POLYCYSTIC Ovary Syndrome (PCOS) adalah gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista-kista kecil berukuran antara 7-8 mm di dalamnya.
Ada anggapan di masyarakat bahwa makanan pedas, seperti seblak, dapat menjadi penyebab PCOS. Apakah hal ini benar?
“Sebenarnya, tidak ada hubungan antara makanan-makanan yang disebutkan, seperti seblak, cimol, cilok pedas, atau ceker mercon,” jelas dr. Boy Abidin, Sp.OG, Subsp.(K) FER di Bayer Indonesia Office, Menara Astra, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini menambahkan bahwa makanan sehat tetap bisa dikonsumsi, meskipun disajikan dengan rasa pedas, karena tidak berpengaruh pada kondisi yang mengganggu kesuburan wanita.
Meskipun makanan pedas seperti seblak, cimol, cilok, dan ceker mercon tidak menyebabkan PCOS, sebaiknya konsumsinya dilakukan dalam porsi yang wajar.
“Selama makanan tersebut sehat, silakan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Tentu saja, bukan makanan yang menjadi penyebabnya, melainkan kita yang harus mengontrol apa yang ingin kita makan atau tidak,” jelas Boy.
Mengenai penyebab PCOS, Boy menyatakan bahwa hingga saat ini penyebabnya belum sepenuhnya dipahami.
Meskipun demikian, ia tetap menyarankan agar kamu mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan bergizi seimbang untuk memastikan asupan nutrisi harian terpenuhi.
Pasalnya, mengonsumsi makanan bergizi seimbang berkaitan erat dengan pola hidup sehat, yang berpengaruh pada kesehatan rahim dan kualitas sel telur jika berencana untuk hamil.
Ini sebaiknya dimulai sejak perempuan memasuki usia remaja, yaitu saat mereka mulai menstruasi.
“Apa yang perlu dilakukan agar saat memasuki usia reproduksi, mereka tetap sehat? Mereka harus menjaga kadar hemoglobin (HB) agar tidak mengalami anemia. Selain itu, harus menjaga kadar kalsium agar tidak mengalami osteoporosis di usia lanjut,” kata Boy.
Selain faktor makanan, penting juga untuk rutin berolahraga dan mendapatkan paparan sinar matahari pagi agar tubuh tetap bugar.
“Ini akan berdampak pada kualitas sel telur dan juga kesuburan. Jadi, bagi remaja perempuan yang sudah mulai menstruasi, mari mulai menerapkan pola hidup sehat dari sekarang,” imbuh Boy.(tsf/jpg)