27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Makan Besar saat Lebaran, Ini Saran Pakar Kesehatan

PROKALTENG.CO-Merayakan Idul Fitri tak lengkap jika makanan khasnya tidak disantap. Tapi hati-hati, opor ayam Cs itu bisa mengganggu kesehatan jika tak diatur dengan baik. Ada tips dari pakar kesehatan untuk mensterilkan tubuh dari hidangan Lebaran.

”Santan memiliki kandungan lemak, termasuk asam lemak jenuh. Intinya, jangan terlalu banyak ambil santannya. Mau makan lemak jenuh, siasati setelah itu dengan serat supaya bisa menurunkan absorbsi lemak yang kita makan. Pilih hidangan sayur yang tak mengandung santan di dalamnya,” kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Anna Maurina Singal seperti dilansir dari Antara dalam bincang RSUI via daring pada Jumat (14/5), dikutip dari jawapos.com.

Baca Juga :  Sate Kelopo Surabaya, Setia Lestarikan Resep Keluarga

Ternyata bukan saja santapan santan yang bisa memicu penyakit dalam tubuh. Hidangan manis termasuk minuman bersoda juga harus diwaspadai. Anna menyarankan untuk meningkatkan asupan serat usai menyantap hidangan tersebut. Misalnya dari buah-buahan yang lagi mengandung serat, ditambah air minum yang cukup.

Asupan serat dan cairan cukup bisa membantu pencernaan bekerja secara baik dan mencegah terkena sembelit ataupun kembung, yang diderita sebagian orang usai merayakan Lebaran.

”Lemak yang sangat tinggi dalam makanan membutuhkan pencernaan lebih lama. Konsumsi lemak tinggi membuat lambung bekerja lebih lama, makanan mengandung lemak lebih lama dalam lambung, oleh sebab itu (makanan) yang ada lemaknya diturunkan (porsinya). Intake lemak jangan terlalu tinggi, intake sayuran dan asupan cairan yang cukup,” terang Anna.

Baca Juga :  3 Sarapan Sehat untuk Anak Kost, Dijamin Nagih!

PROKALTENG.CO-Merayakan Idul Fitri tak lengkap jika makanan khasnya tidak disantap. Tapi hati-hati, opor ayam Cs itu bisa mengganggu kesehatan jika tak diatur dengan baik. Ada tips dari pakar kesehatan untuk mensterilkan tubuh dari hidangan Lebaran.

”Santan memiliki kandungan lemak, termasuk asam lemak jenuh. Intinya, jangan terlalu banyak ambil santannya. Mau makan lemak jenuh, siasati setelah itu dengan serat supaya bisa menurunkan absorbsi lemak yang kita makan. Pilih hidangan sayur yang tak mengandung santan di dalamnya,” kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Anna Maurina Singal seperti dilansir dari Antara dalam bincang RSUI via daring pada Jumat (14/5), dikutip dari jawapos.com.

Baca Juga :  Sate Kelopo Surabaya, Setia Lestarikan Resep Keluarga

Ternyata bukan saja santapan santan yang bisa memicu penyakit dalam tubuh. Hidangan manis termasuk minuman bersoda juga harus diwaspadai. Anna menyarankan untuk meningkatkan asupan serat usai menyantap hidangan tersebut. Misalnya dari buah-buahan yang lagi mengandung serat, ditambah air minum yang cukup.

Asupan serat dan cairan cukup bisa membantu pencernaan bekerja secara baik dan mencegah terkena sembelit ataupun kembung, yang diderita sebagian orang usai merayakan Lebaran.

”Lemak yang sangat tinggi dalam makanan membutuhkan pencernaan lebih lama. Konsumsi lemak tinggi membuat lambung bekerja lebih lama, makanan mengandung lemak lebih lama dalam lambung, oleh sebab itu (makanan) yang ada lemaknya diturunkan (porsinya). Intake lemak jangan terlalu tinggi, intake sayuran dan asupan cairan yang cukup,” terang Anna.

Baca Juga :  3 Sarapan Sehat untuk Anak Kost, Dijamin Nagih!

Terpopuler

Artikel Terbaru