi cahaya bulan), hingga nyuuyoku (mandi biasa). Semua dipercaya memberi energi alami.
Bertelanjang Kaki di Rumah
Melepas alas kaki memberi sensasi bebas sekaligus merangsang saraf di telapak kaki. Banyak yang menyebutnya sebagai “jantung kedua” tubuh manusia.
Bersih-bersih 5 Menit Pagi
Di Jepang, membersihkan kamar berarti juga membersihkan hati. Hanya lima menit sudah cukup untuk membuat pikiran terasa lebih jernih.
Sup Miso, Si “Pembersih Pagi”
Makanan fermentasi adalah rahasia kesehatan orang Jepang. Sup miso membantu menyehatkan usus, mendetoks tubuh, bahkan diyakini menurunkan risiko kanker.
Minuman Koso
Jika kombucha populer di Barat, Jepang punya Koso: minuman fermentasi dengan lebih dari 100 bahan nabati. Kaya enzim, vitamin, dan mineral, Koso jadi favorit untuk detoks alami.
Nasi di Atas Roti
Sarapan nasi lebih menyehatkan dan ramah bagi yang menghindari gluten. Onigiri (nasi kepal) bahkan bisa dibuat dari sisa makanan.
Kunyah 100 Kali
Samurai percaya, makan dengan perlahan mencerminkan pikiran yang tenang. Mengunyah lebih lama membuat pencernaan lancar dan tubuh lebih sehat.
Hara Hachi Bu
Filosofi “makan hingga 80% kenyang” ini sudah ada sejak abad ke-17. Caranya mudah: cukup hentikan makan sebelum benar-benar penuh.
Matcha Pagi
Tradisi nenek moyang Jepang: secangkir matcha setiap pagi. Bukan hanya menyehatkan, tetapi juga memberi momen hening untuk bersyukur.
Ritsuyou: Postur Tubuh Lurus
Dalam budaya Jepang, meluruskan tulang belakang dipercaya bisa meluruskan pikiran. Postur yang baik melahirkan pikiran yang jernih.
Melewatkan Makan Siang
Dulu, orang Jepang hanya makan dua kali sehari. Sesekali melewatkan makan siang bisa menjadi detoks ringan sekaligus menghemat waktu.
Teh Umeboshi
Campuran teh hijau dengan acar plum ini warisan turun-temurun. Meski rasanya unik, minuman ini dipercaya menyehatkan pencernaan.
Waktu Kosong 30 Menit
Seperti “ma” dalam lukisan Jepang, ruang kosong justru menenangkan hati. Sisakan waktu jeda dari kesibukan agar pikiran segar kembali.
Fleksibel dengan Makanan
Diet ketat sering membuat stres. Orang Jepang percaya sesekali makan makanan favorit, bahkan tidak sehat, baik untuk hati.
Itadakimasu
Ucapan sebelum makan ini adalah bentuk rasa syukur kepada alam, petani, dan semua yang membuat makanan hadir di meja.
Meditasi Bergerak
Kegiatan sehari-hari seperti mencuci piring bisa menjadi meditasi jika dilakukan dengan penuh perhatian. Itulah moving zen.
Mandi Air Hangat
Onsen atau mandi air panas adalah ritual klasik Jepang. Mandi membuat sirkulasi lancar, stres larut, dan tubuh terasa lebih segar.
Dupa Setelah Mandi
Aroma dupa menciptakan suasana rileks. Praktik ini disebut kōyoku atau “mandi aroma”, cara sederhana untuk menenangkan jiwa sebelum tidur.
Dari menempelkan tangan, makan sup miso, hingga membiarkan waktu kosong, kebiasaan kecil orang Jepang ternyata sarat makna.
Tidak perlu pindah ke Tokyo untuk mencobanya. Mulailah dari satu kebiasaan kecil hari ini, dan rasakan bagaimana tubuh, pikiran, serta hati jadi lebih seimbang. (jpc)