Site icon Prokalteng

Manfaat Gaya Hidup Minimalis di Era Digital Lebih Sehat dan Produktif

Potret menerapkan gaya hidup minimalis. (Freepik.com/freepik)

PROKALTENG.CO – Konsep gaya hidup minimalis bukan berarti menggunakan uang secara pas-pasan, melainkan bebas dari budaya konsumtif.

Dengan canggihnya teknologi saat ini, terkadang sulit untuk menerapkan gaya hidup minimalis karena segala hal bisa kita dapatkan dengan mudah. Misalnya, berbelanja barang atau jasa secara online yang hanya memerlukan duduk di rumah tanpa perlu pergi jauh keluar. Kemudahan ini sering membuat kita konsumtif dan gaya hidup minimalis dianggap hal tabu.

Padahal, dengan gaya hidup minimalis, kita bisa menciptakan keuangan yang sehat dan stabil serta mengetahui skala prioritas kebutuhan hidup.

Mengutip dari laman Artikel Prudential, menurut Break The Witch, gaya hidup minimalis merupakan pendekatan dalam mengurangi gangguan yang menghalangi seseorang agar lebih fokus pada hal-hal penting dalam hidupnya. Gaya hidup minimalis ini terinspirasi oleh filosofi Zen Buddhis yang menantang konsumerisme melalui pengajaran untuk mengurangi kepemilikan dan menganut prinsip sederhana.

Melansir dari laman Artikel Tanam Duit, ada lima manfaat yang bisa kamu rasakan jika menerapkan gaya hidup minimalis, di antaranya:

1. Mengurangi Stres

Seringkali, hidup dengan banyak barang membuat seseorang stres karena harus meluangkan waktu untuk merapikan dan merawatnya. Hidup dengan barang yang cukup dan sesuai kebutuhan bisa mengurangi stres serta memudahkan dalam merapikan, menata, dan merawatnya.

2. Sehat Secara Finansial

Seseorang sering kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga terpancing untuk membeli barang yang tidak perlu dan membuat boros. Gaya hidup minimalis akan membuatmu lebih bijak dalam hal finansial karena dapat mempertimbangkan setiap pengeluaran dan tidak terpancing untuk membeli barang-barang yang tak diperlukan.

3. Ikut Serta Menjaga Lingkungan

Orang yang membiasakan gaya hidup minimalis akan mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. Barang yang dimiliki akan bertahan lama dan mengurangi limbah. Contohnya, membeli baju dengan kualitas terbaik dan bersifat timeless sehingga dapat dipakai dalam jangka waktu lama. Perilaku ini juga mendukung upaya menjaga lingkungan dari limbah tekstil yang mengancam alam.

4. Terbiasa Berbagi

Gaya hidup minimalis bukan berarti pelit dan tidak suka berbagi. Kamu bisa menyumbangkan barang yang masih layak pakai tapi sudah tidak diperlukan lagi, seperti memberi baju atau perabotan kepada keluarga atau teman yang membutuhkan. Selain tidak ada beban barang menumpuk di rumah, kamu juga bahagia dengan rasa berbagi itu.

5. Menjadi Lebih Produktif

Kamu tidak akan lagi membuang waktu untuk merapikan atau merawat barang-barang yang menumpuk di rumah, sehingga pikiran bisa fokus dan lebih produktif dalam pekerjaan utama.

Jika bingung cara menerapkan gaya hidup minimalis, kamu bisa memulainya dengan menciptakan area khusus dan rapi di rumah atau ruang kerja, mengkurasi barang yang tidak terpakai, bijak dalam berbelanja, dan fokus pada kebutuhan. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version