30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Finishing Tim Tamu Tak Cukup Klinis

TURIN-Lajutan laga pekan kelima Serie A Liga
Italia 2019/20 di tengah pekan ini terus berlanjut. Salah satunya yang tersisa
adalah duel Torino vs Milan yang dimainkan (27/9) waktu setempat. Stadion
Olimpico Torino jadi saksi saling jegal dua tim ini.    Pasca kekalahan di Derby Milan, kubu tim
tamu ingin meraup poin penuh dan mainkan pemain terbaiknya seperti
Krzysztof Piatek dan Hakan Calhanoglu sejak awal. Sedangkan duet
Simone zaza dan Andrea Belotti jadi andalan Torino di lini depan.

Gol pembuka hadir pertama di laga ini lewat
penalti setelah Rafael Leao dijatuhkan oleh bek Torino. Piatek yang jadi
algojo, sukses tuntaskan tugas tersebut dan mengubah skor jadi 0-1 di menit
ke-19. Itu merupakan gol kedua dari lima penampilan sang pemain Polandia
berusia 24 tahun ini.

Milan sendiri punya kesempatan beberapa kali
untuk gandakan keunggulan. Tapi sayangnya finishing mereka tak cukup klinis
untuk tambah gol di laga itu. Skor 0-1 bertahan hingga jeda.

Memasuki interval kedua, laga Torino vs Milan
mulai saling jual beli serangan. Tim tuan rumah bangkit dan coba curi gol kali
ini. Benar saja, pada menit ke-72, Belotti sukses buat gol apik setelah sepakan
kerasnya tak terbendung Gianluigi Donnarumma. Skor berubah 1-1 di laga Torino
vs Milan ini.

Baca Juga :  Ricuh di Maguwoharjo, PSS Sleman Dijatuhi Denda Rp200 Juta

Hanya berselang empat menit dari gol pertama
Belotti, dia sukses cetak brace lewat sepakan akrobatiknya di menit ke-76.
Milan malah tertinggal dan kesulitan untuk samakan kedudukan. 

Diavolo ditusuk untuk ketiga kalinya dari lima
laga perdana awal musim Liga Italia setelah takluk 2-1 oleh tuan rumah Torino.
Dua gol  Toro dilesakkan oleh Andrea
Belotti. Dalam 11 penampilan terkininya untuk klub dan negaranya Italia, striker
dan kapten klub berusia 25 tahun itu sudah mencetak 10 gol.

Pekan lalu Krzysztof Piatek gagal menyelamatkan
nasib Milan saat ditaklukkan rival sekotanya, Inter, dengan skor 0-2. Nah, dini
hari kemarin, sekali lagi ia gagal menyelamatkan Rossoneri. Dengan posisi
Torino 2-1 Milan ini pasukan Marco Giampaolo itu gagal naik ke posisi kelima
klasemen Liga Italia dengan poin sembilan.

Rossoneri kini terpuruk ke urutan 10 dengan
poin enam saja. Masih sangat jauh dibandingkan Inter yang berkuasa di puncak
klasemen dengan poin 15 dan Juventus di posisi kedua dengan poin 13. Tapi musim
masih sangat panjang, masih menyisakan 33 pertandingan lagi yang menjadi
harapan bagi The Devils.

Baca Juga :  Real Madrid Tertahan di Markas Valencia

Pertandingan di kandang Il Toro ini berlangsung
ketat dengan Milan sedikit saja lebih unggul dalam soal dominasi bola. Tapi
untuk urusan tembakan tepat sasaran, keduanya sama banyak dengan mencatatkan
tiga shots on goal. Tapi untuk urusan serangan melenceng, Milan lebih jago
dengan 11 percobaan serangan banding enam milik Torino.

Sementara itu pencetak gol Milan, Krzysztof
Piatek, adalah musuh Cristiano Ronaldo untuk urusan banyak-banyakan mencetak
gol. Musim lalu striker Polandia mantan pemain Genoa ini menyumbangkan 22
gol, dengan dua di antaranya berasal dari titik 12 pas. Jumlah itu satu lebih
banyak daripada yang berhasil didapatkan bintang Portugal dan mantan pemain
Real Madrid, Ronaldo. Dari 21 gol CR7, lima datang dari titik penalti.

