JAKARTA, KALTENGPOS.CO –
Barito Putera membantah pernyataan FC Utrech yang menyebut telah merekrut
pemain Timnas U-19 Bagus Kahfi. Manajer Barito Mundari Karya (MK) menegaskan,
pernyataan klub Belanda itu hanya pengumuman sepihak. MK menyatakan Barito
Putera sebagai klub profesional belum menerima komunikasi secara resmi dan
formal dari FC Utrecht.
“Masalah Bagus ini memang belum ada komunikasi (Barito
Putera, red) dengan klub tempat Bagus berlatih di sana, Utrecht,” katanya,
saat ditemui Jumat malam (30/10). Mundari mengakui, memang sebelumnya dia
pernah difasilitasi untuk komunikasi dengan Marshal (Masita, program officer
Garuda Select). Bagus sendiri tergabung dengan Garuda Select yang menggelar
pertandingan di Inggris, dan juga mengalami cedera karena program tersebut.
“Memang sebelumnya ada fasilitasi Sekjen (PSSI, red),
saya, bertemu dengan Marshal,” ucapnya. MK sendiri sangat setuju dengan
keinginan Bagus bisa bermain di kompetisi luar. Dia juga menilai, dengan main
di luar, maka Bagus juga bisa turut mengharumkan nama Indonesia.
“Namun, sebagai organisasi (klub, red) ada permintaan
dari Barito Putera,” ucapnya. Permintaan itu meliputi dua syarat, pertama
ada klausul buyback di kontrak dengan Utrecht nanti. Di mana, Barito Putera
berharap saat Bagus sudah tidak lagi main di Eropa dan kembali ke Indonesia,
maka bisa kembali memperkuat klub Barito Putera. Kemudian, untuk syarat kedua,
Mundari menegaskan bahwa mengingat Bagus masih terikat kontrak dengan klubnya,
maka harus ada training compensation. Itu merupakan hal yang lumrah, karena
selama ini Bagus memang menjadi pemain Barito Putera dan dikontrak jangka
panjang. Dia baru habis kontraknya pada akhir 2021 mendatang. “Kami minta
training compensation, karena masih terikat kontrak,” terang Mundari.
Dia menceritakan, dalam pertemuan itu bahkan Marshal
memohon-mohon untuk meminta surat keluar bagi Bagus Kahfi.
Karena itu, Barito
Putera pun siap memberikan, asal dua klausul persyaratan itu dipenuhi.
“Enggak benar (pernyatan di situs FC Utrecht kalau Bagus resmi pindah,
red). Jadi pembicaraan yang benar itu harusnya klub dengan klub. Barito Putera
setuju, tetapi ada dua persyaratan itu, beluma ada hubungi (FC Utrecht,
red),” tandasnya.