PROKALTENG.CO– Seseorang dapat terbangun dari tidur dengan ketakutan atau kecemasan setelah mengalami mimpi buruk. Hampir semua orang pernah bermimpi buruk, tetapi beberapa orang lebih sering daripada yang lain. Untuk mengatasi mimpi buruk yang sering, Anda harus mengetahui sumbernya.
Ketika seseorang terbangun dari mimpi buruk, mereka dapat mengalami reaksi yang beragam, seperti menjerit atau bahkan menangis. Mimpi buruk juga dapat menyebabkan jantung berdebar cepat dan keringat keluar.
Mimpi buruk sering membuat orang takut untuk kembali tidur karena mereka terus membayangkan kejadian yang terjadi dalam mimpi mereka.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Mimpi Buruk
Anak-anak biasanya lebih sering mengalami mimpi buruk daripada orang dewasa, tetapi itu tidak berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya juga.
Anak-anak biasanya mengalami mimpi buruk antara usia 2 dan 6 tahun, dan intensitasnya akan berkurang saat usia 10 tahun.
Mimpi buruk biasanya terjadi antara pukul 4 dan 6 pagi, dan setidaknya 25% anak mengalaminya setiap minggu.
Jenis mimpi buruk pada orang dewasa berbeda-beda. Ada yang sangat jarang terjadi, dan ada pula yang terjadi setiap minggu. Contohnya termasuk mimpi tentang kecelakaan, dikejar-kejar, atau mimpi bahwa pasangannya selingkuh.
- Stres
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan mimpi buruk adalah stres. Stres dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti tekanan di sekolah, kepindahan tempat tinggal, tekanan dalam pekerjaan, masalah sehari-hari, hingga peristiwa yang menyedihkan, seperti kematian orang terdekat.
- Trauma
Selain itu, peristiwa traumatis sebelumnya dapat menyebabkan mimpi buruk. Seseorang dengan gangguan stres pascatrauma atau PTSD cenderung lebih sering mengalami mimpi buruk.
Pasalnya, peristiwa traumatis seperti kecelakaan, luka, pelecehan, atau pelecehan seksual dapat muncul kembali dalam ingatan melalui mimpi buruk.
Memori kelam yang menyebabkan trauma tidak hanya muncul dalam mimpi buruk, tetapi juga bisa muncul saat seseorang sedang sadar atau melamun.
- Sulit tidur
Mimpi buruk dapat terjadi karena perubahan jadwal tidur yang menyebabkan waktu tidur tidak teratur atau berkurang. Individu yang mengalami susah tidur atau insomnia juga lebih rentan mengalami mimpi buruk.
- Efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu
Menggunakan obat tertentu dapat menyebabkan mimpi buruk. Obat penurun tekanan darah, obat penyakit Parkinson, dan antidepresan adalah beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping mimpi buruk.
Selain itu, penyebab seringnya mimpi buruk juga termasuk konsumsi alkohol berlebihan atau penyalahgunaan narkoba, seperti amfetamin.
- Buku atau film tentang hantu
Menonton film atau membaca buku seram sebelum tidur dapat menyebabkan mimpi buruk. Ini karena kisah-kisah menakutkan yang digambarkan dalam film atau buku dapat teringat saat kita tertidur, memicu mimpi buruk.
- Makan sebelum tidur
Makan terlalu larut malam dapat menyebabkan mimpi buruk karena metabolisme meningkat dan otak menjadi lebih aktif saat tidur.
(jpg)