25.2 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Beberapa Pemain yang Sudah Berumur dan Tidak Produktif Juga Harus Diev

PALANGKA RAYA-Kekalahan beruntun yang dialami skuad Kalteng Putra,
mendapatkan perhatian pecinta sepak bola Kalteng. Perehatian itu cukup wajar,
mengingat ini baru pertama kali tim berjuluk Laskar Isen Mulang bermain di
kasta tertinggi dan bisa disaksikan oleh orang se-Indonesia.

Pengamat sepak bola
Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan mengungkapkan, jika berkaca dari grafik permainan
Kalteng Putra sejak awal kompetisi, cenderung menurun.

“Selain faktor tidak melakoni
laga kendang di Stadion Tuah Pahoe sebagai home base, titik lemah yang
menyebabkan banyak kekalahan yang dialami oleh Laskar Isen Mulang adalah faktor
pelatih,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Sabtu (27/7).

Oleh karena itu, perlu
dievaluasi khususnya pelatih Gomes De Olivera. Selain itu juga beberapa pemain
yang sudah berumur dan tidak produktif, juga harus dievaluasi.

Baca Juga :  Legenda Chelsea Kecewa, Mendy Bikin Blunder di Laga Penting Lawan Real Madrid

“Pada leg kedua nanti, masih
ada kesempatan perekrutan pemain, agar dapat dimanfaatkan dengan baik agar
tidak hanya numpang lewat saja di Liga I, seperti yang dialami PSMS Medan tahun
2018 lalu,”tuturnya.

Seluruh masyarakat
Kalteng tentu berharap dan berdoa agar jangan sampai Kalteng Putra degradasi. “Minimal
bertahan di Liga I dan berupaya merangkak ke papan tengah, untuk mencari posisi
aman,”tuturnya.

Ketua Barisan Suporter Kalteng
Mania, Edi S mengungkapkan pihaknya sangat menghormati keputusan Gomes bila
ingin mundur. Sebab memang dari hasil beberapa pertandingan terakhir, Kalteng Putra
mengalami kekalahan dan itu merupakan pukulan telak.

“Evaluasi itu harus dan
bukan hanya pada pelatih tapi juga pada para pemain. Dengan demikian kita akan
segera memperbaiki posisi saat ini dan masih bertahan di Liga I
nanti,”pungkasnya.

Baca Juga :  Regulator Liga Domestik Bakal Menjadwal Ulang Kompetisi

Terpisah Ketua barisan
supporter Pasus 1970, Bahri mengungkapkan secara pribadi menilai komentar Gomes
yang siap untuk mundur adalah sebuah ucapan tendensius.

“Karena menurut kami
pergantian pelatih pun tidak serta merta menyelesaikan masalah. karena jika itu
terjadi, pemain dan tim akan perlu penyesuaian lagi dengan gaya permainan dan
karakter pelatih baru,”tegasnya.

Pasus berharap pelatih
dan manajemen bisa lebih memotivasi pemain, untuk bisa bermain lebih maksimal
dan ngotot lagi dengan membenahi beberapa sektor yang jadi titik lemah Kalteng Putra.

 

“Semua bisa dibuktikan
saat laga home menghadapi tim “juru kunci” nanti. Tidak ada alasan lagi
untuk kalah. Striker kita masih “kurang garang” dan suplai-suplai  bola jangan sering terhenti dilapangan tengah,”pungkasnya.
(nue/ala)

PALANGKA RAYA-Kekalahan beruntun yang dialami skuad Kalteng Putra,
mendapatkan perhatian pecinta sepak bola Kalteng. Perehatian itu cukup wajar,
mengingat ini baru pertama kali tim berjuluk Laskar Isen Mulang bermain di
kasta tertinggi dan bisa disaksikan oleh orang se-Indonesia.

Pengamat sepak bola
Kota Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan mengungkapkan, jika berkaca dari grafik permainan
Kalteng Putra sejak awal kompetisi, cenderung menurun.

“Selain faktor tidak melakoni
laga kendang di Stadion Tuah Pahoe sebagai home base, titik lemah yang
menyebabkan banyak kekalahan yang dialami oleh Laskar Isen Mulang adalah faktor
pelatih,” ungkapnya kepada Kalteng Pos, Sabtu (27/7).

Oleh karena itu, perlu
dievaluasi khususnya pelatih Gomes De Olivera. Selain itu juga beberapa pemain
yang sudah berumur dan tidak produktif, juga harus dievaluasi.

Baca Juga :  Legenda Chelsea Kecewa, Mendy Bikin Blunder di Laga Penting Lawan Real Madrid

“Pada leg kedua nanti, masih
ada kesempatan perekrutan pemain, agar dapat dimanfaatkan dengan baik agar
tidak hanya numpang lewat saja di Liga I, seperti yang dialami PSMS Medan tahun
2018 lalu,”tuturnya.

Seluruh masyarakat
Kalteng tentu berharap dan berdoa agar jangan sampai Kalteng Putra degradasi. “Minimal
bertahan di Liga I dan berupaya merangkak ke papan tengah, untuk mencari posisi
aman,”tuturnya.

Ketua Barisan Suporter Kalteng
Mania, Edi S mengungkapkan pihaknya sangat menghormati keputusan Gomes bila
ingin mundur. Sebab memang dari hasil beberapa pertandingan terakhir, Kalteng Putra
mengalami kekalahan dan itu merupakan pukulan telak.

“Evaluasi itu harus dan
bukan hanya pada pelatih tapi juga pada para pemain. Dengan demikian kita akan
segera memperbaiki posisi saat ini dan masih bertahan di Liga I
nanti,”pungkasnya.

Baca Juga :  Regulator Liga Domestik Bakal Menjadwal Ulang Kompetisi

Terpisah Ketua barisan
supporter Pasus 1970, Bahri mengungkapkan secara pribadi menilai komentar Gomes
yang siap untuk mundur adalah sebuah ucapan tendensius.

“Karena menurut kami
pergantian pelatih pun tidak serta merta menyelesaikan masalah. karena jika itu
terjadi, pemain dan tim akan perlu penyesuaian lagi dengan gaya permainan dan
karakter pelatih baru,”tegasnya.

Pasus berharap pelatih
dan manajemen bisa lebih memotivasi pemain, untuk bisa bermain lebih maksimal
dan ngotot lagi dengan membenahi beberapa sektor yang jadi titik lemah Kalteng Putra.

 

“Semua bisa dibuktikan
saat laga home menghadapi tim “juru kunci” nanti. Tidak ada alasan lagi
untuk kalah. Striker kita masih “kurang garang” dan suplai-suplai  bola jangan sering terhenti dilapangan tengah,”pungkasnya.
(nue/ala)

Terpopuler

Artikel Terbaru