Dengan perolehan golnya
ke gawang Torino itu, Piatek juga sudah menjadi mimpi buruk bagi sang striker
Juventus tersebut, mengoleksi jumlah gol sama, dua. Tapi kali ini puncak top
skor Liga Italia masih dikuasai Domenico Berardi dengan lima gol dan dua
assist. Urutan kedua ada lima pemain dengan masing-masing empat gol, termasuk
Ciro Immobile dari Lazio dan Andrea Belotti dari Torino. (net/hen)

TURIN-Lajutan laga pekan kelima Serie A Liga
Italia 2019/20 di tengah pekan ini terus berlanjut. Salah satunya yang tersisa
adalah duel Torino vs Milan yang dimainkan (27/9) waktu setempat. Stadion
Olimpico Torino jadi saksi saling jegal dua tim ini.    Pasca kekalahan di Derby Milan, kubu tim
tamu ingin meraup poin penuh dan mainkan pemain terbaiknya seperti
Krzysztof Piatek dan Hakan Calhanoglu sejak awal. Sedangkan duet
Simone zaza dan Andrea Belotti jadi andalan Torino di lini depan.

Gol pembuka hadir pertama di laga ini lewat
penalti setelah Rafael Leao dijatuhkan oleh bek Torino. Piatek yang jadi
algojo, sukses tuntaskan tugas tersebut dan mengubah skor jadi 0-1 di menit
ke-19. Itu merupakan gol kedua dari lima penampilan sang pemain Polandia
berusia 24 tahun ini.

Milan sendiri punya kesempatan beberapa kali
untuk gandakan keunggulan. Tapi sayangnya finishing mereka tak cukup klinis
untuk tambah gol di laga itu. Skor 0-1 bertahan hingga jeda.

Memasuki interval kedua, laga Torino vs Milan
mulai saling jual beli serangan. Tim tuan rumah bangkit dan coba curi gol kali
ini. Benar saja, pada menit ke-72, Belotti sukses buat gol apik setelah sepakan
kerasnya tak terbendung Gianluigi Donnarumma. Skor berubah 1-1 di laga Torino
vs Milan ini.

Baca Juga :  Ricuh di Maguwoharjo, PSS Sleman Dijatuhi Denda Rp200 Juta

Hanya berselang empat menit dari gol pertama
Belotti, dia sukses cetak brace lewat sepakan akrobatiknya di menit ke-76.
Milan malah tertinggal dan kesulitan untuk samakan kedudukan. 

Diavolo ditusuk untuk ketiga kalinya dari lima
laga perdana awal musim Liga Italia setelah takluk 2-1 oleh tuan rumah Torino.
Dua gol  Toro dilesakkan oleh Andrea
Belotti. Dalam 11 penampilan terkininya untuk klub dan negaranya Italia, striker
dan kapten klub berusia 25 tahun itu sudah mencetak 10 gol.

Pekan lalu Krzysztof Piatek gagal menyelamatkan
nasib Milan saat ditaklukkan rival sekotanya, Inter, dengan skor 0-2. Nah, dini
hari kemarin, sekali lagi ia gagal menyelamatkan Rossoneri. Dengan posisi
Torino 2-1 Milan ini pasukan Marco Giampaolo itu gagal naik ke posisi kelima
klasemen Liga Italia dengan poin sembilan.

Rossoneri kini terpuruk ke urutan 10 dengan
poin enam saja. Masih sangat jauh dibandingkan Inter yang berkuasa di puncak
klasemen dengan poin 15 dan Juventus di posisi kedua dengan poin 13. Tapi musim
masih sangat panjang, masih menyisakan 33 pertandingan lagi yang menjadi
harapan bagi The Devils.

Baca Juga :  Real Madrid Tertahan di Markas Valencia

Pertandingan di kandang Il Toro ini berlangsung
ketat dengan Milan sedikit saja lebih unggul dalam soal dominasi bola. Tapi
untuk urusan tembakan tepat sasaran, keduanya sama banyak dengan mencatatkan
tiga shots on goal. Tapi untuk urusan serangan melenceng, Milan lebih jago
dengan 11 percobaan serangan banding enam milik Torino.

Sementara itu pencetak gol Milan, Krzysztof
Piatek, adalah musuh Cristiano Ronaldo untuk urusan banyak-banyakan mencetak
gol. Musim lalu striker Polandia mantan pemain Genoa ini menyumbangkan 22
gol, dengan dua di antaranya berasal dari titik 12 pas. Jumlah itu satu lebih
banyak daripada yang berhasil didapatkan bintang Portugal dan mantan pemain
Real Madrid, Ronaldo. Dari 21 gol CR7, lima datang dari titik penalti.

Dengan perolehan golnya
ke gawang Torino itu, Piatek juga sudah menjadi mimpi buruk bagi sang striker
Juventus tersebut, mengoleksi jumlah gol sama, dua. Tapi kali ini puncak top
skor Liga Italia masih dikuasai Domenico Berardi dengan lima gol dan dua
assist. Urutan kedua ada lima pemain dengan masing-masing empat gol, termasuk
Ciro Immobile dari Lazio dan Andrea Belotti dari Torino. (net/hen)

Terpopuler

Artikel Terbaru