30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Persebaya Kandas, PSS Lolos Sebagai Juara Grup C

AMBISI Persebaya Surabaya
untuk lolos sebagai juara grup C kandas. Kekalahan 0-1 oleh PSS Sleman di
Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, tadi malam membuat tim berjuluk
Green Force itu harus rela menjadi runner-up.

Poin Persebaya dengan PSS sama, yakni tujuh.
Tapi, Super Elang Jawa –jululan PSS– unggul secara head-to-head. Gol semata
wayang Irfan Bachdim melalui titik putih pada menit ke-47 memastikan kemenangan
PSS. Bagi Persebaya, ini adalah kekalahan perdana di Piala Menpora 2021.

Gagal finis sebagai juara grup tidak membuat
pelatih Persebaya Aji Santoso kecewa. Sebab, dia memang lebih mementingkan
timnya lolos ke babak perempat final.

’’Saya kan sudah bilang, kami nggak pernah
milih-milih lawan. Mau lawan Persib Bandung maupun Bali United sama saja. Yang
penting kami sudah pasti lolos (ke perempat final),’’ terang pelatih 51 tahun
itu.

Bagi Aji, laga kontra PSS malah membuatnya
tahu bagaimana kemampuan anak asuhnya. Maklum, dalam laga tadi malam, Aji
melakukan banyak rotasi. Pemain yang belum pernah tampil dipasang sebagai
starter.

Sebut saja Marselino Ferdinan, Ernando Ari,
dan Dicky Kurniawan. Frank Sokoy dan Reva Adi Utama juga diberi kesempatan.

Baca Juga :  HARUS MAKSIMAL

Nah, ternyata penampilan para pemain itu
membuat Aji cukup terkesan. ’’Penampilan mereka menggembirakan saya. Para
pemain muda seperti Marsel dan Dicky sama sekali tidak nervous meski baru pertama
main. Sayang, kami kalah karena penalti,’’ kata pelatih asal Kepanjen,
Kabupaten Malang, tersebut.

Marsel cukup senang dengan debutnya. ’’Kami
sudah menampilkan yang terbaik. Kurang faktor keberuntungan saja,’’ jelas
Marsel.

Aji pun memastikan para pemain muda itu bakal
menjadi tumpuan Persebaya. ’’Mereka punya prospek bagus ke depan,’’ tambah Aji.

Keputusan melakukan rotasi sudah ditimbang
masak-masak oleh Aji. Pemain pilar memang sengaja diistirahatkan. Sebut saja
Koko Ari Araya, Rachmat Irianto, M. Alwi Slamat, hingga Satria Tama.

Mereka diharapkan fit dalam laga perempat
final kontra Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (17/4).
’’Saya sampaikan ke pemain nanti di perempat final mereka harus main dengan
hati-hati,’’ jelas mantan pelatih Persela tersebut.

Sementara itu, bagi PSS, kemenangan tersebut
mempertegas dominasinya atas Persebaya. Ini jadi hat-trick kekalahan oleh PSS.
Sebab, dalam dua pertemuan sebelumnya, Persebaya juga selalu menelan kekalahan.

Baca Juga :  Rossi dan Marquez Sial, Pembalap KTM Jawaranya

Kemenangan itu membuat PSS kian pede. Mereka
siap melanjutkan tren positif kala menghadapi Bali United di Stadion Si Jalak
Harupat (18/4). ’’Anak-anak sekarang mulai semangat. Siapa pun lawannya, kami
akan berikan kemampuan terbaik,’’ ucap pelatih PSS Dejan Antonic.

Hanya, untuk saat ini, Dejan tidak mau
memikirkan calon lawan. Dia ingin menikmati kemenangan atas Persebaya. ’’Kami
harus enjoy dulu,’’ katanya.

Apalagi, lolos sebagai juara grup sekaligus
sebagai tamparan bagi pihak yang sempat meremehkan PSS. Maklum, pada laga perdana,
mereka kalah 1-2 oleh Madura United (23/3).

’’Banyak yang tidak percaya kami akan lolos.
Tapi, semua memang harus dilalui dengan step-by-step. Anak-anak sudah bermain
bagus,’’ terang mantan pelatih Borneo FC itu.

Bek PSS Samsul Arifin berharap kemenangan
tersebut jadi modal bagus. Sebab, dia tahu Bali United bukan lawan yang mudah
ditaklukkan. Apalagi, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu merupakan juara Liga 1
2019.

’’Kami harus bisa terus menjaga kekompakan
tim. Termasuk bagaimana menjalankan apa instruksi yang diberikan coach Dejan
selama di lapangan. Yang penting kami bisa kompak, seperti keluarga,’’ tegas
Samsul.

