Site icon Prokalteng

Simak Ini 6 Tanda Kamu Sudah Benar-benar Sembuh dari Luka Masa Kecil, Menurut Psikologi

Ilustrasi orang yang sudah sembuh dari luka masa kecil (Freepik)

PROKALTENG.CO – Kebanyakan dari kita mungkin pernah membawa luka tertentu sejak kita masih kecil, yang mungkin berasa dari ketidak tahuan orang tua dalam menunjukkan cintanya pada anak.

Mungkin juga, setiap pencapaianmu luput dari perhatian. Atau mungkin kamu berasal dari keluarga yang bercerai atau mungkin pengasuhmu sangat ketat sehingga kamu tidak tahan jika peraturan diberlakukan padamu.

Apapun alasannya, kamu telah menderita. Dan sayangnya, kebanyakan orang masih memendam penderitaannya tersebut dalam diri mereka, membiarkannya mendatangkan malapetaka pada kehidupan mereka sehari-hari, bahkan seringkali tanpa mereka sadari.

Namun, masih sangat mungkin untuk seseorang bisa menyembuhkan luka masa kecilnya. Lalu apa sih pertanda bahwa kamu sudah benar-benar sembuh dari luka masa kecil? Dilansir JawaPos.com dari laman Hack Spirit, Sabtu (8/6), berikut enam tandanya.

  1. Kamu telah belajar untuk mengasuh inner child yang ada di dirimu dengan baik

Tanda pertama yang menunjukkan bahwa kamu sudah benar-benar sembuh dari luka masa kecil adalah menyadari sepenuhnya bahwa ada jiwa anak kecil yang terluka di dalam dirimu.

Ketika kamu tidak cukup pendapatan perhatian, inner child adalah yang merasa ditinggalkan dan ditolak. Saat gagal, kamu akan merasa sangat kecewa pada diri sendiri sehingga merasa tidak layak untuk dicintai.

Namun, ketika kamu gagal, kamu mengatakan pada dirimu sendiri bahwa kamu sangat bangga pada dirimu. Saat mengalami tekanan kamu mampu menggunakan strategi menenangkan diri sehingga mengembalikan sistem saraf ke keadaan tenang.

Dan kamu sudah sangat terbiasa melakukan semua itu, itu adalah pertanda pertama yang menunjukkan bahwa kamu telah benar-benar menyembuhkan luka masa kecil yang ada di dalam dirimu.

  1. Kamu mengenal dirimu dengan sangat baik

Meskipun penyembuhan inner child anak terjadi pada tingkat emosional, menggunakan alasan untuk memahami mengapa kamu seperti ini juga sama pentingnya.

Hal ini karena semakin kamu tahu tentang akar rasa sakitmu, dari mana asalnya, dan bagaimana kamu bereaksi terhadap pemicu potensial, semakin besar juga kemungkinanmu untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan secara aktif memperbaiki diri.

  1. Kamu dapat menegaskan dan menghormati batasanmu

Pertanda ketiga ini lebih berorientasi eksternal, yakni tentang hubunganmu dengan orang lain. Seberapa sering kamu menegaskan batasan, mulai dari mengatakan ‘tidak’ hingga mengatakan bahwa kamu tidak menyukai perilaku tertentu atau bersikeras agar orang lain menghormati keinginanmu?

Tanpa disadari, banyak orang yang telah tumbuh menjadi people pleasers. Tetapi, jika kamu sudah benar-benar menyembuhkan luka masa kecilmu, tujuan utamamu bukan lagi mendapatkan perhatian semua orang, namun untuk memiliki hubungan yang memuaskan yang berakar pada keaslian dan rasa hormat.

  1. Hubunganmu tidak menderita karena rasa sakitmu

Salah satu poin penting dari menetapkan batasan adalah hubunganmu tidak akan berantakan karena pertengkaran yang meledak-ledak atau perlahan-lahan hancur seiring berjalannya waktu. Hal ini juga berlaku untuk penyembuhan luka masa kecil.

Sering kali kita begitu dibutakan oleh rasa sakit sehingga membiarkannya meresap ke dalam hubungan kita dan meracuninya sampai tidak ada yang bisa kita lakukan selain pergi. Namun, mereka berusaha meminimalkannya.

Mereka mampu melakukannya karena mereka menenangkan diri. Dengan kata lain, orang yang sudah benar-benar sembuh dari masa lalu memang masih merasakan perasaan-perasaan yang tidak rasional, namun mereka tidak membiarkannya menghalangi hubungan yang sehat.

  1. Tubuhmu tidak lagi dalam mode fight-or-flight

Seorang psikolog Annie Tanasugarn Ph.D., CCTSA mengatakan, “Anak-anak yang mengalami pengabaian atau pelecehan emosional atau fisik mungkin tumbuh dalam mode bertahan hidup, di mana inner child mereka terjebak secara emosional pada usia di mana mereka mengalami trauma atau trauma kronis.”

Dengan membina hubungan yang sehat dan menerapkan strategi menenangkan diri, kita bisa belajar untuk mengatur sistem saraf dan membantu mengurangi rasa cemas, tidur lebih nyenyak, dan menurunkan tingkat stres.

Jika kamu selalu siap menghadapi bahaya pada tingkat fisiologis tetapi tidak lagi merasa seperti itu, ini adalah tanda lain yang dapat menunjukkan bahwa kamu sudah benar-benar sembuh dari luka masa kecil.

  1. Kamu melihat masa lalu dengan perasaan damai

Tahukah kamu bahwa kita tidak pernah bisa mengontrol apa yang terjadi dalam hidup kita? Tahukah kamu bahwa memaafkan orang-orang yang pernah menyakiti kita sama sekali bukan tentang orang yang kamu maafkan?

Pengampunan yang sebenarnya adalah tentang dirimu sendiri dan tentang kemampuanmu untuk melihat masa lalu dari sudut pandang positif dan menerima apa yang terjadi apa adanya.

Psikolog Rubin Khoddam, Ph.D., mengatakan bahwa memaafkan bukan sekedar tindakan mulia, ini adalah proses penting untuk kesejahteraan kita sendiri. Dengan melepaskan amarah dan kebencian, kita menciptakan lingkungan emosional yang lebih sehat di dalam diri kita.

Menumbuhkan praktik memaafkan dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental dan penyembuhan emosional kita. Kita memang tidak dapat mengubah apa yang terjadi di luar kendali kita.

Namun, kita bertanggung jawab atas penyembuhan diri kita sendiri, dan di situlah letak kekuatan kita. Disinilah kita dapat mendapatkan kembali diri kita dan hasilnya kita dapat menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version