Dua pemain tim nasional Indonesia U-19 Serdy Ephy Fano Boky dari
Bhayangkara FC dan Ahmad Afhridrizal dari Vamos Indonesia didepak dari skuad. Mereka
dicoret dari tim Indonesia yang akan mengikuti training camp ke
Kroasia.
Pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong memutuskan mencoret Serdy dan
Afhridrizal karena mereka terlambat datang ke latihan. Keduanya telat 10 menit
dari jadwal latihan yang berlangsung di Stadion Madya, Gelora Bung Karno,
Jakarta.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan hal itu dalam pelepasan
skuad Indonesia sore ini (29/8).
Iwan Bule, panggilannya, menegaskan bahwa pencoretan itu murni dilakukan
oleh Shin Tae-yong. Dengan pencoretan ini, jumlah pemain yang berangkat ke
Kroasia adalah 28 orang.
Iwan Bule menambahkan bahwa dia tidak mempermasalahkan tindakan ini.
Walaupun tiket dan akomodasi selama ke Kroasia untuk Serdy dan Afhridrizal
sudah siap, tapi dia tidak mengintervensi kebijakan Shin Tae-yong.
“Sesuai janji saya, federasi mengirim kalian berlatih ke luar negeri.
Kroasia ini bukan negara kaleng-kaleng, peringkat keenam FIFA, runner-up Piala
Dunia 2018 lalu,†kata Iriawan dalam pelepasannya seperti dikutip dari situs
resmi PSSI.
PSSI mengeluarkan dana besar untuk mengirim timnas U-19 ke Kroasia.
Untuk akomodasi dan transportasi selama satu bulan di sana, PSSI harus merogoh
kocek sekitar Rp 7 miliar. Itu belum termasuk uang saku untuk pemain.
Plt Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menjelaskan bahwa dana Rp 7
miliar itu bisa bertambah jika Piala AFC U-19 yang akan diselenggarakan di
Uzbekistan batal. Sebab, PSSI sudah mencanangkan TC lanjutan di Eropa. Bukan
Kroasia. Beberapa negara seperti Spanyol, Portugal, hingga Turki jadi
tujuannya.
TC lanjutan di Eropa dibenarkan oleh Iriawan. Dia mengungkapkan, rencana
awal PSSI, setelah selesai TC di Kroasia, akan lanjut ke Uzbekistan untuk Piala
AFC U-19. Karena itu, TC di Kroasia hanya diplot sebulan saja.
Namun, karena ada rencana Piala AFC U-19 dibatalkan, PSSI langsung
menyusun rencana lanjutan. Yakni, meneruskan TC di Eropa. ’’Kalau tidak, kami
akan ke Turki, Spanyol, atau Portugal,’’ terangnya.
Iriawan menambahkan bahwa sebenarnya Shin Tae-yong meminta ke Portugal
sebagai tempat TC lanjutan. Karena takut nantinya batal atau ada hal-hal lain,
PSSI akhirnya mencari opsi. Turki dan Spanyol masuk di dalamnya karena visa
untuk timnas bisa diteruskan di dua negara tersebut.