Site icon Prokalteng

10 Orang Diblacklist di Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Tegaskan Tak Suka Kebohongan

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

PROKALTENG.CO-Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong ternyata punya daftar pemain yang diblacklist dari skuadnya. Pemain-pemain yang di blacklist ini merupakan pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia.

Dari daftar tersebut, setidaknya ada sekitar 10 pemain yang di blacklist Shin Tae Yong. Bukan tanpa alasan pelatih asal Korea Selatan itu mencoret pemain-pemain ini. Diantaranya ada karena berbohong dan datang terlambat.

Shin Tae-yong merupakan pelatih yang memiliki karakter keras dan tidak segan untuk memberikan hukuman jika ada pelanggaran.

“Sekitar 10 pemain diusir karena masalah ini. Aturan nomor satu, jika berbohong, langsung keluar,” kata Shin Tae Yong dikutip dari channel YouTube Yun Cheon-jae.

Shin dengan tegas mengatakan ia sangat membenci pemain yang berbohong, dan hal tersebut ia terapkan untuk para pemainnya.

“Saya mengumumkannya dengan jelas. Saya paling benci kebohongan. Begitu ada kebohongan, langsung keluar dari tim nasional,” sambungnya.

Dia bercerita, ada pemain yang tiba-tiba menghilang ketika Timnas Indonesia sedang menggelar pemusatan latihan (TC).

Pemain yang dimaksud ini meninggalkan TC dengan alasan keluarganya ada yang meninggal dunia.

“Kami sedang menjalani pelatihan tim nasional. Saya hendak sarapan pagi, tetapi ada pemain yang tidak terlihat. ‘Ke mana dia?’,” ujarnya.

“Ternyata dia pergi dini hari karena kakeknya meninggal tanpa memberi tahu pelatih,” tambahnya.

“Padahal sedang dalam pelatihan tim nasional, tetapi dia pergi begitu saja karena kakeknya meninggal. Bagaimana bisa tidak memberi tahu pelatih?,” sebutnya.

“Saya tahu dia harus pergi, tetapi setidaknya minta izin dulu. Biasanya tidak pernah terjadi hal seperti itu. Bagian itu yang saya tidak paham,” ucapnya.

Salah satu yang paling parah, lanjut dia, adalah ada pemain yang berbohong dengan menyebut kakeknya meninggal dunia.

Namun, Shin Tae Yong menemukan fakta bahwa alasan tersebut hanya kebohongan yang dibuat-buat oleh sang pemain.

“Ada juga pemain lain yang kakeknya meninggal, tetapi dua minggu kemudian kakeknya muncul di lapangan,” paparnya.

“Makannya pemain jadi mudah berbohong. Jadi saya memutuskan jika ada yang berbohong, mereka langsung keluar dari tim nasional,” pungkasnya.

(erfyansyah/fajar/jpg) 

Exit mobile version