Ketua Umum PSSI, Erick Thohir resmi mengumumkan federasi telah perpanjangan kontrak dan jabatan baru untuk eks pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki. Ia pun membocorkan calon pelatih anyar Garuda Pertiwi.
Satoru Mochizuki sudah tak menangani Timnas Putri Indonesia lagi. Dia dicopot oleh PSSI setelah Garuda Pertiwi hanya jadi peringkat ketiga grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Tapi PSSI tak mendepak Satoru Mochizuki. Federasi memberikan jabatan baru dan bahkan memperpanjang kontraknya. Kontrak sang pelatih diketahui akan berakhir pada Desember 2025.
Jabatan baru yang diemban oleh PSSI adalah Technical Advisor. Hal itu sudah dikonfirmasi dan diumumkan oleh Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
“Coach Mochi kontraknya sampai Desember kita perpanjang untuk jadi technical advisor,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (31/7).
Erick menjelaskan, jabatan baru untuk Mochizuki tersebut dinilai lebih cocok. Sebab sang pelatih sangat fokus dan punya kemampuan mumpuni di belakang layar dalam melakukan pembinaan.
“Jadi Coach Mochi kita perpanjang kontraknya. Saya rasa Coach Mochi figur luar biasa, aksesnya luar biasa di J League. Tapi dia memang cukup kuat di mentoring dan pembinaan,” jelasnya.
Sementara untuk pelatih Timnas Putri Indonesia, kata Erick Thohir, masih dalam pencarian. Tapi dia menegaskan bahwa kiblat PSSI masih dari Negeri Sakura.
“Timnas Senin pelatihnya kita lihat nanti. Tapi strata timnas putri kiblatnya ke Jepang,” ucapnya.
Orang sepak bola nomor satu di Indonesia itu juga membocorkan kriteria utama yang dicari oleh PSSI untuk posisi pelatih Timnas Putri Indonesia. Yakni punya kemampuan berbahasa Inggris yang baik, selain kuat dalam hal teknis.
Hal itu menurut Erick Thohir penting karena Timnas Putri Indonesia sekarang punya banyak pemain diaspora yang beragam. Ada yang dari Belanda seperti Isa Warps, lalu dari Amerika Serikat seperti Sydney Hopper dan Katarina Stalin, hingga Estella Loupatty yang punya darah Argentina.
“Sekarang Timnas Putri Indonesia ada pemain dari Amerika, Belanda. Kita mencari figur pelatih Jepang yang bisa bahasa Inggris,” ungkapnya.
“Supaya di pinggir lapangan bisa guidance karena ketika ada 2-3 translator itu cukup kompleks. Hubungan dengan Mochizuki sangat baik makanya diperpanjang sambil menata strata Timnas Putri,” tambah Erick. (jpc)