Kehamilan merupakan masa istimewa dan banyak ditunggu oleh banyak perempuan. Perubahan tubuh yang terjadi saat hamil memang memberatkan, terutama jika menyangkut perawatan kulit.
Ketika hamil, kamu diperbolehkan menggunakan skincare, tetapi harus memilih produk yang aman dan menghindari kandungan tertentu. Sebab, tidak semua kandungan skincare dapat digunakan ketika sedang hamil, karena bisa membahayakan janin.
Untuk itu, kamu perlu membatasi beberapa produk skincare yang dapat meningkatkan risiko cacat pada janin.Ada beberapa kandungan skincare yang harus dihindari selama masa kehamilan agar janin tetap sehat dan terhindar dari berbagai risiko.
Dilansir dari laman Clarins pada Rabu (14/5/2025), berikut kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil.
- Retinoid
Retinol bermanfaat untuk merawat kulit dan anti-aging yang sudah teruji dengan baik, tetapi tidak boleh digunakan saat hamil.Pasalnya, retinol merupakan bahan kimia utama karena bisa menyebabkan gangguan pada janin.Kondisi tersebut disebut dengan ‘sindrom retinoid janin’ yang merupakan pola cacat lahir fisik serta mental.
- Salicylic acid dosis tinggi
Tidak hanya retinol, kandungan salicylic acid dengan dosis tinggi juga sebaiknya dihindari saat hamil.Salicylic acid merupakan bahan yang umum dipakai untuk mengobati jerawat karena sifatnya sebagai anti peradangan.Akan tetapi, bila digunakan dalam dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko perdarahan intrakranial.
- Phthalates
Paparan bahan kimia ini bisa mengganggu sistem endokrin dan menyebabkan disfungsi reproduksi dan hormone yang serius.Oleh karena itu, periksa label produk skincare sebelum membeli untuk mengetahui adanya dietil ftalat. Bahan ini biasanya ditemukan dalam produk pelembab dan sampo.(jpc)