Site icon Prokalteng

Langkah Membangun Personal Branding untuk Menjadi Pribadi yang Menarik dan Unik

Membangun personal branding / Sumber : pixabay

Topik obrolan terkait dengan personal branding menjadi tren pada generasi sekarang. Personal branding adalah sebuah proses dalam membangun citra diri terhadap publik.Namun dalam prosesnya tak sedikit yang sulit memulai dari mana untuk membangun personal branding.

Dilansir dari Forbes, Oprah Winfrey mengungkapkan bahwa dirinya memulai dengan mengembangkan kemampuan dengan tampil di sebuah acara lokal kecil sebelum mendefinisikan suaranya menjadi salah satu personal branding yang berpengaruh di dunia.

Walaupun membangun personal branding tidak dapat dilakukan secara instan, namun perlahan hasilnya akan terlihat dan memiliki manfaat seperti lebih lebih menonjol saat melamar pekerjaan atau pun ketika membangun bisnis sendiri.

Berikut 5 langkah membangun personal branding untuk menjadi pribadi yang menarik dan unik.

 

  1. Mengenali diri sendiri

Permasalahan akhir – akhir ini adalah lupa terhadap definisi diri sendiri. Banyak yang lupa meluangkan diri untuk merenung dan fokus pada diri sendiri.Dikutip dari entrepreneur.com, untuk membangun personal branding yang konsisten, sedikit intropeksi sangatlah penting.

Kejujuran dan pemikiran yang mendalam merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam membangun personal branding.Setelah mengenal diri sendiri dengan lebih baik, selanjutnya adalah mulai merancang citra diri dan menyusun strategi karier.

  1. Mempertimbangkan targetpersonal branding

Tujuan dari membangun personal branding bukanlah untuk menyenangkan semua orang atau memenuhi tujuan orang lain.

Sebaiknya fokus terhadap target pasar dan berusaha untuk menarik audien yang sesuai dengan personal branding yang telah dibangun.

Perusahaan, klien, dan perekrut lebih cenderung menghubungi seseorang yang berspesialisasi dalam memecahkan masalah tertentu daripada seseorang yang mengaku bisa melakukan semuanya.

Target pasar yang didefinisikan dengan baik dapat membantu dalam fokus untuk menguasai bagian pasar tertentu.

 

  1. Mengoptimalkan penggunaan sosial media

Setelah mengetahui target pasar, maka selanjutnya adalah mencari audien dan yang membuatnya tertarik.

Setelah itu, menemukan jawabannya maka selanjutnya adalah memanfaatkan media sosial secara baik dan maksimal.

Dalam hal ini nilai konsisten sangat diuji, maka dari itu menjaga konsistensi terhadap personal branding yang dibangun sangatlah penting.

 

  1. Membangun relasi

Tujuan dari membangun relasi adalah bukan untuk mencoba mengumpulkan pengikut, melainkan mengembangkan personal branding yang telah dibangun.

Selain itu, daripada fokus dalam mengumpulkan pengikut, menciptakan koneksi dan membina komunikasi lebih penting dan lebih menguntungkan.

  1. Berani dan siap untuk gagal

Setiap proses tentunya akan mengalami masa naik dan turun. Ketika berada di tahap gagal maka harus menerima dan mempelajarinya.

Untuk memiliki personal branding yang lebih unggul dari yang lain, perlu mengalami suatu kegagalan.

Dilansir dari forbes.com, Walt Disney sering membicarakan hal ini saat ia mengenang kegagalannya saat pertama kali mencoba membuat brand animasi.

“Saya pikir penting untuk mengalami kegagalan saat Anda masih muda. Saya belajar banyak dari hal itu. Karena hal itu membuat Anda sadar akan apa yang bisa terjadi pada Anda.”

Sebelum mengantongi nama yang besar, kegagalan akan hadir terlebih dahulu dan mungkin akan sering terjadi. Maka dari itu harus mempersiapkan mental yang siap terhadap kegagalan.(jpc/ind)

Exit mobile version