Menjadi pribadi yang dihormati dan disegani oleh orang lain bukan hanya soal status sosial atau materi yang dimiliki.Akan tetapi, menjadi berkelas dan dihormati adalah tetang sikap, tindakan, dan kebiasaan sehari-hari yang mencerminkan karakter yang kuat dan elegan.Menurut penelitian psikologi, telah disebutkan bahwa orang-orang berkelas yang dihormati umumnya memiliki kebiasaan tertentu yang membuat mereka berbeda.
Mereka tidak hanya memancarkan aura kepercayaan diri, tetapi juga menunjukkan sikap yang bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi.Kebiasaan-kebiasaan ini membangun kesan positif yang melekat pada diri mereka, membuat mereka dihargai oleh lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan orang berkelas yang membuatnya dihormati dan disegani menurut psikologi:
- Menghargai dan Menghormati Orang Lain
Orang berkelas selalu memperlakukan orang lain dengan hormat, tanpa memandang status sosial, pekerjaan, atau latar belakang.Menurut Dale Carnegie, dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, salah satu kunci untuk membangun hubungan yang baik adalah dengan menunjukkan ketulusan dan menghormati setiap orang yang kita temui.
Orang yang berkelas akan memberikan perhatian penuh saat berbicara dengan orang lain, mendengarkan dengan empati, dan menghargai pandangan serta perasaan mereka.Sikap menghargai ini membuat orang lain merasa penting dan diperhatikan, sehingga mereka secara alami akan memberikan rasa hormat dan kekaguman kepada orang yang memperlakukannya dengan baik.
- Mengelola Emosi dengan Baik
Salah satu ciri khas orang yang dihormati adalah kemampuannya dalam mengelola emosi dengan baik.Psikologi menyebutkan bahwa individu yang dapat mengendalikan emosinya, terutama dalam situasi yang penuh tekanan, akan dilihat sebagai seseorang yang tenang dan bijaksana.
Orang berkelas cenderung tidak mudah terpengaruh oleh provokasi atau tekanan eksternal. Mereka dapat menjaga ketenangan, berpikir rasional, dan bertindak dengan kepala dingin.
Menurut Daniel Goleman, penulis buku Emotional Intelligence, kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik adalah salah satu faktor utama dalam kesuksesan interpersonal.Orang yang mampu menahan amarah, tidak mudah tersulut emosi, dan selalu berpikir jernih akan lebih dihormati karena mereka menunjukkan kedewasaan emosional.
- Berbicara dengan Penuh Pengendalian Diri
Komunikasi adalah salah satu cara utama seseorang mengekspresikan dirinya. Orang berkelas selalu menjaga cara mereka berbicara agar tetap sopan, bijaksana, dan penuh pengendalian diri.
Mereka tidak akan menggunakan kata-kata kasar atau menyakiti orang lain melalui bahasa. Menurut psikologi komunikasi, orang yang berbicara dengan nada yang tenang dan kata-kata yang dipilih dengan cermat cenderung lebih dihormati dan disegani.
Mereka juga cenderung mendengarkan lebih banyak daripada berbicara, karena mereka menghargai pendapat orang lain dan tidak merasa perlu mendominasi percakapan. Cara mereka berbicara mencerminkan kedalaman karakter mereka yang penuh pengendalian diri dan sikap menghargai lawan bicara.
- Memiliki Rasa Percaya Diri yang Seimbang
Percaya diri adalah salah satu kualitas yang selalu ditemukan pada orang berkelas. Namun, kepercayaan diri ini tidaklah berlebihan atau mengarah pada kesombongan. Sebaliknya, orang berkelas memiliki rasa percaya diri yang seimbang, di mana mereka merasa nyaman dengan siapa mereka sebenarnya, tetapi tetap rendah hati dan tidak mencari perhatian berlebihan.
Menurut psikolog Albert Bandura, kepercayaan diri yang sehat berasal dari keyakinan bahwa seseorang mampu mengendalikan hidupnya dan mencapai tujuannya.Orang yang percaya diri cenderung lebih dihormati karena mereka tidak mencari validasi dari orang lain, tetapi tetap terbuka terhadap kritik dan masukan.
- Konsisten dalam Bertindak dan Bersikap
Orang yang berkelas selalu konsisten dalam tindakan dan sikap mereka. Mereka memiliki prinsip yang jelas dan tidak mudah dipengaruhi oleh keadaan atau tekanan dari luar.Konsistensi ini menciptakan rasa kepercayaan dan hormat dari orang lain, karena mereka tahu bahwa orang tersebut selalu dapat diandalkan dan memiliki integritas.
Menurut James Clear, penulis buku Atomic Habits, konsistensi dalam bertindak adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan reputasi yang kuat. Orang yang selalu menunjukkan integritas dan komitmen pada nilai-nilai mereka akan lebih dihormati, karena tindakan mereka selalu sesuai dengan apa yang mereka yakini.
- Menghargai Waktu Orang Lain
Orang yang dihormati memahami pentingnya waktu, baik waktu mereka sendiri maupun waktu orang lain. Mereka selalu tepat waktu dan tidak pernah membuat orang lain menunggu.Menurut psikologi sosial, menghargai waktu orang lain adalah bentuk penghormatan yang sangat penting dalam interaksi sosial.
Ketika seseorang selalu tepat waktu, itu menunjukkan bahwa mereka menghargai kesepakatan dan komitmen.Orang berkelas juga cenderung efisien dalam bekerja dan menghindari membuang-buang waktu dalam hal-hal yang tidak produktif. Sikap ini membuat mereka dihargai karena menunjukkan kedisiplinan dan manajemen diri yang baik.
- Memiliki Sikap Rendah Hati
Meskipun orang berkelas sering kali memiliki prestasi dan pencapaian yang mengesankan, mereka tetap rendah hati dan tidak sombong.Mereka tidak merasa perlu untuk memamerkan kesuksesan mereka atau mencari pujian dari orang lain.
Menurut psikolog Andrew J. Elliot, sikap rendah hati adalah salah satu ciri kepribadian yang paling dihargai dalam psikologi sosial.Orang berkelas memahami bahwa sikap sombong hanya akan menjauhkan mereka dari orang lain dan mengurangi rasa hormat.
Sebaliknya, kerendahan hati menarik simpati dan rasa hormat, karena orang merasa lebih nyaman berinteraksi dengan mereka yang tidak merasa superior.
- Selalu Berpikir Positif dan Optimis
Orang yang dihormati sering kali memiliki pandangan hidup yang positif dan optimis. Mereka tidak mudah terjebak dalam pesimisme atau keluhan, tetapi selalu mencari sisi baik dari setiap situasi.Sikap ini membuat mereka disegani karena mereka mampu memberikan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya.
Psikologi positif, seperti yang diungkapkan oleh Martin Seligman, menunjukkan bahwa orang yang optimis cenderung lebih dihargai karena mereka memberikan inspirasi dan semangat kepada orang lain.