30 C
Jakarta
Tuesday, June 3, 2025

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik yang Wajib Diketahui, Bisa Cek Daya dan Kebocoran Arus

PROKALTENG.CO-Bukan sekadar alat untuk mengisi token, meteran listrik prabayar ternyata menyimpan serangkaian fungsi tersembunyi yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan PLN untuk memantau kondisi kelistrikan rumah.

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Iwan Arissetyadhi, mengungkapkan bahwa meteran listrik yang beredar di masyarakat saat ini sudah terstandarisasi.

Dengan demikian, sejumlah kode rahasia yang tertanam di dalamnya dapat diakses pada hampir semua jenis meteran, tergantung mereknya.

Kode-kode ini bisa digunakan untuk mengecek tegangan listrik, daya yang digunakan, hingga mendeteksi potensi kebocoran arus.

Meski demikian, Iwan menegaskan bahwa kebocoran arus tidak selalu berarti terjadi pencurian listrik, karena perlu pemeriksaan lanjutan oleh petugas PLN di lapangan.

Berikut daftar kode rahasia pada meteran listrik berdasarkan mereknya yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk memantau penggunaan listrik secara mandiri:

Kode Meteran Listrik Merek ITRON

00 enter: Restart meter

03 enter: Total kWh terpakai sebelumnya

07 enter: Batas kWh

09 enter: Daya yang digunakan

41 enter: Tegangan (voltase) listrik

Baca Juga :  Optimistis Akhir 2024 Desa Nanga Mua dan Desa Umpang Segera Dialiri Listrik

44 enter: Arus (ampere) yang sedang digunakan

47 enter: Daya saat ini

54 enter: Token terakhir yang dimasukkan

59 enter: Jumlah kWh isi ulang terakhir

69 enter: Jumlah trip (meter mati)

75 enter: ID meter PLN

79 enter: Batas minimal alarm

456xx enter: Ubah batas minimal alarm (contoh: 45605 = 5 kWh)

78 enter: Cek delay alarm (dalam menit)

123xx enter: Ubah delay alarm (contoh: 12310 = 10 menit)

90 enter: Matikan lampu LED

Kode Meteran Listrik Merek CONLOG

#1#: Rata-rata daya yang digunakan

#2#: Pemakaian kWh terakhir

#6#: Pengisian kWh terakhir

#11#: Token terakhir

Kode Meteran Listrik Merek HEXING

800 accept: Restart meter

801 accept: Sisa kWh

804 accept: ID meter PLN

807 accept: Tegangan listrik

808 accept: Arus listrik yang sedang digunakan

809 accept: Jumlah trip (meter mati)

812 accept: Matikan alarm batas kWh

814 accept: Daya saat ini

815 accept: Tanggal isi ulang terakhir

817 accept: Jumlah isi ulang terakhir

851 accept: Total kWh sebelumnya

Baca Juga :  Inilah Ciri Orang yang Selektif Terhadap Apa yang Bisa Mereka Makan

852 accept: Token terakhir

Kode Meteran Listrik Digital Merek STAR

07 enter: Sisa kWh

12 enter: Batas minimal alarm

37 enter: Delay alarm (dalam menit)

65 enter: ID meter listrik

76 enter: Jumlah isi ulang terakhir

Kode Meteran Listrik Merek GLOMET

37 enter: Sisa kWh

38 enter: Total kWh sebelumnya

41 enter: Tegangan listrik

47 enter: Daya saat ini

54 enter: Token terakhir

59 enter: Jumlah isi ulang terakhir

75 enter: ID meter PLN

79 enter: Batas minimal alarm

Bukan Penentu Pencurian Listrik

Fungsi kode hanya sebatas menunjukkan parameter kelistrikan seperti arus dan tegangan. Sementara dugaan pencurian listrik tetap harus dibuktikan melalui pemeriksaan langsung oleh petugas resmi PLN.

