PROKALTENG.CO-Bukan sekadar alat untuk mengisi token, meteran listrik prabayar ternyata menyimpan serangkaian fungsi tersembunyi yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan PLN untuk memantau kondisi kelistrikan rumah.
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Iwan Arissetyadhi, mengungkapkan bahwa meteran listrik yang beredar di masyarakat saat ini sudah terstandarisasi.
Dengan demikian, sejumlah kode rahasia yang tertanam di dalamnya dapat diakses pada hampir semua jenis meteran, tergantung mereknya.
Kode-kode ini bisa digunakan untuk mengecek tegangan listrik, daya yang digunakan, hingga mendeteksi potensi kebocoran arus.
Meski demikian, Iwan menegaskan bahwa kebocoran arus tidak selalu berarti terjadi pencurian listrik, karena perlu pemeriksaan lanjutan oleh petugas PLN di lapangan.
Berikut daftar kode rahasia pada meteran listrik berdasarkan mereknya yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan untuk memantau penggunaan listrik secara mandiri:
Kode Meteran Listrik Merek ITRON
00 enter: Restart meter
03 enter: Total kWh terpakai sebelumnya
07 enter: Batas kWh
09 enter: Daya yang digunakan
41 enter: Tegangan (voltase) listrik
44 enter: Arus (ampere) yang sedang digunakan
47 enter: Daya saat ini
54 enter: Token terakhir yang dimasukkan
59 enter: Jumlah kWh isi ulang terakhir
69 enter: Jumlah trip (meter mati)
75 enter: ID meter PLN
79 enter: Batas minimal alarm
456xx enter: Ubah batas minimal alarm (contoh: 45605 = 5 kWh)
78 enter: Cek delay alarm (dalam menit)
123xx enter: Ubah delay alarm (contoh: 12310 = 10 menit)
90 enter: Matikan lampu LED
Kode Meteran Listrik Merek CONLOG
#1#: Rata-rata daya yang digunakan
#2#: Pemakaian kWh terakhir
#6#: Pengisian kWh terakhir
#11#: Token terakhir
Kode Meteran Listrik Merek HEXING
800 accept: Restart meter
801 accept: Sisa kWh
804 accept: ID meter PLN
807 accept: Tegangan listrik
808 accept: Arus listrik yang sedang digunakan
809 accept: Jumlah trip (meter mati)
812 accept: Matikan alarm batas kWh
814 accept: Daya saat ini
815 accept: Tanggal isi ulang terakhir
817 accept: Jumlah isi ulang terakhir
851 accept: Total kWh sebelumnya
852 accept: Token terakhir
Kode Meteran Listrik Digital Merek STAR
07 enter: Sisa kWh
12 enter: Batas minimal alarm
37 enter: Delay alarm (dalam menit)
65 enter: ID meter listrik
76 enter: Jumlah isi ulang terakhir
Kode Meteran Listrik Merek GLOMET
37 enter: Sisa kWh
38 enter: Total kWh sebelumnya
41 enter: Tegangan listrik
47 enter: Daya saat ini
54 enter: Token terakhir
59 enter: Jumlah isi ulang terakhir
75 enter: ID meter PLN
79 enter: Batas minimal alarm
Bukan Penentu Pencurian Listrik
Fungsi kode hanya sebatas menunjukkan parameter kelistrikan seperti arus dan tegangan. Sementara dugaan pencurian listrik tetap harus dibuktikan melalui pemeriksaan langsung oleh petugas resmi PLN.
Jika pelanggan menemukan adanya kebocoran arus atau kejanggalan dalam penggunaan listrik, sebaiknya segera melapor ke PLN untuk dilakukan pengecekan.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi kerugian baik dari sisi pelanggan maupun PLN, serta memastikan instalasi listrik tetap aman dan sesuai standar. (jpg)