Bersin adalah suatu proses normal tubuh untuk membersihkan hidung dari bakteri, kotoran, debu, dan benda-benda lain yang seharusnya tidak ada.Dilansir JawaPos.com (grup prokalteng.co) dari Health Line pada Rabu (2/10), para ahli menyebutkan bahwa bersin adalah proses ‘mengatur ulang’ hidung Anda untuk kembali ke keadaan normal
Namun, sayangnya bagi sebagian orang seringkali menahan bersin karena alasan tertentu. Tetapi tahukah kalau itu berbahaya?
Sebagai informasi, sebuah studi mengungkapkan bahwa tekanan tinggi terbentuk dalam sistem pernapasan ketika bersin. Dengan demikian, jika Anda menahan bersin berarti Anda menahan tekanan tinggi tersebut keluar tubuh. Bahkan tekanan tersebut dapat menjadi lebih besar sekitar lima hingga 24 kali lipat ketika Anda menahan bersin.
Pada akhirnya, tekanan tinggi yang tertahan tersebut menimbulkan efek bahaya bagi kesehatan tubuh, mulai dari gendang telinga pecah hingga tulang rusuk patah, berikut ini penjelasannya.
- Gendang Telinga Pecah
Bila Anda menahan bersin, maka Anda menahan tekanan tinggi yang terbentuk dalam sistem pernapasan ke telinga. Tekanan tinggi tersebut kemudian mengisi tabung pada masing-masing telinga yang terhubung ke telinga tengah dan gendang telinga (tuba eustachius).
Diungkapkan para ahli, tekanan tinggi yang dikirim ke telinga ini berpotensi menyebabkan gendang telinga pecah dan hilangnya pendengaran. Sebagian besar kasus, gendang telinga yang pecah dapat sembuh dalam beberapa minggu tanpa pengobatan, sementara pada kasus lain diperlukan pembedahan.
- Infeksi Telinga Tengah
Bersin adalah suatu proses pembersihan hidung dari benda-benda yang seharusnya tidak di sana, termasuk bakteri. Jadi, ketika Anda bersin bakteri-bakteri tersebut tidak dapat keluar dari tubuh bahkan kembali ke telinga yang menyebabkan infeksi telinga tengah.
Meski dapat sembuh tanpa pengobatan, tetapi tetap saja infeksi telinga tengah terasa menyakitkan.
- Kerusakan Pembuluh Darah
Pembuluh darah yang dapat dirusak ketika seseorang menahan bersin antara lain pembuluh darah di mata, hidung, dan gendang telinga. Rusak atau pecahnya pembuluh darah ini diakibatkan karena tekanan tinggi yang tertahan menyebabkan pembuluh darah terjepit.
Hati-hati, rusaknya pembuluh darah di area ini mampu menyebabkan kerusakan superfisial pada penampilan Anda, misalnya kemerahan pada mata atau hidung.
- Cedera Diafragma
Cedera pada diafragma menjadi salah satu penyebab permasalahan serius pada paru-paru. Para ahli mengamati bahwa cedera ini terjadi karena tekanan udara yang terperangkap di diafragma karena menahan bersin.
Meski jarang terjadi, cedera ini dapat mengancam jiwa dan memerlukan perawatan segera. Pada umumnya, seseorang yang mengalami cedera ini akan merasakan nyeri di dada setelah menahan bersin.
- Aneurisma
Ahli mengungkapkan bahwa tekanan tinggi yang tertahan ketika menahan bersin berpotensi membuat aneurisma otak pecah. Selanjutnya akan terjadi pendarahan di tengkorak atau sekitar otak yang mengancam jiwa Anda.
- Kerusakan Tenggorokan
Setidaknya ahli telah menemukan satu kasus robeknya bagian belakang tenggorokan akibat menahan bersin. Cedera ini mengakibatkan rasa nyeri yang luar biasa bahkan membuat penderitanya tidak dapat berbicara ataupun menelan. Lagi-lagi, ini efek bahaya akibat menahan bersin yang memerlukan tindakan medis segera.
- Tulang Rusuk Patah
Terakhir, menahan bersin dapat menyebabkan tulang rusuk patah, terutama pada orang dewasa yang berusia lanjut. Hal ini disebabkan tekanan cukup besar yang masuk ke paru-paru.(jpc)