AMBISI Persebaya Surabaya
untuk lolos sebagai juara grup C kandas. Kekalahan 0-1 oleh PSS Sleman di
Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, tadi malam membuat tim berjuluk
Green Force itu harus rela menjadi runner-up.

Poin Persebaya dengan PSS sama, yakni tujuh.
Tapi, Super Elang Jawa –jululan PSS– unggul secara head-to-head. Gol semata
wayang Irfan Bachdim melalui titik putih pada menit ke-47 memastikan kemenangan
PSS. Bagi Persebaya, ini adalah kekalahan perdana di Piala Menpora 2021.

Gagal finis sebagai juara grup tidak membuat
pelatih Persebaya Aji Santoso kecewa. Sebab, dia memang lebih mementingkan
timnya lolos ke babak perempat final.

’’Saya kan sudah bilang, kami nggak pernah
milih-milih lawan. Mau lawan Persib Bandung maupun Bali United sama saja. Yang
penting kami sudah pasti lolos (ke perempat final),’’ terang pelatih 51 tahun
itu.

Bagi Aji, laga kontra PSS malah membuatnya
tahu bagaimana kemampuan anak asuhnya. Maklum, dalam laga tadi malam, Aji
melakukan banyak rotasi. Pemain yang belum pernah tampil dipasang sebagai
starter.

Sebut saja Marselino Ferdinan, Ernando Ari,
dan Dicky Kurniawan. Frank Sokoy dan Reva Adi Utama juga diberi kesempatan.

Baca Juga :  HARUS MAKSIMAL

Nah, ternyata penampilan para pemain itu
membuat Aji cukup terkesan. ’’Penampilan mereka menggembirakan saya. Para
pemain muda seperti Marsel dan Dicky sama sekali tidak nervous meski baru pertama
main. Sayang, kami kalah karena penalti,’’ kata pelatih asal Kepanjen,
Kabupaten Malang, tersebut.

Marsel cukup senang dengan debutnya. ’’Kami
sudah menampilkan yang terbaik. Kurang faktor keberuntungan saja,’’ jelas
Marsel.

Aji pun memastikan para pemain muda itu bakal
menjadi tumpuan Persebaya. ’’Mereka punya prospek bagus ke depan,’’ tambah Aji.

Keputusan melakukan rotasi sudah ditimbang
masak-masak oleh Aji. Pemain pilar memang sengaja diistirahatkan. Sebut saja
Koko Ari Araya, Rachmat Irianto, M. Alwi Slamat, hingga Satria Tama.

Mereka diharapkan fit dalam laga perempat
final kontra Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (17/4).
’’Saya sampaikan ke pemain nanti di perempat final mereka harus main dengan
hati-hati,’’ jelas mantan pelatih Persela tersebut.

Sementara itu, bagi PSS, kemenangan tersebut
mempertegas dominasinya atas Persebaya. Ini jadi hat-trick kekalahan oleh PSS.
Sebab, dalam dua pertemuan sebelumnya, Persebaya juga selalu menelan kekalahan.

Baca Juga :  Rossi dan Marquez Sial, Pembalap KTM Jawaranya

Kemenangan itu membuat PSS kian pede. Mereka
siap melanjutkan tren positif kala menghadapi Bali United di Stadion Si Jalak
Harupat (18/4). ’’Anak-anak sekarang mulai semangat. Siapa pun lawannya, kami
akan berikan kemampuan terbaik,’’ ucap pelatih PSS Dejan Antonic.

Hanya, untuk saat ini, Dejan tidak mau
memikirkan calon lawan. Dia ingin menikmati kemenangan atas Persebaya. ’’Kami
harus enjoy dulu,’’ katanya.

Apalagi, lolos sebagai juara grup sekaligus
sebagai tamparan bagi pihak yang sempat meremehkan PSS. Maklum, pada laga perdana,
mereka kalah 1-2 oleh Madura United (23/3).

’’Banyak yang tidak percaya kami akan lolos.
Tapi, semua memang harus dilalui dengan step-by-step. Anak-anak sudah bermain
bagus,’’ terang mantan pelatih Borneo FC itu.

Bek PSS Samsul Arifin berharap kemenangan
tersebut jadi modal bagus. Sebab, dia tahu Bali United bukan lawan yang mudah
ditaklukkan. Apalagi, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu merupakan juara Liga 1
2019.

’’Kami harus bisa terus menjaga kekompakan
tim. Termasuk bagaimana menjalankan apa instruksi yang diberikan coach Dejan
selama di lapangan. Yang penting kami bisa kompak, seperti keluarga,’’ tegas
Samsul.

Terpopuler

Artikel Terbaru