30.1 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Casey Stoner Berjuang Keras Melawan Sindrom Kelelahan

PROKALTENG.CO-Casey Stoner adalah mantan pembalap
MotoGP yang memutuskan pensiun dini pada 2012. Setelah pensiun, dia sempat
tampil di berbagai ajang balap. Termasuk Suzuka 8 Hours pada 2015. Sekarang dia
total off dari dunia balap motor. Namun, dia tak
berhenti berjuang.

Pembalap yang jadi juara dunia MotoGP bersama Honda
dan Ducati itu sedang berjuang melawan sindrom kelelahan kronis (CFS/ME).
Desember 2019, Stoner mengungkapkan bahwa dirinya menderita penyakit yang
ditandai dengan melemahnya energi.

Pria asal Australia itu menerangkan, sindrom
tersebut bisa membuatnya terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Setahun berikutnya, kepada surat kabar Spanyol El
Mundo, Stoner menjelaskan kondisi penyakitnya. ’’Berbulan-bulan aku merasa
kondisi tubuhku memburuk tanpa alasan yang jelas,’’ paparnya, seperti dilansir
Crash. Menurut Stoner, sindrom itu perlahan menghancurkan fisiknya.

Baca Juga :  Butuh Waktu 2 Jam 13 Menit untuk Mencatat Final Pertamanya

Namun, sekarang dia merasa sedikit lebih baik. ’’Aku
belajar mengatur tenagaku,’’ terangnya. Setiap hari Stoner memulai aktivitas
dengan kondisi fisik 50 persen.

Merujuk NHS, situs layanan kesehatan Inggris, CFS/ME
menunjukkan sejumlah gejala. Di antaranya, masalah tidur, nyeri otot atau
sendi, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Sindrom tersebut juga berdampak pada masalah
berpikir, mengingat, atau konsentrasi yang menurun. Stoner kali pertama
merasakan gejala itu pada 2018. Sejak muncul gejala tersebut, dia harus
mengubah cara hidupnya.

Stoner banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
’’Aku mengendarai sepeda motor hanya dua kali dalam dua tahun terakhir, lalu
pergi memancing,’’ katanya. Bahkan, dia tak ingat kapan itu terjadi.

Baca Juga :  La Nyalla Mendaftar Bakal Calon Ketum PSSI 2019-2023

Meski tidak bersinggungan lagi dengan MotoGP, pria
35 tahun itu turut bersuara terkait perjalanan musim 2020. Dia mengkritik cara
Ducati melepas bintang mereka, Andrea Dovizioso. Selain itu, dia mengkritisi
kualitas balapan musim 2020.

Khususnya tanpa kehadiran Marc Marquez di lintasan
karena cedera.

Menurut Stoner, sekalipun Marquez bisa kembali di
paro musim 2020, pembalap Spanyol tersebut bakal sulit mengejar ketertinggalan.
Hal itu merujuk kondisinya dan perkembangan para pesaingnya. ’’Dia akan menjadi
juara jika sepenuhnya pulih. Dia harus sabar,’’ ujarnya.

PROKALTENG.CO-Casey Stoner adalah mantan pembalap
MotoGP yang memutuskan pensiun dini pada 2012. Setelah pensiun, dia sempat
tampil di berbagai ajang balap. Termasuk Suzuka 8 Hours pada 2015. Sekarang dia
total off dari dunia balap motor. Namun, dia tak
berhenti berjuang.

Pembalap yang jadi juara dunia MotoGP bersama Honda
dan Ducati itu sedang berjuang melawan sindrom kelelahan kronis (CFS/ME).
Desember 2019, Stoner mengungkapkan bahwa dirinya menderita penyakit yang
ditandai dengan melemahnya energi.

Pria asal Australia itu menerangkan, sindrom
tersebut bisa membuatnya terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

Setahun berikutnya, kepada surat kabar Spanyol El
Mundo, Stoner menjelaskan kondisi penyakitnya. ’’Berbulan-bulan aku merasa
kondisi tubuhku memburuk tanpa alasan yang jelas,’’ paparnya, seperti dilansir
Crash. Menurut Stoner, sindrom itu perlahan menghancurkan fisiknya.

Baca Juga :  Butuh Waktu 2 Jam 13 Menit untuk Mencatat Final Pertamanya

Namun, sekarang dia merasa sedikit lebih baik. ’’Aku
belajar mengatur tenagaku,’’ terangnya. Setiap hari Stoner memulai aktivitas
dengan kondisi fisik 50 persen.

Merujuk NHS, situs layanan kesehatan Inggris, CFS/ME
menunjukkan sejumlah gejala. Di antaranya, masalah tidur, nyeri otot atau
sendi, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Sindrom tersebut juga berdampak pada masalah
berpikir, mengingat, atau konsentrasi yang menurun. Stoner kali pertama
merasakan gejala itu pada 2018. Sejak muncul gejala tersebut, dia harus
mengubah cara hidupnya.

Stoner banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
’’Aku mengendarai sepeda motor hanya dua kali dalam dua tahun terakhir, lalu
pergi memancing,’’ katanya. Bahkan, dia tak ingat kapan itu terjadi.

Baca Juga :  La Nyalla Mendaftar Bakal Calon Ketum PSSI 2019-2023

Meski tidak bersinggungan lagi dengan MotoGP, pria
35 tahun itu turut bersuara terkait perjalanan musim 2020. Dia mengkritik cara
Ducati melepas bintang mereka, Andrea Dovizioso. Selain itu, dia mengkritisi
kualitas balapan musim 2020.

Khususnya tanpa kehadiran Marc Marquez di lintasan
karena cedera.

Menurut Stoner, sekalipun Marquez bisa kembali di
paro musim 2020, pembalap Spanyol tersebut bakal sulit mengejar ketertinggalan.
Hal itu merujuk kondisinya dan perkembangan para pesaingnya. ’’Dia akan menjadi
juara jika sepenuhnya pulih. Dia harus sabar,’’ ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru