33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Rekor Arema Patah

Hujan deras yang mengguyur Stadion Sultan Agung, Bantul, mulai siang hingga jelang kickoff Arema FC melawan Persita Tangerang disyukuri oleh pelatih Persita Widodo C. Putro. Berkat hujan tersebut, lapangan jadi licin. Bola sulit dikontrol.

Kondisi itu menguntungkan timnya. Khususnya untuk menaklukkan kiper Arema FC Adilson Maringa yang sebelumnya tidak kebobolan dalam lima laga beruntun di Liga 1 2021–2022. Ambisi melewati rekor kiper Barito Putera Aditya Harlan pada musim 2019 pun tak berhasil. Keduanya sama-sama clean sheet dalam lima pertandingan berturut-turut.

Rekor clean sheet beruntun terpanjang sejauh ini masih dipegang mantan penjaga gawang Arema FC Kurnia Meiga.

Kiper yang pensiun dari lapangan hijau karena penyakit ’’misterius’’ itu punya rekor 10 kali clean sheet beruntun di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Rekor 10 clean sheet beruntun itu juga membuat Meiga memiliki rekor lainnya sebagai kiper. Yaitu, rekor sebagai kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak dalam satu musim. Yakni, 18 kali clean sheet. ’’Saya melihat tiap pemain punya kelemahan. Itu juga dimiliki kiper Arema FC,’’ kata Widodo.

Kondisi licin dan becek dianggapnya bisa membuat Maringa kesulitan. ’’Sebelum pertandingan, saya minta pemain sering lakukan tendangan spekulasi. Ada kesempatan shooting, lakukan shooting,’’ lanjutnya.

Hasilnya, selain mengakhiri catatan apik Maringa, Persita berhasil menghentikan rekor kemenangan beruntun empat kali tim Singo Edan –julukan Arema FC. Pendekar Cisadane berhasil menahan imbang Singo Edan dengan skor 2-2.

Baca Juga :  Langsung Jadi Sorotan

Kondisi licin dan becek dianggapnya bisa membuat Maringa kesulitan. ’’Sebelum pertandingan, saya minta pemain sering lakukan tendangan spekulasi. Ada kesempatan shooting, lakukan shooting,’’ lanjutnya.

Hasilnya, selain mengakhiri catatan apik Maringa, Persita berhasil menghentikan rekor kemenangan beruntun empat kali tim Singo Edan –julukan Arema FC. Pendekar Cisadane berhasil menahan imbang Singo Edan dengan skor 2-2.

Arema sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Kushedya Hari Yudo pada menit ke-25. Lalu, Persita menyamakan skor melalui Ahmad Hardianto pada menit ke-43. Namun, Arema kembali unggul melalui Dedik Setiawan pada menit ke-45+1.

Nah, pesan Widodo untuk melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti dijalankan pemainnya. Tercatat, tiga kali tendangan dari luar kotak dilakukan. Salah satunya berhasil menjadi gol pada menit ke-90+2 oleh Edo Febriansyah. Gol yang juga membuat Persita berhasil mencuri poin dari Arema FC.

Widodo mengaku bangga atas hasil seri tersebut. Menurut dia, Adam Mitter dkk berjuang habis-habisan dalam pertandingan tadi malam. ’’Semua pemain juga menjalankan instruksi dengan baik,’’ jelasnya.

Legenda timnas Indonesia itu menyebut, pertandingan seperti tadi malam yang diharapkan selalu diperagakan anak asuhnya. Di mana pemain tidak takut membalas serangan lawan walau dari sisi kualitas kalah. ’’Kalau kami menyerang, lawan pasti transisi bertahan. Seperti itu sepak bola harusnya,’’ katanya.

Namun, hasil tadi malam belum bisa memutus rekor minor Persita atas Arema FC. Kini, dari 14 kali pertemuan terakhir, Arema superior dengan 10 kali menang atas Pendekar Cisadane dan 4 kali seri.

Baca Juga :  Liverpool Jawara Piala Super UEFA 2019

Sementara itu, pelatih Arema FC Eduardo Almeida menuturkan, pertandingan sebenarnya sudah sesuai dengan keinginannya. Berlangsung keras dengan intensitas tinggi. ’’Di akhir pertandingan kami kehilangan fokus, lawan bisa memanfaatkannya,’’ terangnya.

Almeida menyebut, tidak masalah timnya bermain imbang. Sebab, gol penyama kedudukan Persita dari Edo sangat luar biasa. ’’Saya ucapkan selamat kepada Persita atas gol yang luar biasa itu,’’ ucapnya.

Sementara itu, di pertandingan lainnya, Madura United akhirnya bisa meraih kemenangan setelah gagal menang dalam empat laga sebelumnya ( tiga kali seri dan sekali kalah). Tim besutan Rahmad Darmawan itu menang 2-1 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Manahan, Solo.

’’Sejak awal saya meminta pemain untuk langsung memberi tekanan kepada lawan. Walaupun sempat kecolongan, kami mampu membalas dan menang,’’ kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Madura United sudah unggul pada menit ke-26 melalui Bayu Gatra. Husnuzhon sempat menyamakan skor pada menit ke-51. Gol Rafael Silva pada menit ke-62 memastikan kemenangan Madura United.

Di laga lainnya, Bali United menjaga asa bersaing di papan atas setelah tadi malam menundukkan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, dengan skor 2-0. Dua gol Bali dicetak Melvin Platje (47’) dan Eber Bessa (72’).

Hujan deras yang mengguyur Stadion Sultan Agung, Bantul, mulai siang hingga jelang kickoff Arema FC melawan Persita Tangerang disyukuri oleh pelatih Persita Widodo C. Putro. Berkat hujan tersebut, lapangan jadi licin. Bola sulit dikontrol.

Kondisi itu menguntungkan timnya. Khususnya untuk menaklukkan kiper Arema FC Adilson Maringa yang sebelumnya tidak kebobolan dalam lima laga beruntun di Liga 1 2021–2022. Ambisi melewati rekor kiper Barito Putera Aditya Harlan pada musim 2019 pun tak berhasil. Keduanya sama-sama clean sheet dalam lima pertandingan berturut-turut.

Rekor clean sheet beruntun terpanjang sejauh ini masih dipegang mantan penjaga gawang Arema FC Kurnia Meiga.

Kiper yang pensiun dari lapangan hijau karena penyakit ’’misterius’’ itu punya rekor 10 kali clean sheet beruntun di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Rekor 10 clean sheet beruntun itu juga membuat Meiga memiliki rekor lainnya sebagai kiper. Yaitu, rekor sebagai kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak dalam satu musim. Yakni, 18 kali clean sheet. ’’Saya melihat tiap pemain punya kelemahan. Itu juga dimiliki kiper Arema FC,’’ kata Widodo.

Kondisi licin dan becek dianggapnya bisa membuat Maringa kesulitan. ’’Sebelum pertandingan, saya minta pemain sering lakukan tendangan spekulasi. Ada kesempatan shooting, lakukan shooting,’’ lanjutnya.

Hasilnya, selain mengakhiri catatan apik Maringa, Persita berhasil menghentikan rekor kemenangan beruntun empat kali tim Singo Edan –julukan Arema FC. Pendekar Cisadane berhasil menahan imbang Singo Edan dengan skor 2-2.

Baca Juga :  Langsung Jadi Sorotan

Kondisi licin dan becek dianggapnya bisa membuat Maringa kesulitan. ’’Sebelum pertandingan, saya minta pemain sering lakukan tendangan spekulasi. Ada kesempatan shooting, lakukan shooting,’’ lanjutnya.

Hasilnya, selain mengakhiri catatan apik Maringa, Persita berhasil menghentikan rekor kemenangan beruntun empat kali tim Singo Edan –julukan Arema FC. Pendekar Cisadane berhasil menahan imbang Singo Edan dengan skor 2-2.

Arema sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol Kushedya Hari Yudo pada menit ke-25. Lalu, Persita menyamakan skor melalui Ahmad Hardianto pada menit ke-43. Namun, Arema kembali unggul melalui Dedik Setiawan pada menit ke-45+1.

Nah, pesan Widodo untuk melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti dijalankan pemainnya. Tercatat, tiga kali tendangan dari luar kotak dilakukan. Salah satunya berhasil menjadi gol pada menit ke-90+2 oleh Edo Febriansyah. Gol yang juga membuat Persita berhasil mencuri poin dari Arema FC.

Widodo mengaku bangga atas hasil seri tersebut. Menurut dia, Adam Mitter dkk berjuang habis-habisan dalam pertandingan tadi malam. ’’Semua pemain juga menjalankan instruksi dengan baik,’’ jelasnya.

Legenda timnas Indonesia itu menyebut, pertandingan seperti tadi malam yang diharapkan selalu diperagakan anak asuhnya. Di mana pemain tidak takut membalas serangan lawan walau dari sisi kualitas kalah. ’’Kalau kami menyerang, lawan pasti transisi bertahan. Seperti itu sepak bola harusnya,’’ katanya.

Namun, hasil tadi malam belum bisa memutus rekor minor Persita atas Arema FC. Kini, dari 14 kali pertemuan terakhir, Arema superior dengan 10 kali menang atas Pendekar Cisadane dan 4 kali seri.

Baca Juga :  Liverpool Jawara Piala Super UEFA 2019

Sementara itu, pelatih Arema FC Eduardo Almeida menuturkan, pertandingan sebenarnya sudah sesuai dengan keinginannya. Berlangsung keras dengan intensitas tinggi. ’’Di akhir pertandingan kami kehilangan fokus, lawan bisa memanfaatkannya,’’ terangnya.

Almeida menyebut, tidak masalah timnya bermain imbang. Sebab, gol penyama kedudukan Persita dari Edo sangat luar biasa. ’’Saya ucapkan selamat kepada Persita atas gol yang luar biasa itu,’’ ucapnya.

Sementara itu, di pertandingan lainnya, Madura United akhirnya bisa meraih kemenangan setelah gagal menang dalam empat laga sebelumnya ( tiga kali seri dan sekali kalah). Tim besutan Rahmad Darmawan itu menang 2-1 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Manahan, Solo.

’’Sejak awal saya meminta pemain untuk langsung memberi tekanan kepada lawan. Walaupun sempat kecolongan, kami mampu membalas dan menang,’’ kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Madura United sudah unggul pada menit ke-26 melalui Bayu Gatra. Husnuzhon sempat menyamakan skor pada menit ke-51. Gol Rafael Silva pada menit ke-62 memastikan kemenangan Madura United.

Di laga lainnya, Bali United menjaga asa bersaing di papan atas setelah tadi malam menundukkan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, dengan skor 2-0. Dua gol Bali dicetak Melvin Platje (47’) dan Eber Bessa (72’).

Terpopuler

Artikel Terbaru