Site icon Prokalteng

Suka Konsumsi Seblak? Yuk Kenali 6 Efek Samping Jika Terlalu Sering

Bahaya konsumsi seblak terlalu sering. (Freepik)

SEBLAK merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Jawa Barat, khususnya daerah Bandung. Meskipun seblak sangat digemari oleh berbagai kalangan, konsumsi seblak yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan.

Adapun bahan pokok terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan berbagai bumbu, serta tambahan bahan lain seperti sayuran, bakso, sosis, dan telur. Kerupuk yang digunakan dalam seblak umumnya digoreng atau direbus, dan memiliki kandungan kalori yang tinggi.

Bumbu pedas dari cabai mengandung capsaicin yang memberikan rasa pedas. Sementara itu, minyak dan penyedap rasa dapat menambah kandungan lemak dan natrium. Jika dilihat dari bahan-bahan pembuatan seblak seperti cabai atau sambal dalam jumlah yang sangat banyak, ditambah dengan garam.

Kemudian penyedap rasa dan bumbu lain yang jumlah sodiumnya mungkin melebihi rekomendasi harian kita, justru lebih berbahaya. Dalam seporsi seblak, kandungan nutrisi yang dominan pun hanya karbohidrat, dan tidak ada serat maupun protein yang seimbang.

Kalau dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan diare, atau dalam jangka panjang, konsumsi sodium berlebih itu bisa memicu penyakit jantung. Dikutip dari KlikDokter pada Kamis (7/11), kebanyakan makan micin diketahui dapat memicu ketidakseimbangan kimia pada otak, sehingga ini bisa mengganggu fungsi normal organ seorang.

Lantas, apa saja penyakit yang ditimpulkan dari konsumsi seblak secara berlebihan ini? Seberapa bahanya?

  1. Obesitas dan Sindrom Metabolik

Seblak yang tinggi kalori, terutama dari kerupuk, minyak, dan tambahan protein olahan. Seperti bakso dan sosis yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Adapun gejalanya, penambahan berat badan, resistensi insulin, kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, serta peningkatan risiko diabetes tipe 2.

  1. Gastritis dan Tukak Lambung

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat mengiritasi lambung. Capsaicin dalam cabai merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, menyebabkan peradangan pada lapisan lambung. Adapun gejalanya, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan perut kembung. Jika berlanjut, dapat menyebabkan tukak lambung, yaitu luka pada dinding lambung.

  1. Hipertensi 

Seblak seringkali mengandung garam dan penyedap rasa yang tinggi. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Adapun gejalanya, tekanan darah tinggi, sakit kepala, pusing, dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  1. GERD

Makanan pedas dan berlemak tinggi seperti seblak dapat memicu naiknya asam lambung ke esofagus, menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD). Adapun gejalanya, rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi makanan, dan kesulitan menelan.

  1. Kolesterol Tinggi

Seblak yang mengandung banyak minyak dan lemak jenuh dari sosis dan bakso dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Adapun gejalanya, meningkatkan risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.

  1. Gangguan Ginjal dan Dehidrasi

Makanan pedas seperti seblak dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Natrium yang tinggi juga dapat membebani kerja ginjal. Adapun gejalanya, dehidrasi, peningkatan risiko batu ginjal, dan kerusakan ginjal dalam jangka panjang. (jpg)

Exit mobile version