Jika pelanggan menemukan adanya kebocoran arus atau kejanggalan dalam penggunaan listrik, sebaiknya segera melapor ke PLN untuk dilakukan pengecekan.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi kerugian baik dari sisi pelanggan maupun PLN, serta memastikan instalasi listrik tetap aman dan sesuai standar. (jpg)

PROKALTENG.CO-Bukan sekadar alat untuk mengisi token, meteran listrik prabayar ternyata menyimpan serangkaian fungsi tersembunyi yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan PLN untuk memantau kondisi kelistrikan rumah.

Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Iwan Arissetyadhi, mengungkapkan bahwa meteran listrik yang beredar di masyarakat saat ini sudah terstandarisasi.

Dengan demikian, sejumlah kode rahasia yang tertanam di dalamnya dapat diakses pada hampir semua jenis meteran, tergantung mereknya.

Kode-kode ini bisa digunakan untuk mengecek tegangan listrik, daya yang digunakan, hingga mendeteksi potensi kebocoran arus.

Meski demikian, Iwan menegaskan bahwa kebocoran arus tidak selalu berarti terjadi pencurian listrik, karena perlu pemeriksaan lanjutan oleh petugas PLN di lapangan.

Berikut daftar kode rahasia pada meteran listrik berdasarkan mereknya yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk memantau penggunaan listrik secara mandiri:

Kode Meteran Listrik Merek ITRON

00 enter: Restart meter

03 enter: Total kWh terpakai sebelumnya

07 enter: Batas kWh

09 enter: Daya yang digunakan

41 enter: Tegangan (voltase) listrik

Baca Juga :  Optimistis Akhir 2024 Desa Nanga Mua dan Desa Umpang Segera Dialiri Listrik

44 enter: Arus (ampere) yang sedang digunakan

47 enter: Daya saat ini

54 enter: Token terakhir yang dimasukkan

59 enter: Jumlah kWh isi ulang terakhir

69 enter: Jumlah trip (meter mati)

75 enter: ID meter PLN

79 enter: Batas minimal alarm

456xx enter: Ubah batas minimal alarm (contoh: 45605 = 5 kWh)

78 enter: Cek delay alarm (dalam menit)

123xx enter: Ubah delay alarm (contoh: 12310 = 10 menit)

90 enter: Matikan lampu LED

Kode Meteran Listrik Merek CONLOG

#1#: Rata-rata daya yang digunakan

#2#: Pemakaian kWh terakhir

#6#: Pengisian kWh terakhir

#11#: Token terakhir

Kode Meteran Listrik Merek HEXING

800 accept: Restart meter

801 accept: Sisa kWh

804 accept: ID meter PLN

807 accept: Tegangan listrik

808 accept: Arus listrik yang sedang digunakan

809 accept: Jumlah trip (meter mati)

812 accept: Matikan alarm batas kWh

814 accept: Daya saat ini

815 accept: Tanggal isi ulang terakhir

817 accept: Jumlah isi ulang terakhir

851 accept: Total kWh sebelumnya

Baca Juga :  Inilah Ciri Orang yang Selektif Terhadap Apa yang Bisa Mereka Makan

852 accept: Token terakhir

Kode Meteran Listrik Digital Merek STAR

07 enter: Sisa kWh

12 enter: Batas minimal alarm

37 enter: Delay alarm (dalam menit)

65 enter: ID meter listrik

76 enter: Jumlah isi ulang terakhir

Kode Meteran Listrik Merek GLOMET

37 enter: Sisa kWh

38 enter: Total kWh sebelumnya

41 enter: Tegangan listrik

47 enter: Daya saat ini

54 enter: Token terakhir

59 enter: Jumlah isi ulang terakhir

75 enter: ID meter PLN

79 enter: Batas minimal alarm

Bukan Penentu Pencurian Listrik

Fungsi kode hanya sebatas menunjukkan parameter kelistrikan seperti arus dan tegangan. Sementara dugaan pencurian listrik tetap harus dibuktikan melalui pemeriksaan langsung oleh petugas resmi PLN.

Jika pelanggan menemukan adanya kebocoran arus atau kejanggalan dalam penggunaan listrik, sebaiknya segera melapor ke PLN untuk dilakukan pengecekan.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi kerugian baik dari sisi pelanggan maupun PLN, serta memastikan instalasi listrik tetap aman dan sesuai standar. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru