Meskipun tampaknya hanya sekadar hiburan ringan, kebiasaan ini bisa mencerminkan beberapa aspek kepribadian atau kondisi psikologis tertentu.
Menurut psikologi, orang yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scroll reels cenderung memiliki sejumlah ciri khas yang dapat mengungkapkan lebih dalam tentang cara mereka mengelola perasaan, waktu, dan hubungan sosial.
Artikel ini akan membahas beberapa ciri khas tersebut dan bagaimana kebiasaan ini bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Baca Juga: Pria yang Sangat Egois Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini Tanpa Disadari Menurut Psikologi, Apa Saja?
Dilansir dari laman Personal Branding Blog pada Senin (16/12), berikut merupakan 8 ciri khas yang dimiliki oleh orang yang sering menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scroll reels, menurut psikologi.
- Menghindari kenyataan
Saat kita sering scroll reels, hal ini bisa menjadi cara kita untuk melarikan diri dari kenyataan yang tidak menyenangkan.
Misalnya, ketika kita merasa tertekan, stres, atau bosan dengan rutinitas sehari-hari, kita cenderung mencari hiburan dalam video-video lucu atau lainnya yang dapat mengalihkan perhatian kita.
Meskipun ini dapat memberikan perasaan sementara untuk melupakan masalah, ini juga bisa membuat kita menunda untuk menghadapi kenyataan atau masalah yang sebenarnya perlu untuk segera dihadapi.
- Menghindari rasa kesepian
Menghabiskan waktu hanya untuk scroll reels sering kali terjadi karena kita merasa kesepian atau terisolasi. Dalam momen-momen seperti itu, dunia maya memberi kita ilusi seolah-olah terdapat koneksi dengan orang lain.
Kita bisa merasa terlibat dalam kehidupan orang lain meskipun tidak ada interaksi yang sebenarnya di dunia nyata.
Meskipun ini dapat memberikan kenyamanan sementara, sebenarnya hubungan yang kita cari adalah interaksi nyata dan hubungan sosial yang lebih dalam yang tidak dapat diberikan oleh media sosial.
- Gemar begadang
Banyak orang yang cenderung menghabiskan waktu hingga larut malam hanya untuk scroll reels. Keheningan malam membuat kita merasa lebih bebas untuk bersantai tanpa terburu-buru.
Namun, kebiasaan ini sering kali mengganggu kualitas tidur kita, yang sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.
Jika terus dilakukan, kebiasaan begadang ini dapat menyebabkan rasa lelah yang berkelanjutan, hingga dapat berdampak negatif pada energi dan konsentrasi kita keesokan harinya.
- Perfeksionisme
Bagi banyak orang, menggulir reels bisa memperburuk perasaan perfeksionis yang mereka miliki. Kita sering melihat kehidupan orang lain yang tampaknya sangat sempurna dengan tubuh ideal, rumah yang indah, dan liburan yang luar biasa.
Tanpa sadar, kita mulai membandingkan diri kita dengan mereka, yang dapat membuat kita merasa tidak cukup baik atau bahkan kurang.
Hal ini tentunya dapat memperburuk rasa tidak puas terhadap hidup kita sendiri dan mendorong kita untuk terus mencari gambaran hidup yang “sempurna” yang tidak selalu sesuai dengan kenyataan.
- Penundaan
Terkadang, kita menggulir reels sebagai cara untuk menunda pekerjaan yang tidak menyenangkan atau pekerjaan yang sulit. Alih-alih menyelesaikan tugas atau proyek yang menuntut perhatian kita, kita malah memilih untuk mencari hiburan di dunia maya.
Meskipun itu dapat memberikan kepuasan sementara, hal ini hanya akan memperburuk masalah karena pekerjaan yang tertunda akan menambah beban stres di kemudian hari.
Menunda pekerjaan dengan cara ini sering kali memperburuk situasi, dan membuat kita merasa semakin tertekan karena waktu akan terus berjalan.
- Butuh detoks digital
Dengan banyaknya konten yang tersedia di media sosial, kita sering kali merasa kecanduan untuk terus scroll reels.
Jika kebiasaan ini terus berlangsung, hal ini bisa membuat kita menjadi orang yang terlalu terikat dengan dunia digital, yang mengurangi kualitas hubungan sosial kita di dunia nyata.
Dengan begitu, diperlukan detoks digital untuk memberi diri kita waktu untuk menjauh dari layar, memberi kesempatan pada diri sendiri untuk beristirahat, berinteraksi dengan orang secara langsung, dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan.
Hal ini tentunya dapat membantu kita untuk menemukan keseimbangan dan lebih menghargai waktu di dunia nyata.
- Rentan terhadap FOMO (Fear of Missing Out)
FOMO adalah perasaan khawatir atau takut tertinggal dari pengalaman atau kesempatan yang dimiliki oleh orang lain.
Ketika kita melihat orang-orang menikmati liburan atau berhasil mencapai tujuan hidup yang tampak sempurna, kita bisa merasa bahwa kita sedang kehilangan hal-hal serupa. Ketika perasaan ini muncul, kita merasa perlu untuk terus scroll reels agar tidak merasa tertinggal, meskipun kita tahu ini tidak memberikan kebahagiaan yang sesungguhnya.
- Mencari validasi
Salah satu alasan orang sering menggulir reels adalah hanya untuk mendapatkan pengakuan atau perhatian dari orang lain.Ketika kita mengunggah konten atau sekadar menonton, kita berharap mendapatkan likes, komentar, atau berbagi yang menunjukkan bahwa orang lain menghargai atau menyukai kita.
Namun, jika kita tidak mendapatkan reaksi yang diharapkan, kita bisa merasa kecewa atau meragukan diri sendiri. Hal ini menunjukkan bagaimana kita cenderung mengandalkan validasi dari orang lain untuk merasa dihargai dan dihormati.(jpc)